TRIBUNHEALTH.COM - Maag yang kambuh saat sedang berpuasa dapat membuat penderitanya merasa tidak nyaman, terlebih karena perut dalam keadaan kosong.
Maag sering disebut dengan dispepsia adalah sejumlah gejala yang timbul karena adanya gangguan lambung, seperti gastritis atau GERD.
Kondisi ini ditandai dengan timbulnya rasa sakit di bagian perut dan ulu hari, sering sendawa, perut kembung, mual, serta muntah.
Baca juga: 6 Nutrisi untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Atasi Rasa Lelah Saat Menjalankan Puasa Ramadan

Maag cukup sering dialami oleh seseorang yang menjalankan puasa, karena perut kosong tanpa makanan dan minuman lebih dari 12 jam yang menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Kendati demikian, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini bisa dilakukan pencegahan agar puasa tetap lancar dan nyaman.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Rasa Lemas Saat Berpuasa, Solusi Lebih Produktif dalam Beraktivitas
Tips Cegah Maag Kambuh Saat Sedang Puasa
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mencegah maag kambuh saat sedang menjalankan puasa.
1. Wajib makan sahur

Saat puasa berlangsung, maka jadwal makan akan berubah sesuai dengan jadwal sahur dan berbuka.
Makan tepat waktu di saat sahur adalah kunci untuk mencegah maag kambuh selama seharian berpuasa.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak melawatkan makan sahur agar maag tidak kambuh di siang hari.
Meskipun sangat mengantuk, cobalah untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang mengandung serat, protein, dan karbohidrat.
Baca juga: 6 Tips Mudah Cegah Sembelit Saat Menjalankan Ibadah Puasa
2. Jangan makan berlebihan saat berbuka

Kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang saat berbuka puasa adalah makan dalam porsi yang cukup besar.
Meskipun setelah seharian menahan rasa lapar dan haus, namun sebaiknya tidak makan berlebihan saat buka puasa.
Karena makan dalam porsi banyak sekaligus bisa memicu dispepsia atau refluks asam.
Ketika buka puasa, cobalah untuk makan dalam porsi kecil terlebih dahulu.
Cobalah untuk mengonsumsi kurma atau makanan ringan lainnya, kemudian setelah sholat maghrib baru melanjutkan dengan makanan berat.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Kelapa Saat Buka Puasa, Salah Satunya Memperkuat Kekebalan Tubuh
3. Banyak minum air putih

Tanpa sadar, tubuh banyak kehilangan cairan saat menjalankan puasa.
Oleh sebab itu, pastikan untuk minym air putih yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh tidak cepat lemas saat menjalankan ibadah puasa.
Pastikan untuk mencukupi kebutuhan 8 gelas selama berbuka hingga sahur dengan cara mengonsumsi 2 gelas saat berbuka, 4 gelas selama malam hari hingga sahur, dan 2 gelas saat sahur.
4. Hindari jenis makanan dan minuman tertentu

Menurut Live Strong, pengidap maag perlu mengurangi konsumsi makanan pedas dan asam karena dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Tak hanya itu, minuman kafein seperti kopi, bersifat diuretik alami yang merangsang tubuh mengeluarkan air melalui kandung kemih, sehingga rentan menyebabkan dehidrasi.
Minuman manis juga membuat Anda banyak buang air kecil dan cepat haus.
Kafein, susu, dan minuman yang menghasilkan gas lainnya bisa membuat perut terasa kembung, yang tentunya memperburuk maag yang Anda miliki.
Baca juga: 5 Makanan Kaya Protein untuk Kurangi Lemak Perut, Efektif bagi Moms yang Ingin Kecilkan Perut Buncit
5. Jangan makan terlalu larut

Beberapa orang mungkin makan terlalu larut atau merasa lapar menjelang jam-jam sebelum tidur.
Namun, baiknya hindari makan sebelum tidur karena bisa memicu refluks asam.
Menurut Medical News Today, Anda harus berhenti makan tiga hingga empat jam sebelum tidur untuk memberikan sistem pencernaan waktu istirahat yang cukup.
Jadi, pastikan untuk tidak makan atau nyemil sebelum tidur jika Anda punya maag.
Baca juga: 9 Alasan Harus Makan Jagung Rebus Kaya Nutrisi, Salah Satunya Bagus untuk Kekebalan Tubuh
6. Hindari tidur setelah sahur

Tidur sesaat setelah sahur sering kali dilakukan oleh sebagian orang.
Kebisaan ini tidak baik, karena bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan atau refluks asam lambung.
Kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan sensasi terbakar pada dada dan kerongkongan.
Bahkan, sebagian orang jadi susah tidur karena kondisi ini.
Meskipun sangat mengantuk, usahakan untuk memberi jeda antara waktu makan dengan waktu tidur, minimal 1-2 jam.
Dengan menerapkan beberapa tips di atas, diharapkan maag tidak kambuh saat menjalankan ibadah puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit