TRIBUNHEALTH.COM - Ketika berbicara mengenai penurunan berat badan, mengurangi porsi makan dan rutin olahraga menjadi dua kunci utama.
Namun sebenarnya penurunan berat badan perlu didukung sederet kebiasaan baik lainnya, termasuk waktu tidur yang cukup.
Ya, tidur malam yang nyenyak merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga berat badan tetap pada kisaran sehat.
Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan penambahan berat badan dan gangguan kesehatan lainnya, sebagaimana dilansir Forbes.
Ketika para peneliti menganalisis data selama 16 tahun terhadap 68.183 wanita paruh baya Amerika, mereka menemukan bahwa mereka yang tidur tidak lebih dari lima jam per malam, 15 persen lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur tujuh jam semalam.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya

Kurang tidur juga dapat mempengaruhi produksi hormon pengatur nafsu makan, ghrelin dan leptin, yang dapat membuat orang merasa lebih lapar sepanjang hari.
Selain itu, kurang tidur meningkatkan kortisol dan menyebabkan lemak tubuh dan perut lebih sulit dihilangkan.
“Sebagian besar dari kita tidak dapat mengontrol jam berapa kita harus bangun, namun kita dapat mengontrol kapan kita pergi tidur, jadi menghitung mundur tujuh hingga sembilan jam dari waktu Anda harus bangun adalah tip yang bagus,” kata Rob Darnbrough, CEO dan salah satu pendiri The Smart Fit Method di California.
“Saya juga menganjurkan aturan 3-2-1, yang berarti berhenti bekerja tiga jam sebelum tidur, berhenti makan dua jam sebelum tidur, dan menghentikan rangsangan digital satu jam sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur nyenyak dan REM Anda.”

Baca juga: Meski Lumpuh, Pria Ini Buka Bengkel Depan Rumah, Perbaiki Mesin di Tempat Tidur: Dulu Kecelakaan
Berita Berikutnya: Diet Tetap Boleh Ngemil, Buah Jadi Pilihan Terbaik
Salah satu godaan saat mencoba menurunkan berat badan adalah keinginan untuk mengemil.
Kendati demikian, orang yang mencoba menurunkan berat badan tetap bisa ngemil dan snack time, tanpa takut berat badan bertambah lagi.
Ada satu camilan yang cocok dikonsumsi orang yang sedang diet, yakni buah.
Dilansir TribunHealth.com dari Eating Well, berikut ini alasan buah jadi camilan terbaik untuk orang yang diet.
Baca juga: Pisang dan Sederet Buah Berikut Tinggi Potasium, Baik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Gantikan makanan berkalori tinggi
Dibandingkan dengan makanan lain seperti camilan gurih, serta makanan dan minuman manis, sebagian besar buah lebih padat nutrisi dan rendah kalori.
Buah-buahan kaya akan serat dan air, yang berarti menambah volume pada makanan.
Artinya, dalam jumlah yang sama dengan makanan lain, buah cenderung lebih rendah kalori.
Manis secara alami

Terkadang, rasa manis diperlukan agar tetap nafsu makan.
Kabar baiknya, buah memiliki rasa manis alami.
Buah bisa memuaskan keinginan makan makanan manis tanpa khawatir bertambah gemuk.
Baca juga: Tak Perlu Kurangi Kalori Secara Ekstrem, Pakar Sarankan Cara yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan
Kaya serat
Buah juga kaya serat.
Serat menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Selain mendorong penurunan berat badan, serat membantu memperlambat pencernaan, dan mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba untuk menghasilkan energi yang lebih stabil sepanjang hari.
Antioksidan
Antioksidan yang terdapat dalam sayuran dan buah-buahan berperan besar dalam melindungi sel-sel tubuh Anda dengan menetralisir radikal bebas berbahaya untuk mengurangi peradangan penyebab penyakit.
(TribunHealth.com)