lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kortisol dikenal juga dengan hormon stres, yang merupakan steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, yang terletak tepat di atas ginjal.
Lonjakan kortisol jangka pendek selama stres merupakan hal yang normal terjadi.
Dikatakan tidak normal jika kadar kortisol terus melonjak tinggi secara kronis, karena hal ini dapat mengubah tubuh dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut sindrom Cushing.
Tingkat kortisol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perubahan pada tubuh seperti berikut ini.
Baca juga: Minum Secangkir Teh Hijau Bantu Menurunkan Kadar Kortisol, Bantu Mengatasi Stres yang Muncul
Tanda Peringatan Kadar Kortisol di Dalam Tubuh Terlalu Tinggi
Berikut ini beberapa tanda-tanda tubuh mengalami lonjakan kortisol terlalu tinggi.
1. Penambahan berat badan
Salah satu gejala kortisol tinggi adalah terjadinya kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Kenaikan berat badan ini cenderung terjadi di bagian tengah tubuh, pangkal leher, dan di antara tulang belikat.
Beberapa orang juga mengalami perubahan bentuk wajah menjadi lebih bulat dan lengan serta kaki yang lebih kurus.
Anak-anak dengan sindrom Cushing sering mengalami obesitas dan mungkin juga mengalami perlambatan pertumbuhan.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Cara Mudah untuk Menurunkan Kadar Kortisol, Bantu Mengelola Stres dengan Baik
2. Perubahan kulit
Ketika kadar kortisol terlalu tinggi, Anda mungkin melihat perubahan kulit seperti stretch mark berwarna merah atau ungu di perut, payudara, lengan, dan paha.
Jerawat juga akan lebih mudah timbul, meskipun sebelumnya jarang mengalami permasalahan jerawat.
Selain itu, beberapa wanita juga mengalami pertumbuhan rambut berlebih di bagian wajah, leher, dada, perut, dan juga paha.
3. Kelemahan dan kelelahan otot
Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan seringnya kelelahan dan kelemahan otot.
Namun, kelamahan otot dan kelelahan dapat disebabkan oleh hal lain, sehingga gejala ini saja belum tentu mengindikasikan adanya masalah pada kadar kortisol Anda.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa lebih lelah atau lemah dari biasanya, terutama jika kondisi ini terus berlanjut.
4. Tekanan darah dan gula darah tinggi
Tingginya kadar kortisol dapat menyebabkan perubahan metabolisme seperti hipertensi dan gula darah tinggi.
Meskipun peningakatan ringan mungkin tidak menimbulkan gejala, peningkatkan gula darah yang lebih signifikan dapat menyebabkan peningkatkan rasa haus, lapar, atau sering buang air kecil.
5. Hilangnya massa tulang
Tingginya kadar kortisol dapat menyebabkan hilangnya massa tulang dan menurunnya kepadatan tulang atau osteoporosis, yang dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Banyak orang tidak menyadari adanya perubahan tulang ini hingga mereka mengalami patah tulang.
Jika Anda memiliki faktor risiko osteoporosis atau melihat gejala seperti nyeri punggung parah, kehilangan tinggi badan, atau postur tubuh membungkuk, segera hubungi dokter.
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
6. Perubahan suasana hati dan pikiran
Orang dengan kadar kortisol tinggi mungkin mengalami perubahan suasana hati seperti kecemasan, depresi, dan emosi yang sulit dikendalikan.
Anda mungkin juga mengalami masalah berpikir, seperti kehilangan ingatan, kebingungan, atau kesulitan fokus dan berkonsentrasi.
7. Siklus menstruasi tidak teratur
Kadar kortisol tinggi dapat memengaruhi siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti.
Perubahan ini juga dapat mempersulit kehamilan bagi pasangan yang mengupayakan kehamilan.
Konsultasikan dengan dokter jika siklus menstruasi Anda sering tidak teratur.
8. Gairah seksual rendah
Individu dengan kadar kortisol tinggi mungkin mengalami penurunan gairah seks.
Pria juga mungkin mengalami disfungsi ereksi atau kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Kadar kortisol yang tinggi juga dapat memengaruhi kesuburan pria.
9. Tubuh mudah memar
Kadar kortisol yang tinggi dapat membuat kulit menjadi lebih rapuh dan tipis.
Hal ini dapat menyebabkan tubuh mudah mengalami memar, bahkan saat Anda tidak mengalami cedera.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
10. Infeksi lebih sering terjadi
Kadar kortisol yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seiring berjalannya waktu.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang mudah mengalami atau infeksi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Jika mengalami beberapa tanda di atas, cobalah untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
