Breaking News:

Pertambahan Usia Membuat Lansia Mengalami Perubahan Metabolisme dan Tak Jarang Alami Malnutrisi

Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz fungsi organ tubuh lansia pasti juga mengalami penurunan, begini penjelasannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
(Pexels/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi lansia yang mengalami perubahan metabolisme, begini penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz 

TRIBUNHEALTH.COM - Seiring dengan pertambahan usia maka akan muncul beragam masalah kesehatan.

Adapun masalah kesehatan yang muncul mulai dari menurunnya daya tahan tubuh hingga munculnya gangguan metabolisme.

Secara umum, masalah kesehatan pada lansia disebabkan karena menurunnya fungsi organ tubuh sehingga aktivitas dan metabolisme dalam tubuh juga menurun.

Sebagai suatu proses alamiah, fenomena tersebut juga diikuti dengan kebutuhan energi dan kapasitas pencernaan yang juga menurun.

Sehingga tak heran jika banyak lansia yang mengalami malnutrisi seperti obesitas, berat badan yang kurang, serta kekurangan vitamin.

Baca juga: Ini 5 Kebiasaan Buruk yang Tidak Disadari yang Dapat Menimbulkan Masalah Pada Gigi dan Mulut

Ilustrasi kebutuhan gizi lansia, simak ulasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi kebutuhan gizi lansia, simak ulasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (health.grid.id)

Baca juga: Diare yang Terus-menerus dan Tidak Bisa Berhenti Mengindikasikan Dalam Tingkat Berbahaya

Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz membenarkan jika lansia juga akan mengalami perubahan metabolisme.

"Untuk metabolismenya, pasti akan mengalami perubahan juga ya. Jadi kalau untuk metabolisme pada lansia dibandingkan dengan anak-anak maupun dewasa, itu metabolisme cenderung lebih menurun,"tutur Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.

Walaupun memang penurunan metabolisme setiap individu berbeda-beda.

"Sampai sekarang pun untuk menilai kadar metabolisme seseorang itu masih sangat sulit. Penelitiannya masih sangat berjalan dan masih sangat terbatas," ulas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

2 dari 3 halaman

Akan tetapi, secara umum pastinya metabolisme akan menurun.

"Dan juga untuk metabolisme ini juga memengaruhi mengolah dari karbohidrat, dari protein, dari lemak," pungkas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

"Dengan metabolisme yang menurun ini, maka tadi jika kita tidak menurunkan juga dengan energinya, dengan kalorinya tidak diturunkan, takutnya nanti akan menumpuk menjadi lemak," kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Baca juga: Hati-hati, Diare adalah Kondisi Berbahaya yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Otak hingga Kematian

Ilustrasi lansia yang mengalami perubahan fungsi tubuh, begini penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi lansia yang mengalami perubahan fungsi tubuh, begini penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (kompasiana.com)

Baca juga: Meskipun Diare Tergolong Kondisi yang Wajar, Tetap Saja Anak Harus Segera Mendapatkan Penanganan

Padahal kita ketahui jika komposisi lemak dalam tubuh lansia terlalu banyak, maka akan menempel di dua jaringan, yaitu jaringan adiposa (pada subkutan dan visceral).

"Yang dibahayakan misalnya menumpuknya pada visceral atau menumpuk pada organ-organ tubuh," tambah Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Perlu menjadi informasi jika fungsi organ tubuh lansia pasti juga mengalami penurunan.

"Terus elastisitas pembuluh darahnya misalnya sudah tidak seperti dahulu masih muda, eh malah ditempeli lemak. Nanti kinerjanya tambah berat lagi, seperti itu," ucap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

"Kalau untuk penyerapannya melambat, kemungkinan dari pencernaannya ya. Karena memang kalau misalkan untuk lansia, kondisi pencernaannya berbeda. Apalagi kalau misalkan lansia itukan memang di sarankan untuk konsumsi makanan yang lebih lunak agar mudah diserap," jelas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

"Yang kedua juga dari faktor komposisi giginya kan sudah berbeda dari orang dewasa ataupun anak-anak," kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.

Dikhawatirkan apabila diberi makanan yang keras-keras lansia menjadi tidak nafsu makan atau nafsu makannya menjadi menurun.

3 dari 3 halaman

Tentunya hal ini juga akan memengaruhi metabolisme, akibatnya lansia tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup.

Baca juga: Kebiasaan Mengunyah Es Batu Apakah Memicu Gigi Sensitif? Ini Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman

Ilustrasi sepasang lansia yang tak disarankan konsumsi makanan yang keras, begini pemaparan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz
Ilustrasi sepasang lansia yang tak disarankan konsumsi makanan yang keras, begini pemaparan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (freepik.com)

Baca juga: Tanam Benang di Bawah Lapisan Kulit Akan Memberikan Efek Lebih Kencang Sehingga Kerutan Berkurang

Terkadang apabila diberi makanan yang keras bisa membuat perut lansia sakit karena fungsi pencernannya menurun.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin yang bagus dikonsumsi oleh lansia.

Baca juga: Apabila Sudah Mengalami Obesitas Maka Pasien Harus Rutin untuk Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comLansiaMalnutrisiMetabolismevitamin Niacinamide Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved