Breaking News:

Obesitas Jadi Pencetus Terbanyak Sebabkan Keluhan Nyeri, Cari Tahu Alasannya dari dr. Isrun Masari

Keadaan obesitas dikenal dapat mencetuskan berbagai penyakit, salah satunya adalah keluhan nyeri.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustrasi obesitas-Keadaan obesitas dikenal dapat mencetuskan berbagai penyakit, salah satunya adalah keluhan nyeri. 

TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas adalah kondisi yang ditandai dengan berat badan berlebih.

Keadaan obesitas dikenal dapat mencetuskan berbagai penyakit, salah satunya adalah keluhan nyeri.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS menuturkan, bahwa obesitas merupakan faktor pencetus paling banyak menyebabkan keluhan sendi dan otot.

Baca juga: Badan Kurus tapi Perut Buncit, Bisakah Disebut Obesitas? Ini Tanggapan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar

Pasalnya keadaan obesitas membuat beban di tulang punggung dan lutut semakin besar.

Mengingat berat badan sebagian besar ditopang oleh tulang belakang bagian bawah dan sendi.

"Jadi dengan obesitas, maka keluhan sendi di panggul, pinggang akan semakin banyak," kata Isrun.

Ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas
Ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas (health.kompas.com)

Untuk menanggulanginya, bisa melakukan metode pengobatan IPM (Intervensi manajemen nyeri).

IPM adalah teknik yang kerap digunakan untuk mengatasi keluhan nyeri kronik.

Namun yang harus dipahami, dalam penanganan nyeri harus dilakukan secara menyeluruh. Tak sebatas mengandalkan pengobatan IPM.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Nyatanya Obesitas Merupakan Gerbang dari Berbagai Penyankit

Prinsip utama dalam mengatasi permasalahan ini, ialah mengurangi berat badan.

2 dari 4 halaman

"Karena jika keluhan di lutut, seiring bertambahnya usia, kondisi lutut semakin berkurang (prosed degeneratif) namun berat badan semakin banyak, maka permasalahan pada lutut tidak akan beres-beres," jelas Isrun.

Jika masyarakat mengalami keluhan otot dan sendi yang menimbulkan nyeri cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah istirahat.

Ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter
Ilustrasi seseorang yang sedang berkonsultasi dengan dokter (health.grid.id)

"Istiarahatkan daerah yang mengalami nyeri tersebut, beri kesempatan tubuh untuk recovery," ungkap Isrun.

Namun bila nyeri masih berlanjut, bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang ringan.

Obat pereda nyeri ini bisa mudah ditemukan di pasaran, seperti golongan paracetamol tablet.

Baca juga: Sering Disimpan Lama, Berikut apt. Hesti Purwaningsih Paparkan Batas Waktu Penggunaan Obat Racikan

Selain itu cara lain yang bisa digunakan ialah mengoleskan minyak gosok hangat.

Disebutkan oleh Isrun, cara ini efektif dalam meringankan keluhan nyeri.

"Dengan minyak gosok hangat dapat merelaksasi otot yang tegang dan mengurangi inflamasi di sendi, sehingga jauh lebih nyaman," kata Isrun.

Prinsip RICE

Isrun menghimbau masyarakat tidak menyepelekan keluhan nyeri.

3 dari 4 halaman

Pasalnya nyeri merupakan alarm bagi tubuh yang harus didengar agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Ilustrasi seseorang yang mengeluhkan nyeri pada pinggang
Ilustrasi seseorang yang mengeluhkan nyeri pada pinggang (health.kompas.com)

Jika nyeri diabaikan, bisa jadi keluhan akan semakin parah dan membuat sulit diatasi.

Untuk mengantisipasinya, Isrun menyebut ada 4 cara dalam mengatasi nyeri. Yakni:

1. Rest (Istirahat)

Istirahatkan area tubuh yang mengalami keluhan nyeri.

Baca juga: Gejala Fisik Stres yang Perlu Dipahami, Salah Satunya Nyeri Kepala

2. Ice (kompres es)

Letakkan kompresan es pada area tubuh yang mengalami nyeri.

3. Compress

Jika ada area yang bengkak, maka bisa segera dikompret atau dibalut dengan kain.

4. Elevated (dinaikan)

Ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri pada lutut
Ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri pada lutut (hits.grid.id)
4 dari 4 halaman

Jika pada kaki bisa dinaikan posisinya untuk meredakan keluhan nyeri dan bengkak.

Dengan 4 cara di atas mampu memberikan kesempatan pada tubuh untuk memperbaiki diri agar bisa sembuh.

Sehingga jangan pernah memaksakan tubuh bergerak apabila timbul keluhan nyeri.

Intervensi Nyeri

Isrun pun menerangkan, ada sejumlah metode lain dalam meredakan keluhan nyeri. Antara lain:

Baca juga: Tanpa Disadari Penyebab Nyeri Kronik dari Kebiasaan Sehari-hari, Simak Penjelasan Berikut

- Istirahat

- Obat-obatan

- Fisioterapi.

Isrun menerangkan, sebanyak 70 persen kasus nyeri otot dan sendi dapat diatasi dengan cara di atas.

Sementara 30 persen selanjutnya adalah kondisi nyeri yang tak kunjung mudah disembuhkan, seperti nyeri kronik.

Aturan Pengobatan IPM

Ilustrasi penanganan dokter
Ilustrasi penanganan dokter (freepik.com)

Disebutkan bahwa metode ini baru bisa dilakukan jika metode pemberian obat dan fisioterapi tak lekas memberikan perbaikan pada kondisi pasien.

Namun demikian, rupanya tak melulu harus melewati tahap terapi pemberian obat dan fisioterapi, pasien juga dapat langsung menjalani teknik IPM ini.

Penanganan IPM dapat diberikan jika seorang pasien tidak bisa mengonsumsi obat.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Keluhan Nyeri Seluruh Perut, Berikut Alasannya

Karena secara alur, jika seorang pasien mengeluhkan nyeri maka penanganan yang akan ditawarkan pertama kali oleh dokter adalah obat, selagi tidak ada kontraindikasi.

"Misalnya memiliki asam lambung, karena obat-obatan nyeri bisa memperberat maghnya," ucap Isrun.

Begitupula jika pasien menderita penyakit ginjal dan memiliki alergi yang sama halnya akan memicu masalah jika diberikan obat pereda nyeri

Bahkan kata Isrun, terdapat pasien yang belum mencoba meminum obat tetapi ingin langsung diberikan interveni suntik dengan IPM.

Ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri
Ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri (tribunnews.com)

Hal ini pun bukan menjadi masalah, maka dokter juga akan mengikuti kehendak pasien.

Dengan demikian, pasien yang mengalami keluhan nyeri bisa segera mendapatkan penanganan IPM, tanpa harus menjalani proses konsumsi obat dan fisioterapi.

"Jadi langsung ke IPM jika pasien tidak mendapatkan respon dari obat-obatan," ungkap Isrun.

Penjelasan dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPsikosisobesitasnyeridr. Isrun Masari Operasi Bariatrik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved