TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol adalah zat lilin mirip lemak yang ditemukan dalam sel-sel tubuh dan darah.
Zat ini penting untuk memproduksi hormon, vitamin D, dan zat-zat seperti asam empedu yang membantu mencerna makanan.
Meskipun tubuh Anda memproduksi kolesterol di hati, tubuh Anda juga dapat menerimanya melalui makanan tertentu, seperti kuning telur, daging, dan keju.
Terdapat dua jenis kolesterol, yaitu lipoprotein densitas rendah (LDL) yang sering disebut kolesterol jahat, yang dapat menumpuk di arteri.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Kepala dan Kelelahan, Selain Migrain, juga Karena Penyakit Ini
Kedua ada lipoprotein densitas tinggi (HDL) yang dikenal dengan kolesterol baik, yang membantu membuang LDL dari aliran darah.
Kadar kolesterol tinggi (LDL) secara medis dikenal sebagai hiperkolesterolemia, dapat menyempitkan arteri dan membatasi aliran darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jika kolesterol total Anda lebih dari 200 miligram per desiliter, kadar tersebut dianggap tinggi.
Tanda-tanda Anda Mengalami Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala yang nyata.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes darah secara teratur untuk mendeteksinya.
Dikutip dari HealthShots, menurut British Heart Foundation, jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi sering dikenal sebagai faktor risiko tersembunyi yang dapat terjadi tanpa kita sadari hingga semuanya terlambat.
Meskipun banyak orang mungkin tidak mengalami gejala, mereka yang memiliki kolesterol tinggi mungkin memperhatikan tanda-tanda seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Kelelahan
- Kelemahan
- Pembengkakan pada jari
- Endapan kekuningan pada kulit, terutama di sekitar mata.
Baca juga: 4 Daftar Minuman yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tips Menurunkan Kadar Kolesterol dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung.
1. Olahraga teratur
Aktivitas fisik yang teratur adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
American Heart Association (AHA) menyarankan untuk melakukan latihan aerobik sedang, seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang, setidaknya selama 150 menit per minggu untuk meningkatkan kadar kolesterol secara signifikan.
Olahraga membantu tubuh menggunakan kolesterol lebih efisien dan juga membantu dalam menjaga manajemen berat badan.
2. Menjaga berat badan yang sehat
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kelebihan berat badan dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi.
Menurunkan berat badan, bahkan hanya sedikit saja dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningaktkan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
Selain olahraga, pastikan Anda juga menjalankan diet sehat untuk menjaga berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Sendi, Bisa Bantu Mengurangi Peradangan
3. Berhenti merokok
Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Merokok berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri Anda dan dapat menurunkan kolesterol HDL Anda.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Thoracic Disease menunjukkan bahwa setelah berhenti merokok, kadar HDL Anda dapat meningkat, yang mengarah pada keseimbangan kolesterol keseluruhan yang lebih baik dan mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Hindari alkohol
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan American Heart Association (AHA) tidak menyarankan mengonsumsi minuman anggur atau minuman beralkohol lainnya untuk menurunkan kadar kolesterol atau meningkatkan kesehatan jantung.
Karena itu, lebih baik hindari minuman alkohol atau konsumsi dalam jumlah sedikit jika ingin menjaga kesehatan jantung Anda.
Baca juga: 6 Cara Menekan Nafsu Makan Secara Alami, Bantu Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
5. Kurangi asupan garam dan gula
Konsumsi garam dan gula yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penambahan berat badan, yang keduanya dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol.
Kurangi asupan makanan olahan yang mengandung banyak garam dan gula dan pilih alternatif alami, seperti madu.
Selain itu, pastikan Anda memasak sendiri di rumah karena hal ini memungkinkan Anda untuk mengontrol bahan-bahan makanan yang digunakan.
6. Kelola tingkat stres
Stres kronis dapat berdampak negatif pada jantung dan menyebabkan kadar kolesterol tinggi, menurut American Journal of Medicine.
Untuk mengurangi stres, cobalah latihan kesadaran seperti yoga atau meditasi.
Aktivitas ini meningkatkan relaksasi dan membantu menenangkan pikiran Anda.
Seiring berjalannya waktu, kesehatan mental yang lebih baik dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan kadar kolesterol.
Baca juga: 6 Camilan Tanpa Tambahan Gula untuk Menurunkan Gula Darah
7. Tidur yang cukup
Untuk memastikan kesehatan fisik, mental, dan emosional Anda tetap prima, tidur berkualitas selama 7-9 jam setiap malam sangatlah penting.
Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Tidak hanya itu, kurang tidur juga dapat membuat Anda rentan mengalami kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko lain untuk masalah jantung.
Jadi, pastikan Anda tidur dengan baik.
8. Tambahkan rempah-rempah dan sayuran hijau
Rempah-rempah tertentu seperti kunyit dan bawang putih, terbukti memiliki khasiat untuk menurunkan kolesterol.
Selain itu, memasukkan berbagai sayuran hijau ke dalam makanan seperti bayam, kangkung, dan brokoli, juga dapat memberikan nutrisi penting yang mendukung kesehatan jantung.
Meskipun makanan ini dapat membantu Anda menjaga kadar kolesterol tetap terkendali, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan apapun dalam pola makan Anda.
Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Makan Banyak Bayam, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Kronis
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)