Breaking News:

Tips dan Trik

Pentingnya Serat untuk Tubuh, dr. Zaidul Akbar Imbau Tambahkan Biji-bijian ke dalam Nasi

dr. Zaidul Akbar menjelaskan, ketika tubuh terlalu banyak konsumsi asupan gula dan kurang serat, tubuh akan bekerja lebih keras dari biasanya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi konsumsi makanan berserat, berikut sederet manfaat konsumsi makanan berserat 

TRIBUNHEALTH.COM - Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar menuturkan pentingnya serat untuk tubuh.

Serat merupakan sejenis karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh.

Berbeda dengan jenis karbohidrat pada umumnya, tubuh tidak bisa menguraikan serat menjadi molekul gula yang lebih sederhana.

Itulah alasannya, tubuh membutuhkan serat sebagai pengikat air dalam tubuh, karena serat dalam makanan akan bergerak menuju untuk mengikat air dan melancarkan pencernaan.

Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, dr. Zaidul Akbar Sebut Lemak Berikut Baik untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?

ilustrasi konsumsi makanan berserat, berikut sederet manfaat konsumsi makanan berserat
ilustrasi konsumsi makanan berserat, berikut sederet manfaat konsumsi makanan berserat (kompas.com)

Baca juga: dr Zaidul Akbar Imbau Makan Beraneka Warna dan Rasa, Salah Satunya Seperti Makanan Berikut

Dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar paparkan pentingnya serat untuk tubuh.

Menurut dr. Zaidul Akbar, serat dapat diperoleh dari biji-bijian.

Biji-bijian merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung serat pangan.

"Serat ya, contohnya biji-bijian. Kenapa biji-bijian menjadi sesuatu yang harus kita bahas?."

"Karena problem kita sekarang berkaitan dengan makanan ini adalah terlalu banyak asupan pangan yang kita makan itu dia tinggi gula."

"Dan gulanya jenis gula olahan. Gula olahan itu contohnya apa? Contohnya gula pasir, terigu, itu gula olahan," terang dr. Zaidul Akbar.

2 dari 4 halaman

dr. Zaidul Akbar menjelaskan, ketika tubuh terlalu banyak konsumsi asupan gula dan kurang serat, tubuh akan bekerja lebih keras dari biasanya.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep untuk Menguatkan Tulang, Rumput Laut Dicampur Bahan Berikut

Tubuh sendiri akan bekerja keras untuk menurunkan kadar gula yang melonjak akibat konsumsi terlalu banyak gula.

"Sehingga apa? Ketika masuk ke dalam tubuh kita, karena tidak ada seratnya, maka kerja keraslah badan kita."

"Kerja keras badan kita untuk menurunkan gula yang melonjak masuk ke dalam tubuh kita," ungkap dr. Zaidul Akbar.

Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, dr. Zaidul Akbar anjurkan tambahkan biji-bijian ke dalam beras yang akan dimasak menjadi nasi.

Biji-bijian tersebut bisa berupa beras merah, ketan putih, habbatussauda, biji barley, chia seed, jagung, hingga oat.

"Makanya, salah satu cara yang paling sederhana, sehingga nanti si bakterinya yang ada di perut kita itu tetap bahagia dan bekerjanya tidak berat, Anda campurkan serat seperti kacang-kacangan."

"Isinya ada beras merah sedikit, ketan putih sedikit, ada habbatussauda, ada biji barley sedikit, ada 8 macam."

"Ini Anda campurkan ke dalam nasi Anda, itu akan membuat nasi Anda berserat," jelas dr. Zaidul Akbar.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Herbal Obat Batuk Gatal Akibat Polusi Udara, Gunakan 4 Bahan Ini

ilustrasi konsumsi makanan berserat, berikut sederet manfaat konsumsi makanan berserat
ilustrasi konsumsi makanan berserat, berikut sederet manfaat konsumsi makanan berserat (pixabay.com)

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan 3 Resep Kolagen untuk Atasi Nyeri Lutut, Dapat Diperoleh dari Bahan Ini

Manfaat Memenuhi Kebutuhan Serat untuk Tubuh

3 dari 4 halaman

Melansir laman Healthline, berikut ini manfaat memenuhi konsumsi serat untuk kesehatan tubuh.

1. Membantu menurunkan berat badan

Serat cocok dikonsumsi oleh para penggiat diet, karena kandungan ini mampu menurunkan berat badan.

Serat dapat menyerap air di usus, yang kemudian memperlambat penyerapan nutrisi dan meningkatkan perasaan kenyang.

Terlebih, peningkatan serat makanan akan berefek pada pengurangan asupan kalori secara otomatis.

Makanan berserat tinggi juga cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada sumber karbohidrat olahan.

Oleh karena itu, serat dapat mengurangi peningkatan gula darah dan mampu mengurangi asupan karbohidrat, termasuk gula tambahan.

2. Melancarkan sistem pencernaan

Bakteri hidup di pencernaan bagian tubuh, seperti kulit, mulut, dan di hidung.

Namun, sebagian besar hidup bakteri terdapat di usus, terutama usus besar.

4 dari 4 halaman

Serat mampu melancarkan sistem pencernaan melalui sistem memberi 'makan' bakteri di usus besar.

Keberadaan serat dalam tubuh dapat membantu bakteri mendapatkan makanan dan tempat berlindung.

Nantinya, bakteri akan menghasilkan nutrisi untuk tubuh, termasuk asam lemak yang mampu mengurangi peradangan usus dan memperbaiki gangguan pencernaan.

Baca juga: Adakah Efek Samping dari Konsumsi Minuman Herbal Secara Rutin? Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

3. Menurunkan kolesterol

Meski tidak berefek besar, baik serat larut atau pun serat tak larut, keduanya dapat membantu menurunkan kolesterol.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa peningkatkan asupan serat, dapat mengurangi kolesterol dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

4. Mengurangi sembelit

Serat kerap dihubungkan dengan sembelit. Nyatanya, makanan berserat tinggi memang mampu mengurangi sembelit.

Serat dipercaya mampu membantu menyerap air dan mempercepat pergerakan feses melalui usus.

Terlebih, serat larut yang dapat membentuk gel di saluran pencernaan dan tidak difermentasi oleh bakteri usus.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Zaidul AkbarBiji-bijianseratgulaasupan gula Milk Bun Freekeh (Frikeh) Rebok
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved