TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sih sobat sehat di sini yang tidak risih dengan adanya melasma di wajah?
Melasma adalah kondisi kulit yang ditandai oleh pembentukan bercak-bercak gelap pada kulit, terutama di area wajah.
Bercak-bercak ini sering kali memiliki bentuk simetris dan biasanya muncul di area yang lebih terpapar sinar matahari, seperti pipi, hidung, bibir atas, dan dahi.
Meskipun melasma tidak berbahaya secara medis, kondisi ini dapat menjadi kosmetik dan psikologis yang mengganggu bagi beberapa orang.
Penyebab melasma belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor-faktor yang berkontribusi meliputi paparan sinar matahari, perubahan hormon, dan predisposisi genetik.
Baca juga: Cara Alami Menurunkan Lonjakan Gula Darah, Penderita Diabetes Harus Tahu
Wanita hamil (melasma kehamilan atau "mask of pregnancy") dan perempuan yang mengonsumsi pil kontrasepsi hormonal memiliki risiko lebih tinggi mengalami melasma.

dr. Pratidona Anasika menyampaikan jika pencegahan melasma bisa dilakukan dengan selalu memakai sunblock baik beraktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah.
Dengan begitu akan terhindar munculnya melasma.
Sebagaimana diketahui bersama, paparan sinar matahari dalam jangka panjang bisa membuat melasma semakin parah atau menimbulkan bercak-bercak baru.
Umumnya saat ini banyak sekali krim yang beredar di masyarakat tanpa pemantauan dokter dan dibuat dari bahan-bahan yang kurang direkomendasikan.
Baca juga: Khasiat Timun bagi Pasien Diabetes, Bisa Bantu Menurunkan Gula Darah hingga Kelola Berat Badan
Kondisi melasma setiap orang tentu berbeda-beda.
dr. Pratidona Anasika menegaskan jika mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika mengimbau untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung serta tak lupa untuk selalu menggunakan sunblock.
Umumnya dokter mengimbau untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih.
Apabila memiliki keluhan melasma sebaiknya konsultasi langsung ke dokter terdekat dan tidak berusaha mengobatinya secara mandiri di rumah.
Perlu diketahui jika melasma terjadi karena sel-sel pembuat warna kulit memproduksi warna secara berlebihan.
Penyabab kerusakannya sendiri belum dapat dipastikan.
Baca juga: Mulai Sekarang Biasakan Olahraga, Berpotensi Meningkatkan Kesehatan Jantung
![Ilustrasi mencegah melasma muncul kembali]](https://asset-2.tstatic.net/health/foto/bank/images/ilustrasi-mencegah-melasma-muncul-kembali.jpg)
Akan tetapi ada beberapa pemicu yang dianggap dapat menyebabkan melasma, yaitu:
- Paparan sinar matahari
- Perubahan hormon
- Faktor genetik
- Produk perawatan kulit tertentu
Melasma termasuk penyakit kronis yang bisa berlangsung lebih dari tiga bulan hingga menahun.
Baca juga: 5 Buah yang Aman untuk Pasien Diabetes, Memiliki Indeks Glikemik Rendah dan Jaga Gula Darah Stabil
Penjelasan Dokter Kecantikan, dr. Pratidona Anasika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter Kecantikan edisi 12 Januari 2022.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.