Breaking News:

4 Kebiasaan Buruk Saat Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Melonjak

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi dan menghidari kebiasaan berikut.

|
Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
health.kompas.com
ilustrasi sarapan sehat, berikut ini kebiasaan buruk saat sarapan yang dapat melonjakkan gula darah penderita diabetes 

TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan adalah salah satu waktu makan yang tidak boleh dilewatkan, terutama jika Anda menderita diabetes

Penderita diabetes yang melewatkan waktu makan dapat mengalami lonjakan kadar gula darah, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan. 

Meski begitu, penderita diabetes juga tidak boleh mengonsumsi makanan sembarangan saat sarapan

Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat kaya nutrisi. 

Penderita diabetes juga harus melewatkan beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan saat sarapan. 

Baca juga: 5 Tips Konsumsi Air Kelapa Bagi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Gula Darah Tinggi

Kebiasaan Buruk Saat Sarapan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Banyak penderita diabetes yang tidak menyadari melakukan kebiasaan buruk saat sarapan

Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang baiknya dihindari penderita diabetes saat sarapan

1. Tidak mengonsumsi cukup serat

Ilustrasi makanan tinggi serat, tidak mengonsumsi cukup serat saat sarapan dapat melonjakkan gula darah
Ilustrasi makanan tinggi serat, tidak mengonsumsi cukup serat saat sarapan dapat melonjakkan gula darah (freepik.com)

Serat adalah nutrisi berharga yang memiliki banyak fungsi untuk kesehatan tubuh.

2 dari 4 halaman

Mulai dari meningkatkan keteraturan pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan memperlambat pelepasan karbohidrat ke dalam aliran darah. 

Mengonsumsi sarapan rendah serat dan padat karbohidrat, seperti roti panggang putih dengan selai, dapat menyebabkan lonjakan gula darah

Kandungan karbohidrat pada roti putih akan mencapai aliran darah lebih cepat dibandingkan jika Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sama dengan makanan tinggi serat. 

Lonjakan karbohidrat yang cepat ini dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah setelah makan, yang dapat memengaruhi energi dan nafsu makan. 

Baca juga: 7 Bahan Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Bagi seseorang tanpa diabetes, tubuh dilengkapi dengan insulin untuk membantu proses ini. 

Namun seiring berjalannya waktu, kemampuan tubuh akan melemah untuk merespons lonjakan gula secara efisien. 

Untuk meringankan respons yang dibutuhkan pankreas, cobalah memasukkan serat ke dalam sarapan

Aturan yang baik adalah mengonsumsi setidaknya 1 gram serat per 5 gram karbohidrat. 

Tukar roti putih dengan roti gandum utuh, tambahkan buah ke dalam makanan, dan tambahkan makanan padat serat lainnya ke dalam sarapan, seperti oatmeal, soba, sereal serat, dan sayuran. 

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

3 dari 4 halaman

2. Tidak mengonsumsi cukup protein

ilustrasi makanan kaya protein, tidak mengonsumsi cukup protein saat sarapan dapat melonjakkan gula darah
ilustrasi makanan kaya protein, tidak mengonsumsi cukup protein saat sarapan dapat melonjakkan gula darah (kids.grid.id)

Mengonsumsi makanan seimbang sangat dianjurkan, terlebih lagi bagi penderita diabetes

Makanan seimbang meliputi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, serat, lemak, dan sayuran. 

Tanpa semua komponen tersebut, tubuh akan kekurangan asupan vitamin dan mineral, yang akhirnya bisa menyebabkan lonjakan gula darah

Tubuh membutuhkan banyak usaha untuk memecah dan mencerna protein.

Ketika Anda mengonsumsi nutrisi ini bersama dengan karbohidrat, ini dapat memperlambat pelepasan karbohidrat ke dalam aliran darah. 

Beberapa orang memilih sarapan yang praktis dan cepat seperti granola bar, sepotong buah, atau hanya minum kopi. 

Meskipun semua makanan ini dapat menjadi bagian dari sarapan seimbang, namun makanan ini paling baik disajikan bersama protein. 

Anda dapat membuat menu sehat dengan cara menghancurkan granola bar di atas keju cottage, tambahkan kacang ke dalam buah-buahan, dan gantilah pemanis kopi dengan beberap tetes protein shake yang sudah jadi untuk memasukkan protein ke dalam sarapan Anda. 

