Breaking News:

Benarkah Lari Bermanfaat untuk Penderita Penyakit Dalam? Apa Saja Manfaatnya?

Banyak orang menjadikan lari sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan stamina. 

freepik
Ilustrasi - olahraga lari yang kini sedang menjamur 

TRIBUNHEALTH.COM - Lari merupakan salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan dan digemari banyak orang. 
Tanpa perlu alat khusus dan bisa dilakukan di mana dan kapan saja. 

Banyak orang menjadikan lari sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan stamina. 

Namun, masih banyak orang juga yang belum memahami bahwa lari juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan organ dalam tubuh.

Terutama bagi orang yang memiliki penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Meski begitu, tetap diperlukan penyesuaian terhadap kondisi tubuh, usia, dan kemampuan fisik. 

Baca juga: Dokter, Bagaimana Gejala Awal Kerusakan Paru-paru Akibat Paparan Polusi Udara?

Ilustrasi olahraga berlari
Ilustrasi olahraga berlari (freepik.com)

Untuk memahami lebih jauh mengenai hal ini, berikut merupakan penjelasan dari dr. Mustopa. Sp. Pd, AIFO-K, FINASIM, yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Nirmala Suri Sukoharjo.

Pertanyaan: 

Dokter, apa saja manfaat lari khususnya untuk penyakit dalam, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung?  

Cahya, di Banten. 

Jawaban Dokter: 

2 dari 3 halaman

dr. Mustopa Sp. PD, AIFO-K, FINASIM memberikan penjelasan.

Kalau manfaat dari segi penyakit dalam, memang lari ini manfaatnya besar kalau digunakan di usia dan orang yang tepat.

Jadi ketika kita lari, kita harus tahu dulu kita punya penyakit apa.

Kalau pada pasien penyakit dalam seperti diabtes, terutama diabetes tipe 2, lari itu bermanfaat sekali karena bisa meningkatkan sensitivitas dari insulin.

Pada pasien diabetes, sensitivitas insulin biasanya menurun sehingga terjadi resistensi insulin. 

Ketika kita lari, aktivitas itu bisa meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. 

Insulin ini berfungsi untuk menangkap makanan yang kita konsumsi. Jadi, ketika insulinnya bagus dan sensitif, otomatis kadar gula akan lebih terkontrol. 

Baca juga: Apa Saja Gejala Awal Masalah Pendengaran Akibat Penggunaan Headset?

ilustrasi olahraga lari
ilustrasi olahraga lari (kompas.com)

Lalu kalau misalnya kita punya hipertensi atau tekanan darah tinggi, aktivitas aerobik seperti lari bisa membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada tekanan sistolik dan diastolik.

Dengan begitu, pembuluh darah menjadi lebih stabil dan tensinya menurun. 

Kemudian untuk penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, lari juga bermanfaat, tapi tentu harus dilihat dulu sesuai kemampuan masing-masing.

3 dari 3 halaman

Lari bisa meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki profil lipid atau kadar kolesterol, sehingga dapat mengurangi risiko aterosklerosis, yaitu kondisi ketika terjadi kerusakan atau sumbatan pada pembuluh darah. 

Jadi, lari itu sangat bermanfaat untuk tiga penyakit dalam seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung yang termasuk silent killer. (Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Cara Mengobati Cacar Air pada Anak di Rumah, Termasuk Menjaga Asupan Cairan

Selanjutnya
Tags:
dr. Mustopa Sp.PDDokter Spesialis Penyakit DalamTribunhealth.comlari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved