Breaking News:

Moms Wajib Tahu, dr. Aisya Fikritama Jelaskan Kapan Seorang Anak Dikatakan Obesitas

Obesitas merupakan kondisi ketika anak memiliki berat badan berlebih yang diakibatkan oleh penumpukan lemak dalam tubuh.

freepik
Ilustrasi - Obesitas pada anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak yang gemuk memang terlihat menggemaskan, namun moms wajib waspada jika anak sudah masuk dalam kategori obesitas.

Obesitas merupakan kondisi ketika anak memiliki berat badan berlebih yang diakibatkan oleh penumpukan lemak dalam tubuh.

Jika tak dikendalikan, obesitas bisa meningkatkan risiko seorang anak terkena penyakit serius, diantaranya seperti diabetes, hipertensi dan kolesterol tinggi.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami obesitas, mulai dari pola makan tak sehat, kurang aktivitas fisik, hingga faktor genetik.

Lalu kapan seorang anak dikatakan mengalami obesitas?

Baca juga: Dokter, Benarkah Kulit Berminyak adalah Kulit Kering yang Memproduksi Minyak Berlebih?

ilustrasi balita yang mengalami obesitas
ilustrasi balita yang mengalami obesitas (freepik.com)

Seorang dokter spesialis anak dar RS UNS yang sekaligus dosen di FK Universitas Sebelas Maret, dr. Aisya Fikritama Sp. A akan memberikan penjelasan tentang obesitas.

Pertanyaan:

Dokter, kapan seorang anak bisa disebut mengalami obesitas?

Heni, Pati.

Jawaban:

2 dari 3 halaman

dr. Aisya Fikritama Sp. A yang berpraktik di RS UNS menjelaskan.

Pada anak dan remaja, obesitas dinilai bukan dari angka berat badan saja, tetapi berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut umur (BMI/U) yang diplot pada kurva pertumbuhan WHO atau CDC, tergantung panduan yang digunakan.

Jika hasilnya di atas +2 SD (WHO) atau di atas persentil ke-95 (CDC), maka anak sudah dikategorikan obesitas.

Baca juga: 8 Kebiasaan di Malam Hari yang Dapat Melancarkan Pencernaan di Pagi Hari

Sedangkan nilai antara +1 SD hingga +2 SD (WHO) disebut berisiko berat badan berlebih.

Penilaian ini penting karena pada masa pertumbuhan, proporsi lemak tubuh bisa berubah.

Anak yang obesitas berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan metabolik, hipertensi, diabetes, hingga masalah psikologis.

Profil Dokter

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.

Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.

3 dari 3 halaman

Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.

Pengalaman kerja

  • Asisten Dosen / Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UNS (2013 – 2014)
  • Asisten Penelitian Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM - FK UI Jakarta (2016)
  • Dokter Internship di RSUD Pandanarang Boyolali (2016-2017)
  • Dokter Internship di Puskesmas Boyolali II (2016-2017)
  • Dokter Umum di Klinik Kimia Farma Adi Sucipto (2017-2018)
  • Dokter on call PMI Surakarta (2016-2017)
  • Dokter Umum di IGD RS UNS (2018)
  • Dokter Umum di IGD RS Triharsi Surakarta (2018)
  • Dokter PPDS KSM Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2018-2022)
  • Dokter spesialis anak di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali (2023)
  • Dokter spesialis anak dan dosen/ staff pengajar di RS UNS Sukoharjo (2023 – sekarang)
  • Dokter spesialis anak di Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa (2023 – sekarang)

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 10 Fakta Nyeri Punggung yang Sering Dikeluhkan Ibu Hamil, Penyebab hingga Tips Cara Mengatasi

Selanjutnya
Tags:
obesitas pada anakTribunhealth.comdr. Aisya FikritamaDokter Spesialis Anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved