Breaking News:

6 Risiko Penyakit Akibat Kadar Gula Darah Tinggi, Bikin Perut Buncit hingga Merusak Kesehatan Gigi

Gula yang berlebihan dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, memicu resistensi insulin dan menyebabkan diabetes.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
6 Risiko Penyakit Akibat Kadar Gula Darah Tinggi, Bikin Perut Buncit hingga Merusak Kesehatan Gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Membatasi asupan gula adalah langkah penting dalam mencegah penyakit diabetes, terutama diabetes tipe 2.

Gula yang berlebihan dalam makanan dan minuman dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, memicu resistensi insulin, dan akhirnya menyebabkan diabetes.

Adapun jenis gula yang perlu sobat sehat waspadai ialah gula tambahan atau gula yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman untuk meningkatkan rasanya, contohnya seperti gula untuk membuat kue atau roti, sirup jagung untuk minuman kopi atau pemanis permen.

Baca juga: Apakah Penyakit Diabetes Dapat Disembuhkan? Simak Ulasan Berikut Ini

Perlu diwaspadai bahwa mengonsumi gula berlebihan dalam jangka panjang bisa memicu sejumlah masalah kesehatan, antara lain:

1. Risiko penyakit jantung

Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung (grid.id)

Penelitian menunjukkan, pola makan tinggi gula dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti kadar trigliserida tinggi, peningkatan gula darah dan tekanan darah, obesitas, dan aterosklerosis (penyempitan arteri yang disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di dinding arteri).

Sebuah tinjauan tahun 2022 yang mencakup data lebih dari 100.000 wanita menemukan, mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 persen dari total asupan energi harian dari tambahan gula, risiko terkena jantung koroner naik 20 persen.

Studi ini juga menemukan, mengonsumsi satu atau lebih minuman manis per hari dikaitkan dengan tambahan peningkatan risiko penyakit jantung.

2. Perlemakan hati

Melansir Kompas.com mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, terutama dalam bentuk fruktosa, dapat merusak organ hati dan menyebabkan penumpukan lemak di organ penting tersebut.

2 dari 4 halaman

Fruktosa adalah sejenis gula yang hampir secara eksklusif dipecah oleh liver, lalu diubah menjadi energi untuk digunakan oleh tubuh atau disimpan sebagai glikogen untuk digunakan nanti.

Namun, jika terlalu banyak fruktosa dikonsumsi dari makanan dan minuman manis seperti minuman bersoda, hal itu akan membebani hati dan menyebabkan kelebihan glikogen diubah menjadi lemak.

Hal ini mengakibatkan penumpukan lemak berlebih di organ hati, yang dikenal sebagai non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Mangga? Begini Kata Ahli

3. Merusak kesehatan gigi

ilustrasi anak yang mengalami masalah gigi berlubang
ilustrasi masalah gigi akibat kadar gula tinggi (bobo.grid.id)

Pola makan tinggi gula adalah salah satu penyebab utama karies gigi pada orang dewasa dan anak-anak.

Di saat kita mengonsumsi makanan atau minuman manis, bakteri di mulut akan memecah gula, yang kemudian melepaskan produk sampingan bersifat asam yang merusak gigi dengan mendemineralisasi email gigi.

Terlebih lagi, minuman manis seperti soda secara alami bersifat asam, yang juga mengikis enamel gigi.

4. Risiko obesitas dan pertu buncit

Konsumsi terlalu banyak gula dapat membuat kita mengonsumsi kalori berlebihan yang memicu kegemukan.

Selain itu, makanan dan minuman manis biasanya juga rendah nutrisi.

3 dari 4 halaman

Hal itu pun membuat seseorang kerap merasa tidak puas saat menikmati makanan sehingga mereka cenderung makan berlebihan.

Sebagai gambaran, pada makanan dengan tambahan pemanis tertentu seperti fruktosa.

Pemanis yang satu ini dapat meningkatkan rasa lapar, yang selanjutnya meningkatkan asupan kalori.

Terlebih lagi, asupan gula tambahan dikaitkan dengan akumulasi jenis lemak berbahaya yang disebut lemak visceral, yaitu jenis lemak perut yang mengelilingi organ bagian dalam.

Seseorang yang memiliki lemak visceral dalam jumlah tinggi sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Makan Daging Kambing Bagi Kesehatan

5. Membahayakan kesehatan otak

Studi menunjukkan, diet tinggi gula dapat mengurangi volume otak, yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif.

Seperti yang ditunjukkan dari hasil penelitian di tahun 2017 yang melibatkan 4.276 orang berusia di atas tiga puluh tahun.

Mereka yang mengonsumsi lebih dari satu minuman manis per hari memiliki total volume otak yang lebih rendah dan daya ingat yang lebih buruk dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kurang dari satu minuman manis per hari.

6. Gangguan kesehatan mental

4 dari 4 halaman

Pola makan tinggi gula juga dikaitkan dengan perkembangan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Sebuah studi tahun 2017 yang mencakup data terhadap 23.245 orang menemukan, pria yang paling banyak mengonsumsi gula tambahan memiliki peningkatan risiko sebesar 23 persen terkena gangguan mental umum (CMD), yang mencakup gangguan depresi dan kecemasan, setelah 5 tahun.

Baca juga: Cek KJP 2023 Tahap 2 Kapan Cair Pakai NIK di kjp.jakarta.go.id, Termasuk Besaran yang Diterima

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/Kompas.com)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgula darah tinggidiabetesPenyakit Jantung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved