Breaking News:

6 Kebiasaan Malam yang Diam-diam Merusak Ginjal, Termasuk Menahan Pipis

Menahan pipis semalaman dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal, tidak boleh dilakukan dalam jangka panjang

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
jogja.tribunnews.com
Ilustrasi menahan buang air kecil 

TRIBUNHEALTH.COM - Waspada, beberapa kebiasaan malam hari berikut ini dapat merusak ginjal dalam jangka panjang.

Ini penting mengingat ginjal berperan vital dalam menunjang kinerja tubuh.

Ginjal menyaring limbah dari darah, menyeimbangkan cairan, mengatur tekanan darah, dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Terus melakukan kebiasaan buruk berikut dalam jangka panjang dapat meningkatkan beban kerja ginjal.

Seiring waktu, kebiasaan ini dapat menyebabkan masalah saluran kemih, stres ginjal, atau bahkan kondisi kronis.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini kebiasaan malam yang dapat merusak ginjal.

1. Terlalu banyak minum sebelum tidur

Ilustrasi minuman sehat untuk meningkatkan kesehatan usus atau kesehatan pencernaan
Ilustrasi minuman sehat untuk meningkatkan kesehatan usus atau kesehatan pencernaan (freepik.com)

Minum banyak cairan tepat sebelum tidur mungkin tampak menenangkan, tetapi dapat membebani ginjal.

Lonjakan cairan yang tiba-tiba memaksa ginjal untuk memproduksi urine dengan cepat, yang dapat mengganggu tidur dan membebani ritme alami tubuh.

Sering buang air kecil di malam hari dapat mengurangi kualitas tidur dan secara tidak langsung memengaruhi kesehatan ginjal. 

Baca juga: 7 Alasan Kacang Tanah Camilan Sehat yang Bagus untuk Ibu Hamil

2. Menahan pipis semalaman

Beberapa orang memilih menahan keinginan buang air kecil saat malam hari dan memilih melanjutkan tidur.

2 dari 3 halaman

Padahal, menahan kencing untuk waktu yang lama meningkatkan tekanan kandung kemih dan dapat mencegah pengosongan penuh.

Ini menciptakan lingkungan di mana bakteri dapat berkembang biak, meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan, seiring waktu, berpotensi memengaruhi ginjal.

3. Tidak minum

GARAM AIR MINUM - Ilustrasi minum air. Garam bisa ditemukan di berbagai macam makanan dan minuman, salah satunya air minum.
GARAM AIR MINUM - Ilustrasi minum air. Garam bisa ditemukan di berbagai macam makanan dan minuman, salah satunya air minum. (Istimewa)

Meski terlalu banyak minum perlu dihindari, kurang minum juga tak kalah bahaya.

Dehidrasi mengonsentrasikan limbah dalam urine, memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan cairan.

Seiring waktu, urine yang pekat dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan mengiritasi saluran kemih.

Daripada membatasi cairan secara drastis, fokuslah pada hidrasi yang tepat di awal hari dan kurangi asupan di malam hari.

Baca juga: Ahli Gizi Radyan, Apakah Seblak Boleh Dikonsumsi Terlalu Sering oleh Remaja?

4. Konsumsi terlalu banyak protein

Protein sangat penting untuk kesehatan, tetapi mengonsumsi protein dalam porsi yang sangat besar atau mengonsumsi suplemen protein sebelum tidur memberikan tekanan ekstra pada ginjal.

Protein dipecah menjadi produk limbah, seperti urea, yang disaring oleh ginjal dari darah.

Protein berlebih, terutama pada orang dengan penyakit ginjal atau penurunan fungsi ginjal, dapat mempercepat proses pemulihan seiring waktu.

Menyesuaikan waktu makan dengan mengonsumsi protein dalam porsi yang lebih besar di awal hari dan menjaga porsi makan malam dalam porsi sedang dapat mengurangi stres pada ginjal.

5. Minum alkohol

3 dari 3 halaman

Alkohol dapat memengaruhi hidrasi, tekanan darah, dan kualitas tidur dengan cara yang secara tidak langsung membebani ginjal.

Alkohol awalnya meningkatkan produksi urine dan kemudian dapat menyebabkan dehidrasi.

Alkohol juga mengganggu tahap tidur nyenyak yang membantu mengatur tekanan darah dan memperbaiki sistem tubuh.

6. Sleep apnea

Sleep apnea, yang ditandai dengan jeda napas berulang saat tidur, meningkatkan risiko penyakit ginjal.

Gangguan ini menurunkan kadar oksigen dan menyebabkan lonjakan tekanan darah di malam hari, yang dapat memicu peradangan dan mengurangi perfusi ginjal seiring waktu.

Banyak penderita sleep apnea tidak menyadari dampaknya terhadap ginjal dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
ginjalbuang air kecilKebiasaan buruk
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved