TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar imbau untuk berhenti konsumsi kopi sachet dan menggantinya dengan minuman ini.
Minum kopi sudah menjadi kebiasaan banyak orang, karena kopi terkenal akan khasiatnya dalam melawan rasa kantuk sekaligus penambah energi.
Kopi sendiri tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari kopi murni (biji kopi yang digiling saat akan diseduh) hingga kopi dalam bentuk sachet.
Pasalnya, kopi sachet banyak dijumpai dipasaran dan mudah sekali untuk diseduh.
Baca juga: Kopi Bisa Jadi Pilihan Minuman Diet Menurut Studi, Ini Alasannya
Baca juga: Bisa Bakar Lemak dan Mengandung Antioksidan, dr. Zaidul Akbar Paparkan Cara Minum Kopi yang Benar
Karena praktis dan harganya lebih murah, kopi jenis ini lebih banyak diminati daripada kopi murni.
Kendati demikian, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk berhenti minum kopi sachet.
Hal ini dikarenakan dalam kemasan tersebut tidak diketahui apa saja isinya.
"Pagi-pagi biasanya minum kopi, kopi sachetan maaf yang harga 500, 1.000 itu saran saya jangan minum lagi lah itu."
Baca juga: 3 Alasan Tidak Boleh Minum Kopi Saat Perut Kosong, Berbahaya Bagi Kesehatan
"Itu kan tidak tahu isinya apa, sebagian besar Wallahu a'lam saya tidak tahu isinya apa, tapi sebagaian besar bau kopi sudah tidak ada. Kita cuma minum gula doang di situ sama karbon," terang dr. Zaidul Akbar yang dikutip Bangkapos.com melalui Instagram dr.zaidulakbar_.
Untuk menggantikan kopi sachet, dr. Zaidul Akbar memberikan minuman herbal alternatif yang lebih sehat, yaitu air jahe.
"Ganti dengan apa? Ganti dengan jahe, nanti bisa bikin jahe yang digeprek atau jahe diiris."
"Lalu Anda masukkan daun pandan, sudah itu cukup untuk sarapan pagi, sudah itu minum VCO (virgin coconut oil) satu sendok makan, buah sedikit, itu sarapan namanya," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
Tak Boleh Terlalu Sering Minum Air Dingin, dr. Zaidul Akbar Paparkan Tips Minum Air Putih dengan Benar
Air yang paling baik untuk tubuh manusia adalah air putih, namun dalam konsumsi air putih perlu memperhatikan beberapa hal.
Ahli Kesehatan sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar membagikan tips minum air putih yang benar agar tidak berbahaya untuk kesehatan ginjal.
1. Minum air putih dengan suhu normal atau hangat
Menurut penuturan dr. Zaidul Akbar, suhu normal di dalam tubuh manusia adalah 37 derajat celcius.
Suhu tersebut merupakan suhu yang bisa dikatakan tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Meskipun begitu, terdapat beberapa orang yang lebih suka minum air dingin dibandingkan dengan air suhu normal atau hangat.
Mengenai hal tersebut, dr. Zaidul Akbar menjelaskan, ketika seseorang ingin minum air dingin, sebenarnya ada keringat yang ada di dalam tubuh perlu untuk dikeluarkan.
Baca juga: 10 Tips Supaya Awet Kenyang walaupun Makan Lebih Sedikit, Dapat Bantu Menurunkan Berat Badan
"Jadi ketika Anda ingin minum dingin, itu sebenarnya ada keringat di dalam badan kita yang perlu untuk dikeluarkan," terang dr. Zaidul Akbar yang dilansir melalui kanal YouTube Bisikan.com.
dr. Zaidul Akbar menuturkan, ketika sensasi dingin di dalam tubuh muncul, maka saat itu tidak dianjurkan untuk meminum es atau air dingin.
Ia menyarankan untuk meminum air hangat atau air dengan suhu yang normal.
"Air terbaik itu minumnya seperti apa ya? Kalau saya lebih prefer suhu normal," jelas dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, ketika air es digunakan untuk menghilangkan dehidrasi di dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus-menerus.
Baca juga: Ingin Banyak Minum Air Putih dengan Mudah? Terapkan 9 Tips Berikut Ini
Baca juga: Manfaaat Konsumsi Air Putih Hangat Dicampur Madu & Garam, dr. Zaidul : Bisa Redakan Sakit Kepala
2. Jangan terlalu sering minum air es
Menurut penuturan dr. Zaidul Akbar, ketika seseorang terlalu sering minum air dingin atau air es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.
"Orang-orang yang rutin minum es itu, lama-lama ginjalnya bisa tergerus, bisa bermasalah," tuturnya.
3. Jangan minum air saat makan
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga menuturkan sebuah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang yaitu minum saat sedang makan.
Pasalnya kebiasaan minum di tengah-tengah makan terkadang dianggap sepele, akan tetapi ternyata hal ini memiliki dampak yang serius untuk kesehatan yang jarang ditemui.
Minum air saat makan berdampak buruk pada kesehatan terutama dapat menyebabkan masalah pencernaan.
"Disarankan tidak meminum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah," kata dr. Zaidul Akbar.
"Minum saat makan tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," lanjutnya.
Baca juga: Atasi Kolesterol Tanpa Obat, dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi Lemak Jenis Ini
Lantas kapan waktu yang pas untuk minum air?
dr. Zaidul Akbar memberikan saran waktu terbaik untuk minum air yaitu sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.
"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih makan, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr. Zaidul Akbar
"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak, karena air kan tidak banyak kalori," ucapnya lagi.
dr. Zaidul Akbar imbau untuk tidak sering-sering meminum air es atau air dingin.
Ia imbau untuk minum air dengan suhu yang normal atau hangat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Makan Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung, Gunakan Cokelat Jenis Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Bangkapos.com)(Tribunhealth.com)