TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat ada yang mengalami ejakulasi dini?
Ejakulasi dini dapat memiliki beberapa akibat, baik secara fisik maupun psikologis, baik bagi pria yang mengalami kondisi ini maupun pasangan mereka.
Ejakulasi berkaitan erat dengan fase ereksi.
Keterkaitan antara ejakulasi dini dan fase ereksi terjadi dalam konteks siklus respons seksual pria.
Dalam siklus respons seksual, terdapat beberapa fase yang melibatkan respons fisik dan emosional terhadap rangsangan seksual.
Fase ereksi merujuk pada periode di mana penis pria mengalami peningkatan ukuran dan menjadi keras secara fisik sebagai respons terhadap rangsangan seksual.
Baca juga: Penis yang Terlalu Sensitif Bikin Pria Ejakulasi Dini, Wanita Sering Kesal Akibat Kondisi Ini
Fase ini umumnya terjadi sebagai bagian dari siklus respons seksual pria.
dr. Binsar menyampaikan jika fase ereksi dibagi menjadi empat, diantaranya:
1. Tipe satu
Perlu diketahui jika tipe satu seperti tape.
"Satu itu seperti tape, loyo, letoy juga cuman membesar," ungkapnya.
2. Tipe dua
Tipe kedua seperti isi pisang.
"Isi pisang dia lebih keras tetapi lembek," lanjut dr. Binsar.
3. Tipe tiga
Tipe ketiga seperti sosis yang mana lebih keras dibanding tipe satu dan tipe dua.
4. Tipe empat
Sementara yang keempat yang paling hebat dan paling keras bagaikan mentimun.
Baca juga: Tips Ampuh Menurunkan Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat dengan Bahan Alami Ini
Perlu dipahami jika istilah timun dalam hal ini adalah terminologi tingkat kekerasan tipe keempat ya, sobat sehat.
dr. Binsar menambahkan bahwa akibat dari ejakulasi dini adalah seorang pria mengalami infertil atau mandul (susah memiliki keturunan).
Pria yang mengalami ejakulasi dini mungkin merasa tidak puas dengan kehidupan seksual mereka.
Pasangan mereka juga mungkin merasa tidak puas karena aktivitas seksual berakhir terlalu cepat.
Ejakulasi dini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, baik pada pria maupun pasangan mereka.
Kecemasan terkait performa seksual dapat menciptakan lingkungan yang tidak kondusif untuk keintiman.
Pasangan pria yang mengalami ejakulasi dini mungkin merasa frustrasi, kecewa, atau merasa diabaikan.
Baca juga: TIPS Memilih dan Menggunakan Sunscreen yang Benar, Sesuaikan dengan Tipe Kulit
Ini dapat mempengaruhi hubungan secara keseluruhan, termasuk keintiman emosional.
Kondisi ini bisa mempengaruhi kesejahteraan emosional pria, meningkatkan tingkat stres, dan membuatnya merasa kurang percaya diri.
Pria yang mengalami ejakulasi dini mungkin merasa bersalah terkait ketidakpuasan pasangan atau perasaan bahwa mereka tidak dapat memenuhi harapan seksual.
Kondisi ini dapat merusak kepercayaan diri pria dalam konteks kehidupan seksual.
Rasa malu atau ketidakmampuan untuk mengatasi ejakulasi dini dapat mempengaruhi keyakinan dirinya.
Beberapa pria mungkin mengalami masalah psikologis, seperti depresi atau gangguan kecemasan, sebagai akibat dari ejakulasi dini yang berulang.
Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Segera Dibuka Maret, Pahami Syarat dan Cara Daftarnya, Ini Linknya
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Health program Bugar Seksual edisi 24 Desember 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.