Breaking News:

Kebiasaan Mengunyah Es Batu Apakah Memicu Gigi Sensitif? Ini Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman

Sebenarnya banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu. Tanpa disadari kebiasaan tersebut berdampak buruk pada gigi.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
bali.tribunnews.com
Ilustrasi kebiasaan mengunyah es batu 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak masyarakat yang memang memiliki kebiasaan mengunyah es batu.

Apakah mungkin kebiasaan mengunyah es batu bisa memicu gigi sensitif?

Dr. drg. Munawir menyampaikan, sensitivitas muncul karena adanya ekspose atau terbukanya jaringan.

Jaringan yang dimaksud adalah pulpa, jaringan pendukung gigi ataupun terjadinya ekspose pada permukaan akar gigi.

Ekspose akibat terbukanya jaringan pulpa biasanya terjadi karena adanya lubang, karies pada permukaan gigi atau kehilangan lapisan pelindung (email dan dentin) dari gigi.

Ilustrasi kebiasaan mengunyah es batu
Ilustrasi kebiasaan mengunyah es batu (bali.tribunnews.com)

Baca juga: Dr. drg. Munawir: Mengunyah Es Batu dan Membuka Botol Menggunakan Gigi Dampaknya Hampir Sama

Sehingga yang terjadi adalah rongga pulpa terbuka.

Terbukanya jaringan akar gigi juga bisa terjadi akibat resesi gingiva tau resesi gusi.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi Anda dengan klik link berikut.

Misalnya pasien mengalami periodontitis, pasien mengalami kerusakan atau infeksi pada gusi dan jaringan pendukung yang biasanya gusi mengalami penurunan.

Hingga akhirnya sensitivitas pada permukaan akar gigi sangat reaktif terhadap rangsangan-rangsangan dingin dan sebagainya.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini Dampak jika Miliki Kebiasaan Kunyah Es Batu menurut Dokter

2 dari 3 halaman

Karena sensitivitas dan rangsangan, sehingga timbullah rasa ngilu dan sebagainya.

Terkait kebiasaan mengunyah es batu, misalnya dalam keadaan masih beku dan berusaha memecahkan dengan gigi lebih kepada gigi fraktur atau terjadinya trauma from occlusion pada gigi.

Trauma from occlusion bisa terjadi bukan hanya karena sering mengunyah es batu dan mengunyah benda keras saja, termasuk penambalan gigi.

Penambalan gigi over hanging atau ketinggian menjadi salah satu penyebab trauma from occlusion.

Intinya, tekanan yang kita berikan pada gigi sudah ada batas kemampuan.

Baca juga: Berikut Dampak Buruk pada Kesehatan Gigi Akibat Kebiasaan Buruk yang Kita Lakukan

Apabila melewati batas kemampuan dari tekanan tersebut, maka gigi yang menerima tekanan besar akan mengalami trauma from occlusion.

Akibat dari trauma from occlusion adalah menyerang jaringan pendukung gigi, mungkin diawali dengan peradangan.

Misalnya peradangan gusi, ataupun peradangan pada jaringan periodontal pada gigi.

Akhirnya lama-kelamaan berdampak sakit dan terjadi kegoyangan pada gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMengunyah es batugigi sensitifMunawir Usman Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved