Breaking News:

Tips dan Trik

10 Dampak Negatif Akibat Terlalu Banyak Makan Daging, Intip Solusinya

Konsumsi daging terlalu banyak ternyata bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan tubuh lho.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
kompas.com
ilustrasi daging 

TRIBUNHEALTH..COM - Daging memang protein hewani yang dibutuhkan tubuh.

Konsumsi daging terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan.

Terutama bila konsumsi daging jenis tertentu seperti dagung sapi, daging merah, daging kambing dan daging olahan tinggi lemak.

Konsumsi daging yang disebutkan di atas bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Tanpa disadari, jika konsumsi daging terlalu banyak dapat mebningkatkan risiko kesehatan tubuh jangka panjang.

ilustrasi daging merah
ilustrasi daging merah (grid.id)

Baca juga: Belum Banyak yang Tau, Ini Manfaat Konsumsi Labu Siam bagi Penderita Asam Urat

Melansir TribunPontianak yang dirangkum dari Kompas.com mengenai sederet dampak negatif akibat terlalu banyak makan daging:

1. Keringat Berlebih dan Memicu Bau Badan Tidak Sedap

Merangkum Insider, terlalu banyak makan daging bisa menyebabkan keringat berlebih.

Untuk dipahami, ketika makan, tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan memproses makanan tersebut.

Proses ini disebut dengan thermogenesis, yang diinduksi oleh diet dan sebenarnya bisa sedikit menaikkah suhu tubuh.

2 dari 4 halaman

Protein lebih sulit dan butuh waktu lama untuk dicerna. Zat gizi ini bisa berefek lebih besar dari termogenesis. Misalnya sepiring spageti atau salad.

Jadi, makan streak daging bisa meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat lebih banyak.

Keringat berlebih inilah yang bisa memicu adanya bau badan tidak sedap.

2. Merasa Lelah, Terutama setelah Makan Besar

Badan terasa lelah dan ngantuk setelah makan termasuk efek kebanyakan makan daging.

Semua energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan yang menganding daging bisa membuat seseorang merasa lesu atau benar-benar mengantuk setelah makan.

Saat mencerna protein seperti dari daging, tubuh perlu memprioritaskan aliran darah ke usus, yang berarti mengalihkannya dari area lain di tubuh, termasuk otak.

Baca juga: Sederet Makanan & Minuman Ini Harus Dihindari Penderita Diabetes Tipe 2

Reaksi itu tersebut menyebabkan rasa pening yang kadang-kadang terjadi setelah makan daging terlalu banyak.

Namun, ini juga berlaku untuk makanan tidak seimbang yang terlalu tinggi karbohidrat atau lemak, karena dapat menyebabkan insulin dan kadar gula darah melonjak.

Selain itu, beberapa jenis daging seperti daging sapi dan kalkun mengandung triptofan yang tinggi.

3 dari 4 halaman

Triptofan yakni asam amino yang berkaitan dengan produksi melatonin, hormon manusia yang mengatur tidur.

3. Sembelit

Salah satu dari konsekuensi dai terlalu banyak makan daging, kemungkinanan Anda lebih sedikit konsumsi makanan lain termasuk produk sgear dan biji-bijian.

Akibatnya, mungkin Anda merasa kembung hingga mengalami sembelit atau diare karena pencernaan yang buruk.

Banyak nutrisi yang terkandung pada daging, namun tidak menyediakan serat dalam jumlah yang baik.

Serat merupakan bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah.

Tanpa serat, Anda bisa mengalami gangguan pencernaan yang serius, termasuk kram dan yang lebih buruk. Diet tinggi serat telah dikaitkan dengan pencernaan yang lebih baik dan kesehatan secara keseluruhan.

Para peneliti percaya ini karena serat menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus, yang menghasilkan manfaat metabolisme.

ilustrasi daging merah
ilustrasi daging merah (tribunnews.com)

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan Akibat Penggunaan AC, Bisa Dehidrasi hingga Mata Keiring

4. Dehidrasi

Konsumsi daging yang kaya akan protein membutuhkan banyak air dalam tubuh untuk memprosesnya.

4 dari 4 halaman

Hal tersebut bisa membuat Anda mengalami dehidrasi.

Meskipun protein penting bagi kesehatan, termasuk perbaikan dan pembentukan toto, orang cenderung berpikir bahwa mereba butuh lebih banyak dari sebenarnya yang dibutuhkan.

Standar angka kecukupan protein pada umumnya adalah 62-66 gram per hari untuk laki-laki dan 56-59 gram per hari untuk wanita.

Menurut penelitian, jika protein yang anda konsumsi lebih dari itu, tubuh Anda akan menggunakan lebih banyak cairan untuk membuang kelebihan nitrogen.

Jika Anda tidak minum cukup air sebagai kompensasi, mungkin Anda akan merasa pingsan, pusing, atau tidak menyenangkan.

5. Menghalangi Upaya Penurunan Berat Badan

Jika Anda sedang menurunkan berat badan, maka jangan terlalu banyak konsumsi daging.

Benar bahwa diet tinggi protein bisa membantu menurunkan berat badan karena Anda akan merasa kenyang lebih lama setelah makan dan sedikit keuntungan yang didapat yakni pembakaran kalori karena thermogenesis.

Namun, jika itu protein hewani, penting untuk Anda ketahui bahwa jenis daging tertentu bisa sangat tinggi kalori.

Artinya pergititan daging mengandung lebih banyak kalori daripada makanan lain, seperti sayuran.

Baca juga: Tulang Hidung Kurang menonjol, Apakah Bisa Diatasi dengan Filler?

Beberapa makanan dengan kalori yang tinggi, termasuk potongan daging yang berlemak dan produk olahan, seperti hamburger restoran, bacon, ham, dan sosis.

Jadi jika Anda mencoba menurunkan berat badan, pilihlah potongan daging sapi dan unggas tanpa lemak, atau ikan, yang semuanya cenderung memiliki lebih sedikit kalori per porsi.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Kanker Tertentu dan Kenyakit Kardiovaskular

Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah dan olahan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, serta penyakit kardiovaskular.

Daging olahan seperti ham, bacon, sosis, dan hot dog patut disalahkan karena kebanyakan diolah dengan bahan pengawet kimiawi yang disebut nitrat.

Bahan kimia ini diketahui berkaitan dengan risiko lebih tinggi mengalami kanker usus besar, ginjal, dan perut.

7. Meningkatkan Risiko Kehilangan Penglihatan

Melansir Bustle, konsumsi tinggi daging merah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko degenerasi makula terkait usia, penyebab kebutaan nomor satu di antara orang lanjut usia (lansia) di Amerika.

Alasan di balik hubungan tersebut karena lemak jenuh pada daging dianggap berbahaya bagi pembuluh darah kecil pada mata.

Beberapa bahan kimia (nitrosamin) pada beberapa daging olahan juga dianggap sebagai penyebab rusaknya mata.

ilustrasi penyimpanan daging mentah
ilustrasi penyimpanan daging mentah (kompas.com)

Baca juga: Ini Bagian Tubuh dan Tulang yang Rentan Patah, Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi

8. Tulang Lemah

Makan daging terlalu banyak juga bisa berdampak buruk pada tulang, yakni tulang bisa menjadi lemah.

Pasalnya, jumlah protein super tinggi yang bisa diperoleh dari konsumsi daging dapat meningkatkan hilangnya kalsium dalam urine, yang penting untuk membangun tulang yang kuat.

Hal ini dapat dicegah dengan mengonsumsi cukup kalsium untuk sementara waktu, tetapi ini adalah sesuatu yang tidak terpikirkan oleh banyak orang saat makan terlau banyak daging atau makanan tinggi protein.

9. Bau Mulut

Tak hanya bau badan, terlalu banyak makan daging juga bisa menyebabkan bau mulut yang tidak menyenangkan.

Pasalnya, makan makanan tinggi protein dan lemak dengan karbohidrat yang tidak cukup dapat menyebabkan tubuh memproduksi keton.

Keton dilepaskan melalui napas dan menyebabkan baunya seperti aseton.

10. Pusing

Disadur dari TribunPadang.com, Dokter umum, Ulfa Latifa (27) yang bertugas di Padang, merasakan pusing setelah makan daging merupakan hal yang wajar.

"Makan daging terlalu banyak dan pusing-pusing itu wajar," kata Ulfa Latifa ketika dihubungi TribunPadang.com pada Minggu (11/8/2019).

Ulfa Latifa juga mengatakan pusing setelah makan daging, terlebih daging kambing bisa jadi karena kolesterol tinggi.

"Kalau daging kambing biasa karena kolesterol tinggi," tambah Ulfa Latifa.

Lalu apa solusinya?

Baca juga: 9 Dampak Buruk pada Tubuh Akibat Kurang Tidur, Salah Satunya Libido Menurun

Mengurangi porsi makan daging adalah langkah awal yang harus dipilih.

Jika sudah merasakan gejala pusing, langsung saja kurangi konsumsi daging apalagi daging kambing.

Setelah itu, konsumsi air putih lebih banyak.

"Kalau sudah pusing begitu, sebaiknya makan daging dikurangi, Banyakin minum air putih," tambah Ulfa Latifa.

Tidak saja berhenti di air putih, hendaknya juga perbanyak memakan buah dan sayur-sayuran.

Tujuannya agar gizi makanan tetap terjaga.

"Intinya tetap jaga gizi makanan, empat sehat lima sempurna," tambah Ulfa Latifa.

Bila gejala pusing tidak juga berkurang setelah beberapa hari, langkah berikutnya adalah memeriksakan diri ke dokter.

Buah yang Ampuh Atasi Kolesterol

Melansir TribunStyle ada beberapa buah yang mampu mengatasi kolesterol setelah mengonsumsi daging.

Beberapa buah ini bahkan bisa didapatkan dengan mudah dan tidak mahal.

Buah apa saja yang bermanfaat menurunkan dan mengatasi kolestererol? 

Tribunstyle.com  telah merangkum dari health.com, simak buah apa saja:

1. Mentimun

manfaat mentimun untuk kesehatan
manfaat mentimun untuk kesehatan (grid.id)

Buah yang bermanfaat mengatasi masalah kolesterol adalah mentimun.

Buah ini bersifat mendinginkan pencernaan selepas konsumsi daging yang bersifat panas terutama daging kambing.

2. Melon

Ilustrasi buah melon
Ilustrasi buah melon (pixabay.com)

Baca juga: 6 Khasiat Pisang Mentah bagi Kesehatan Tubuh: Kendalikan Diabetes

Buah yang sebaiknya dikonsumsi setelah mengonsumsi daging adalah melon.

Hampir sama dengan semangka, buah melon adalah pengendali kolesterol yang baik.

3. Jeruk Nipis

manfaat jeruk nipis untuk kesehatan
manfaat jeruk nipis untuk kesehatan (grid.id)

Peras jeruk nipis kemudian larutkan dalam air hangat dan minum setelah mengonsumsi daging.

Tak hanya mengatasi kolesterol, jeruk nipis juga antioksidan yang baik buat tubuh.

4. Pisang

ilustrasi pisang ambon
ilustrasi pisang ambon (TribunTravel)

Buah pisang mengandung zat kalsium, magnesium dan potasium yang sangat baik dalam mengendalikan tekanan darah dalam tubuh.

Pisang juga mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk menurunkan kolesterol akibat konsumsi daging.

5. Semangka

ilustrasi manfaat buah semangka untuk kesehatan
ilustrasi manfaat buah semangka untuk kesehatan (parapuan.co)

 

Baca juga: Kangkung dan Bayam Termasuk Sayur Penyebab Asam Urat, Apakah Benar?

Semangka tidak hanya mengatasi kolesterol tetapi juga bisa menutrisi tubuh dengan baik.

Buah ini memiliki kandungan air sehingga mampu menghidrasi tubuh dengan sangat baik.

Jangan lewatkan untuk konsumsi buah semangka untuk mengimbangi konsumsi daging.

6. Apel

manfaat rutin konsumsi apel untuk kesehatan
manfaat rutin konsumsi apel untuk kesehatan (medan.tribunnews.com)

Buah apel memang terkenal menyehatkan karena termasuk salah satu buah penurun kolesterol yang mengandung zat beta-glucan berperan dalam mengontrol produksi kolesterol.

Apel juga sebagai sumber serat yang dapat menurunkan kolesterol dan mencegah arteri mengeras serta melindungi tubuh terhadap serangan jantung dan stroke.

Bisa memanfaatkan buah apel dengan cara di makan langsung, jus, maupun dibuat cuka.

Mengonsumsi cuka apel secara rutin dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

7. Tomat

ilustrasi manfaat buah tomat untuk kesehatan
ilustrasi manfaat buah tomat untuk kesehatan (parapuan.co)

Tomat terkenal memiliki banyak kandungan likopen yang juga memiliki peran menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Memanfaatkan tomat dengan cara dimakan segar, dibuat jus, atau diolah dalam bentuk sup.

Tomat juga bisa menjadi makanan sehat untuk penderita maag kronis karena sifatnya yang dapat menenangkan lambung.

8. Alpukat

Ilustrasi - Buah alpukat yang kaya akan vitamin E
Ilustrasi - Buah alpukat yang kaya akan vitamin E (NET)

Baca juga: Kangkung Jadi Penyebab Hipertensi, Mitos atau Fakta

Ada anggapan bahwa alpukat merupakan buah yang kaya akan lemak sehingga banyak yang menghindari karena takut gemuk atau menderita kolesterol tinggi.

Alpukat memang mengandung banyak lemak, bahkan sampai 16 persen.

Namun lemak dalam alpukat adalah lemak tak jenuh tunggal, yang justru menyehatkan, karena lemak ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolestrol jahat (LDL).

Alpukat juga mengandung beta-sitosterol sejenis lemak nabati yang juga menyehatkan, karena dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan.

Nikamtilah alpukat dengan cara yang sehat, contohnya sebagai jus, namun jangan memberinya terlalu banyak gula.

9. Jambu Biji/jambu merah

manfaat jambu biji untuk kesehatan
manfaat jambu biji untuk kesehatan (nakita.grid.id)

Dilansir honestdocs.id, jambu biji merah atau guava mengandung banyak vitamin C, vitamin E, flavonoid, karotenoid, likopen, dan selenium.

Adapun kandungan yang berperan sangat banyak dalam menurunkan kolesterol adalah Antioksidan flavonoid yang mampu menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida.

Hal ini dibuktikan melalui penelitian, bahwa konsumsi jus jambu merah selama 2 bulan dalam dosis terukur dapat menurunkan kolesterol sampai 53 persen dari total 83% kolesterol LDL.

10. Anggur

ilustrasi buah anggur
ilustrasi buah anggur (kompas.com)

Anggur mengandung zat yang berperan aktif menurunkan kolesterol, yaitu senyawa flavonoid, di samping itu senyawa ini juga mampu mencegah penggumpalan darah dan menangkal kerusakan akibat masuknya radikal bebas.

Selain itu, buah anggur juga mengandung banyak serat dan memiliki zat catechin yang dapat menurunkan kolesterol LDL sekaligus menaikkan kolesterol baik, HDL.

11. Delima/Pomegranate

Ilustrasi buah delima yang nikmat
Ilustrasi buah delima yang nikmat (pixabay.com)

Kandungan oksida nitrat yang terdapat dalam buah delima, tidak hanya dapat menurunkan kolesterol, tetapi dapat menghilangkan plak dalam aliran darah sebagai akibat tingginya kolesterol darah.

Kandungan antioksidan dalam buah delima ternyata tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan anggur merah.

12. Mangga

manfaat buah mangga untuk kesehatan
manfaat buah mangga untuk kesehatan (parapuan.co)

Baca juga: Manfaat Buah Bit untuk Penderita Hipertensi: Bantu Kontrol Tekanan Darah Tinggi

Buah mangga juga merupakan salah satu sumber Vitamin C yang dapat mencegah kolesterol jahat teroksidasi penyebab utama terjadinya plak (penimbunan) kolesterol pembuluh darah.

Di sisi lain, buah mangga juga merupakan salah satu sumber makanan kaya serat yang dapat mengurangi masuknya kolesterol ke dalam aliran darah pada tahap pencernaan.

13. Zaitun

manfaat buah zaitun untuk kesehatan
manfaat buah zaitun untuk kesehatan (nova.grid.id)

Buah zaitun kaya akan kandungan zat anti oksidan (hydroxytyrosol) yang memiliki manfaat dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah namun dan tidak mengurangi kadar kolesterol baik dalam tubuh (HDL).

Buah ini juga akan berefek baik terhadap kesehatan jantung karena mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E yang nantinya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik.

Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, konsumsi setidaknya campuran dua sendok minyak zaitun dan buah zaitun yang dicampurkan pada salad.

14. Pir

manfaat buah pir untuk kesehatan tubuh dan kulit
manfaat buah pir untuk kesehatan tubuh dan kulit (freepik.com)

Baca juga: Resep Awet Muda Hanya dengan Air Kunyit, dr. Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengolahnya

Buah ini merupakan sumber serat larut air yang sangat baik.

Meskipun apel biasanya memilik kandungan pektin yang tinggi, pir sebenarnya memiliki pektin lebih tinggi, karena itu, pir menjadi salah satu buah penurun kolesterol.

Kandungan pektin dalam pir juga membantu pemebersihan usus dan melancarkan buang air besar.

15. Berry

Stroberi dan Blueberry
Stroberi dan Blueberry (Pexels)

Jenis buah-bahan yang masuk dalam kategori berry terkenal kaya akan pterostilbene yang memiliki khasiat sebagai antioksidan.

Selain dapat menurunkan kolesterol jahat, zat ini juga dapat mencegah penumpukan plak dalam arteri yang bila dibiarkan dapat menyebabkan serangan jantung koroner dan stroke.

Itulah beberapa buah yang sebaiknya dikonsumsi untuk mengimbangi konsumsi daging di momen Idul Adha. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul 10 Dampak Buruk Kebanyakan Makan Daging dan Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Mengonsumsi Daging

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdampak negatifdampak burukDagingDaging olahandaging merahBau badanlelahSembelitDehidrasiBerat BadankankerKardiovaskularmataTulangbau mulutPusing Soto Madura Hashweh Kuzu Tandır Sambousek Tharid Kafta Kibbeh Tagine (Tajine)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved