TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan pencernaan dapat terjadi kapan saja, termasuk saat menjalankan ibadah puasa.
Gangguan pencernaan yang sering menyerang saat ibadah puasa sedang berlangsung adalah sembelit.
Sembelit merupakan gangguan pencernaan yang berupa adanya penurunan aktivitas usus yang ditandai dengan kesulitan saat buang air besar (BAB).
Kondisi ini sering terjadi saat puasa, karena banyak orang yang kurang minum air putih, mengonsumsi makanan rendah serat, hingga jarang berolahraga.
Baca juga: 6 Makanan Berkalori Tinggi yang Harus Moms Kurangi Jika Ingin Menurunkan Berat Badan
Cara Cegah Sembelit Saat Menjalankan Ibadah Puasa
Sembelit membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk cegah sembelit selama masa Ramadan.
1. Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka
Memperbanyak konsumsi air putih menjadi cara yang efektif untuk mengatasi sembelit.
Air putih ini dapat menjaga tekstur feses tetap lembut dan mudah dikeluarkan.
Tak hanya itu, minum air putih yang cukup juga bisa mencegah dehidrasi selama puasa yang dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
Untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama puasa, Anda bisa menerapkan metode 2-4-2.
Minum 2 gelas air putih saat buka puasa, 4 gelas air putih di malam hari hingga menjelang sahur, dan 2 gelas air putih saat sahur.
Baca juga: 7 Vitamin dan Mineral Terbaik untuk Mengurangi Lemak Perut, Cocok untuk Turunkan Berat Badan
2. Konsumsi makanan tinggi serat
Mengonsumsi makanan tinggi serat saat sahur dan berbuka juga merupakan salah satu cara untuk mencegah sembelit.
Konsumsi serat terbukti cukup ampuh untuk mencegah dan mengatasi sembelit, karena dapat melancarkan saluran pencernaan.
Serat juga mampu melunakkan tekstur feses, sehingga akan lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah saat sahur dan berbuka.
3. Kurangi makanan tinggi lemak
Makanan tinggi lemak cenderung sulit dicerna oleh tubuh, sehingga pergerakan usus menjadi lambat.
Makanan ini juga dapat menyebabkan usus mengalami kesulitan dalam mendorong feses menuju rektum.
Contoh makanan tinggi lemak yang baiknya dikurangi saat sahur dan berbuka, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan kulit ayam.
Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang
4. Konsumsi makanan probiotik
Makanan probiotik dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Anda bisa mengonsumsi makanan probiotik seperti tempe, yogurt, keju, hingga kimchi saat sahur dan berbuka untuk melancarkan pencernaan.
Makanan ini sangat efektif untuk atasi sembelit saat puasa, karena bakteri baik di dalamnya dapat mencegah peradangan di saluran pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Makanan dalam porsi kecil
Saat buka puasa sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah porsi besar.
Karena hal ini dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan, sehingga tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Makan dalam porsi kecil akan lebih mudah untuk dicerna dan mencegah rasa kantuk setelah berbuka puasa.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Kelapa Saat Buka Puasa, Salah Satunya Memperkuat Kekebalan Tubuh
6. Rutin berolahraga
Meski sedang berpuasa, Anda tetap disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara rutin.
Olahraga secara rutin dapat membantu melancarkan sistem pencernaan serta mengatasi susah buang air besar selama puasa.
Beberapa pilihan olahraga ringan yang bisa dilakukan selama puasa antara lain, jalan kaki, yoga, senam aerobik, dan sepeda santai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Mengelola Gula Darah hingga Tingkatkan Suasana Hati