Baca juga: 7 Nutrisi Penting untuk Mengelola Diabetes, Bantu Stabilkan Kadar Gula Darah

3. Tidak mengonsumsi cukup lemak sehat

Ilustrasi lemak sehat, tidak mengonsumsi cukup lemak sehat saat sarapan dapat melonjakkan gula darah
Ilustrasi lemak sehat, tidak mengonsumsi cukup lemak sehat saat sarapan dapat melonjakkan gula darah (Freepik)
4 dari 4 halaman

Kurang asupan lemak sehat juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah

Lemak sehat dapat memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga membantu mengurangi kemungkinan lonjakan gula darah

Tak hanya itu, lemak sehat adalah nutrisi yang mengenyangkan, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya. 

Karena manfaat lemak yang mengenyangkan, makanan seimbang ini termasuk nutrisi yang dapat membantu Anda membatasi camilan dan membantu makan dalam porsi sedikit, sehingga dapat mengelola kadar gula darah

Lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dapat ditemukan di dalam alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh. 

Anda dapat menambahkan setengah buah alpukat ke dalam roti gandum utuh sebagai pengganti selai. 

Anda juga dapat menambahkan selai kacang ke dalam apel untuk menambah protein dan lemak. 

Taburkan biji ciha dan biji rami pada overnight oat sebagai sumber rasa yang mengenyangkan, antiinflamasi, dan sebagai sumber lemak omega-3. 

Baca juga: 7 Makanan Indeks Glikemik Tinggi yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

4. Melewatkan sarapan

ilustrasi melewatkan sarapan dapat melonjakkan gula darah penderita diabetes
ilustrasi melewatkan sarapan dapat melonjakkan gula darah penderita diabetes (kompas.com)

Melewatkan sarapan tidak baik untuk penderita diabetes, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Dalam sebuah penelitian mencatat, bagi individu dengan diabetes tipe 1, melewatkan sarapan dikaitkan dengan kosentrasi gula darah rata-rata yang lebih inggi dan kemungkinan kontrol glikemik yang lebih rendah. 

Hal ini sangat memprihatinkan, karena kontrol glikemik yang buruk pada penderita diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kerusakan saraf, ginjal, serta gangguan pada organ dan jaringan lain. 

Melewatkan sarapan bagi mereka yang tidak menderita diabetes mungkin dapat berdampak sebaliknya. 

Jika Anda melewatkan sarapan, kemungkinan besar gula darah akan turun. 

Baca juga: 5 Alasan Penderita Diabetes Harus Mengonsumsi Buah Leci dalam Jumlah Sedang

Bagi sebagian orang, perubahan ini mungkin tidak terlihat, namun bagi beberapa orang lainnya dengan gula darah rendah dapat menyebabkan gejala hipoglikemia, seperti detak jantung yang cepat, gemetar, berkeringat, mudah tersinggung, dan pusing. 

Anda dapat menyiapkan sarapan seperti makanan berprotein rendah gula dengan sepotong buah atau yogurt Yunani ditaburi beri dan kacang-kacangan sebagai pilihan sarapan yang cepat. 

Selain itu, Anda juga dapat menyiapkan overnight oat yang dikombinasikan dengan selai kacang, buah, dan tambahkan telur rebus di pagi hari untuk sarapan yang praktis. 

Dengan memahani beberapa kebiasaan buruk di atas, diharapkan para penderita diabetes dapat mengelola kadar gula darahnya dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 8 Kacang-kacangan yang Menunjang Kesehatan Tubuh, Kaya Antioksidan hingga Turunkan Kolesterol Jahat

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

SENDIFIT adalah obat herbal yang diformulasikan khusus untuk mengatasi  bebagai macam keluhan sendi, tulang, asam urat dan rematik. 

Kandungan bahan aktif yang terdapat obat herbal SENDIFIT dipercaya dan terbukti cepat mengatasi radang dan nyeri.

Kandungan bahan aktif pada SENDIFIT diperoses secara khusus dengan rasio tinggi sehingga menghasilkan herbal yang berkhasiat cepat dan senyawa antoksidan yang mampu membuang/membersihkan sisa-sisa purin, sehingga asam urat dan rematik tidak kambuh lagi. 

Khasiat & manfaat SENDIFIT antara lain adalah meredakan nyeri sendi, mengatasi radang sendi, mempercepat penyembuhan patah tulang, mencegah pengapuran sedni, mengatasi dan mencegah asam urat, hingga mencegah keropos tulang/pengapuran tulang. 

Aturan pakai : 3 x 2 kapsul sehari. 

Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
diabetesgula darahLonjakan gula darahsarapanKebiasaan burukkesalahan saat sarapanglukosa darahTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved