TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas merupakan penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebihan di dalam tubuh.
Obesitas termasuk masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Tak hanya itu saja, obesitas juga dapat memicu terjadinya gangguan psikologis pada seseorang seperti stres dan depresi.
Dilansir TribunHealth.com, Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube Tribun Jabar News Video.
Baca juga: Kebutuhan Karbohidrat Tiap Orang Berbeda, Lengkapi dengan Serat & Protein untuk Asupan Harian

Baca juga: Benarkah Konsumsi Nasi Dapat Menyebabkan Seseorang Gemuk Lebih Cepat? Begini Ulasan Ahli Gizi
Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes menuturkan bahwa obesitas merupakan pintu untuk menuju penyakit-penyakit lain.
Beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat obesitas adalah sebagai berikut.
- Diabetes
- Stroke
- Kanker
- Jantung
Baca juga: Ahli Gizi, Carrisa Paparkan Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian hingga Defisit Kalori

Baca juga: Banyak Makan Sedikit Aktivitas, Dokter: Kaum Rebahan Sangat Rentan terhadap Obesitas
Jika obesitas dibiarkan begitu saja, maka beberapa penyakit diatas berisiko dapat terjadi.
Pasalnya ketika seseorang mengalami obesitas tentunya mengalami penumpukan lemak di tubuhnya.
Berikut ini tips untuk mengatur pola makan pada penderita obesitas agar tidak menimbulkan komplikasi, klik di sini untuk mendapatkannya.
Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes menjelaskan, lemak yang berlebihan akan menumpuk di saluran darah, saluran pencernaan, dan juga organ lainnya.
Semakin banyak lemak yang menumpuk di dalam tubuh kita, maka semakin tinggi juga reaksi inflamasi atau peradangan.
Peradangan tersebut terjadi pada tubuh dan akan menjadi lebih banyak jika seseorang mengalami obesitas dan tidak diobati.
Baca juga: Pentingnya Mengontrol Makanan yang Dikonsumsi Agar Tidak Menimbulkan Dampak Buruk pada Tubuh

Baca juga: Apabila Sudah Mengalami Obesitas Maka Pasien Harus Rutin untuk Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Menurut penuturan Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes, banyaknya peradangan dalam tubuh akibat obesitas dapat menyebabkan sel-sel tubuh mudah rusak.
Jika sistem dalam tubuh mengalami gangguan atau sel-sel tubuh rusak, maka tubuh tidak akan berkelanjutan dengan baik.
Karena tidak berkelanjutkan dengan baik, akhirnya menimbulkan suatu penyakit di dalam tubuh.
Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes memberikan contoh misalnya seseorang memiliki badan gemuk dan kadar gula darah yang tinggi.
Trigliserida dalam tubuh tinggi, kemudian hormon insulin terus berproduksi yang akhirnya dapat habis, over produksi, ataupun rusak pankreasnya.
Ketika pankreas mengalami kerusakan, akhirnya tubuh menjadi diabetes.
Baca juga: Bukan Berarti Seseorang yang Memiliki Perut Buncit Mengalami Obesitas, Begini Keterangan Ahli Gizi

Baca juga: Obesitas Jadi Pencetus Terbanyak Sebabkan Keluhan Nyeri, Cari Tahu Alasannya dari dr. Isrun Masari
Selain itu, trigliserida yang tinggi yang dibarengi dengan kadar LDL tinggi dan tidak pernah olahraga dapat menyebabkan lipoprotein rendah dan merusak pembuluh darah.
Kondisi ini menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan dapat menyebabkan pembuluh darah pecah yang akhirnya menyebabkan terjadinya stroke.
Oleh karena itu, pentingnya untuk mengontrol berat badan, mengontrol asupan makan yang dikonsumsi untuk mencegah terjadinya berbagai macam penyakit.
Karena apa yang masuk ke dalam tubuh, kita yang harus mempertanggungjawabkannya.
Jika konsumsi makanan sudah diatur sejak awal, maka akhirnya juga akan baik, tubuh akan tetap sehat dan diharapkan dapat terhindar dari suatu penyakit.
Baca juga: dr. Iswandi Darwis Sp.PD Sampaikan Beberapa Cara Menangani Obesitas
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ahli Gizi, Carrisa Wityadarda, M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Jabar News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)