TRIBUNHEALTH.COM - Daun kelor (Moringa oleifera) adalah bagian dari tanaman kelor yang biasanya digunakan dalam berbagai kebudayaan sebagai sumber nutrisi dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan.
Tanaman kelor adalah tumbuhan yang tumbuh subur di berbagai iklim.
Daunnya berbentuk bulat dan tersusun majemuk dengan anak-anak daun kecil.
Daun kelor kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin C, kalsium, potassium, dan zat besi.
Kandungan nutrisi ini dapat mendukung kesehatan tubuh.
Daun kelor mengandung senyawa antioksidan, seperti quercetin, klorofil, dan beta-karoten, yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes, Mudah untuk Diterapkan
Ini senada dengan yang disebutkan dalam laman Medical News Today dimana kelor merupakan tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Tanaman ini berkhasiat dalam mempercepat penyembuhan luka hingga mengelola glukosa darah.
Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Khasiat daun kelor untuk kesehatan
Dalam laman Healthline disebutkan bahwa kelor memiliki sejumlah manfaat kesehatan, antara lain:
1. Sumber antioksidan
Daun kelor (Moringa oleifera) diketahui kaya akan antioksidan yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melawan kerusakan sel-sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat terjadi akibat paparan lingkungan, polusi, stres, dan faktor-faktor lainnya.
Berikut adalah beberapa antioksidan yang dapat ditemukan dalam daun kelor:
- Quercetin: Merupakan senyawa antioksidan yang umumnya ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Quercetin dapat membantu melawan radikal bebas dan memiliki sifat antiinflamasi.
- Beta-karoten: Merupakan prekursor vitamin A, yang penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
- Klorofil: Zat warna hijau dalam daun yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
- Vitamin C: Vitamin ini berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
- Vitamin E: Sebagai antioksidan, vitamin E melindungi sel-sel dari kerusakan radikal bebas dan mendukung kesehatan kulit.
Baca juga: Hempas Kadar Gula Darah Tinggi, Kolesterol dan Tekanan Darah dengan Konsumsi Kacang Hijau
Keberadaan antioksidan ini dalam daun kelor menjadikannya makanan yang baik untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan melindungi tubuh dari kerusakan sel yang dapat berkontribusi pada berbagai penyakit.
Namun, seperti halnya dengan makanan atau suplemen lainnya, penting untuk mengonsumsi daun kelor sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan bervariasi.
2. Turunkan kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor (Moringa oleifera) dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol.
Kelor mengandung serat, terutama serat larut, yang dapat membantu mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh.
Serat juga dapat membantu mengontrol penyerapan kolesterol dari makanan.
Kelor mengandung senyawa antioksidan, seperti quercetin dan klorofil, yang dapat membantu melawan kerusakan sel oleh radikal bebas.
Antioksidan ini juga berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan dapat berkontribusi pada pengelolaan kadar kolesterol.
Senyawa ini ditemukan dalam kelor dan dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol dari makanan dan meningkatkan pengeluaran kolesterol dari tubuh.
Baca juga: Ejakulasi Dini Dapat Membuat Pria Mandul atau Susah Memiliki Keturunan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan pembuluh darah, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
3. Sumber vitamin dan mineral
Kelor (Moringa oleifera) memang dikenal kaya akan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan.
Berikut adalah beberapa nutrisi yang dapat ditemukan dalam kelor:
- Vitamin:
- Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin C: Berperan sebagai antioksidan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin E: Antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
- Vitamin K: Penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Baca juga: Penderita Diabetes Coba Minum Air Jeruk Nipis, Bisa Kontrol Kadar Gula Darah
- Mineral:
- Kalsium: Mendukung kesehatan tulang dan gigi.
- Potassium: Penting untuk fungsi otot, keseimbangan cairan, dan tekanan darah.
- Zat Besi: Berperan dalam pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen.
- Magnesium: Mendukung fungsi otot dan sistem saraf, serta kesehatan tulang.
- Fosfor: Penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta metabolisme energi.
- Nutrisi Lainnya:
- Protein: Kelor mengandung jumlah protein yang cukup, sehingga dapat menjadi sumber protein nabati.
- Serat: Serat dalam kelor dapat mendukung pencernaan dan mengendalikan kadar gula darah.
- Asam Amino Esensial: Kelor mengandung beberapa asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
- Zat Bioaktif:
- Antioksidan: Seperti quercetin, klorofil, dan beta-karoten.
- Beta-sitosterol: Membantu menurunkan penyerapan kolesterol.
Baca juga: Daftar Tanggal Merah Bulan Maret 2024, Lengkap dengan Hari Besar Nasional dan Internasional
4. Turunkan kadar gula darah
Beberapa penelitian dan bukti awal menunjukkan bahwa kelor (Moringa oleifera) dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan kadar gula darah.
Kelor mengandung serat, terutama serat larut, yang dapat membantu mengurangi penyerapan glukosa dari makanan dan memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa seperti isothiocyanates dan chlorogenic acid yang terkandung dalam kelor dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah.
Senyawa ini dalam kelor telah dikaitkan dengan potensi penurunan kadar gula darah dan kolesterol.
Kelor memiliki sifat antiinflamasi, dan peradangan kronis dapat terkait dengan resistensi insulin.
Dengan membantu mengurangi peradangan, kelor dapat mendukung manajemen kadar gula darah.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Buruk Bisa Memicu Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Perhatikan Ini
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak kelor dapat meningkatkan aktivitas enzim glukosa-6-fosfatase, yang berperan dalam regulasi kadar gula darah.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.