TRIBUNHEALTH.COM - Ulasan mengenai diabetes tipe 1 termasuk autoimun atau tidak sedang menjadi sorotan sobat sehat.
Ya, diabetes tipe 1 termasuk penyakit autoimun.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah.
Oleh karena itu, orang yang mengidap diabetes tipe 1 tidak dapat memproduksi insulin dengan cukup atau sama sekali tidak dapat memproduksi insulin.
Proses autoimun yang terjadi dalam diabetes tipe 1 menyebabkan sistem kekebalan tubuh menganggap sel-sel beta pankreas sebagai benda asing atau ancaman, sehingga menyerang dan merusak sel-sel tersebut.
Hasilnya, produksi insulin menurun secara signifikan atau berhenti sama sekali.
Baca juga: KJP Bulan Desember 2023 Kapan Cair? Terjawab Sudah Cair Tanggal Berapa, Klik Ini untuk Cek Status
Diabetes tipe 1 umumnya muncul pada usia muda, dan penderitanya memerlukan pengobatan insulin sepanjang hidup.
Diabetes tipe 1 berbeda dengan diabetes tipe 2, di mana tubuh masih dapat memproduksi insulin tetapi tidak dapat menggunakannya dengan efektif, atau tidak memproduksi cukup insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Hal ini senada dengan yang disampaikan dalam laman GoodRx Health, diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin atau memproduksinya dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga kadar gula darah terlalu tinggi.
Menurut data International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2022, jumlah total kasus diabetes tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu.
Jumlah tersebut terdiri dari tiga kategori usia, yaitu kurang dari 20 tahun sebanyak 13.311 kasus, usia 20-59 tahun 26.781 kasus, dan usia lebih dari sama dengan 60 tahun 1.721 kasus.
Baca juga: Selain Mengontrol Gula Darah, Olahraga Pagi Juga Bikin Awet Muda
Lalu, apakah diabetes tipe 1 bisa disembuhkan?
Melansir GoodRx Health, tak ada pengobatan untuk menyembuhkan diabetes tipe 1.
Ini karena diabetes tipe 1 merupakan kelainan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin.
Menurut informasi yang dikutip dari Mayo Clinic, pengobatan diabetes tipe 1 diarahkan untuk mengatur jumlah gula dalam darah dan mencegah atau menunda komplikasi.
Ini perlu dilakukan penderita diabetes tipe 1 seumur hidup.
Kadar gula darah yang disarankan pada siang hari sebelum makan antara 80-130 mg/dL dan dua jam setelah makan tidak boleh lebih dari 180 mg/dL.
Baca juga: Minum Banyak Air Putih Dapat Menurunkan Gula Darah, Benarkah? Ini Penjelasannya
Lantas, bagaimana pengobatan diabetes tipe 1?
Adapun upaya dalam pengobatan diabetes tipe 1, yaitu:
1. Suntik insulin
Mengutip Medical News Today, suntik insulin adalah pengobatan paling umum untuk diabetes tipe 1.
Orang dengan diabetes tipe 1 dapat melakukan suntikan ini sendiri di rumah.
Suntikan insulin memiliki variasi berdasarkan seberapa cepat obat bekerja dan berapa lama efeknya bertahan di dalam tubuh.
Jenisnya meliputi berikut:
- Rapid-action injection: memiliki kecepatan penyerapan 15 menit dalam waktu 2-4 jam
- Short-acting injection: memiliki kecepatan penyerapan 30 menit dalam waktu 3-6 jam
- Long-acting injection: memiliki kecepatan penyerapan 2 jam dalam waktu 24 jam
- Ultra-long injection: memiliki kecepatan penyerapan 6 jam dalam waktu lebih dari 36 jam.
Adapun lokasi setiap suntikan juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan insulin diserap tubuh.
Misalnya, suntikan insulin di perut dapat terserap lebih cepat.
Suntikan insulin di punggung bawah dan pantat membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai aliran darah.
Baca juga: KPU Gelar 3 Debat Capres dan Debat Cawapres, Lengkap dengan Jadwal dan Temanya
2. Pemantauan gula darah
Tergantung pada jenis terapi insulin yang sobat sehat pilih atau butuhkan, sobat sehat mungkin harus memeriksa dan mencatat kadar gula darah sobat sehat setidaknya empat kali sehari, menurut Mayo Clinic.
American Diabetes Association merekomendasikan pengujian kadar gula darah sebelum makan berat dan ringan, sebelum tidur, sebelum berolahraga atau mengemudi, dan kapan pun Anda merasa memiliki gula darah rendah.
Pemantauan yang cermat adalah satu-satunya cara untuk memastikan kadar gula darah sobat sehat tetap berada dalam kisaran aman menurut rekomendasi dokter ahli.
Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima PIP Kemdikbud untuk SD, SMP, dan SMA di pip.kemdikbud.go.id Pakai HP
3. Mengkonsumsi obat lainnya
Obat lain juga mungkin diresepkan untuk penderita diabetes tipe 1, seperti obat tekanan darah tinggi untuk membantu menjaga kesehatan ginjal sobat sehat.
Obat-obatan ini direkomendasikan bagi penderita diabetes yang memiliki tekanan darah di atas 140/90 milimeter air raksa (mm Hg).
Aspirin untuk melindungi jantung sobat sehat.
Obat ini mungkin diresepkan dokter untuk sobat sehat yang memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Obat penurun kolesterol bisa diresepkan untuk sobat sehat yang memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Baca juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi PPPK 2023, Lengkap dengan Link dan Jadwalnya
4. Konsumsi makanan sehat
Mengutip Mayo Clinic, penderita diabetes tipe 1 penting untuk memusatkan pola makan pada makanan bergizi, rendah lemak, dan tinggi serat.
Dokter biasanya menyarankan agar sobat sehat mengonsumsi lebih sedikit produk hewani dan karbohidrat olahan, seperti roti putih dan permen.
Lebih disarankan untuk makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Sobat sehat dapat meminta bantuan dokter untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan sobat sehat.
Baca juga: 6 Risiko Penyakit Akibat Kadar Gula Darah Tinggi, Bikin Perut Buncit hingga Merusak Kesehatan Gigi
5. Aktivitas fisik
Setiap orang membutuhkan latihan aerobik secara teratur, termasuk penderita diabetes tipe 1.
Namun sebelumnya, sobat sehat harus mendapatkan izin dari dokter sobat sehat untuk berolahraga.
Kemudian pilih aktivitas yang sobat sehat sukai, seperti berjalan kaki atau berenang, dan lakukan setiap hari selagi bisa.
Cobalah latihan aerobik sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu dan tidak lebih dari dua hari tanpa olahraga apa pun.
6. Transplantasi
Beberapa orang dengan diabetes tipe 1 dapat mengatasi kondisinya dengan transplantasi.
Dikutip dari GoodRx Health, transplantasi pankreas menjadi salah satu solusi untuk pengobatan.
Jika transplantasi pankreas berhasil, sobat sehat tidak memerlukan insulin lagi.
Namun, transplantasi pankreas tidak selalu berhasil dan prosedur ini menimbulkan risiko serius.
Risikonya bisa lebih berbahaya dibandingkan diabetes itu sendiri.
Menurut Mayo Clinic, transplantasi pankreas umumnya digunakan bagi penderita diabetes yang sangat sulit ditangani.
Selain transplantasi pankreas, saat ini dikembangkan transplantasi sel islet pankreas.
Daripada mentransplantasikan seluruh pankreas, prosedur ini hanya mentransplantasi bagian pankreas yang rusak saja pada penderita diabetes tipe 1.
Baca juga: Minum Kopi saat Sedang Menstruasi, Bolehkah? Ketahui Efek yang Bisa Terjadi
Terlepas dari pengobatan terbaik sobat sehat, terkadang masalah akan tetap terjadi.
Komplikasi jangka pendek tertentu dari diabetes tipe 1, seperti gula darah rendah, yang memerlukan perawatan segera.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.