Breaking News:

Dr. drg. Munawir: Mengunyah Es Batu dan Membuka Botol Menggunakan Gigi Dampaknya Hampir Sama

Beberapa orang memiliki kebiasaan mengunyah es batu, bahkan membuka botol menggunakan gigi tanpa mengetahui dampak buruknya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi kebiasaan buruk membuka botol menggunakan gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Sering kali kita menjumpai seseorang yang memiliki kebiasaan mengunyah es batu.

Beberapa orang menganggap bahwa mengunyah es batu adalah kebiasaan yang wajar dan tidak terpikirkan menyebabkan masalah pada gigi.

Adakah dampak akibat mengunyah es batu?

Dr. drg. Munawir mengatakan, mengunyah es batu dan membuka botol menggunakan gigi dampaknya hampir sama, yaitu :

- Gigi fraktur atau patah

Gigi bisa patah apalagi jika gigi sudah memiliki tanda-tanda berlubang atau berisiko rapuh.

ilustrasi kebiasaan buruk membuka botol menggunakan gigi
ilustrasi kebiasaan buruk membuka botol menggunakan gigi (freepik.com)

Baca juga: Ketahui Beberapa Kebiasaan Buruk yang Memicu Terjadinya Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

- Trauma from occluison

Karena tekanan yang berlebih, sehingga kondisi jaringan pendukung mengalami trauma.

Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan gigi Anda dengan klik link berikut.

Mungkin kondisi pada saat kita belum melakukan hal tersebut gigi dalam keadaan bagus, tidak ada lubang dan sebagainya.

2 dari 2 halaman

Tetapi karena tekanan yang kita berikan sedemikian rupa melebihi tekanan yang seharusnya, otomatis sering terjadi trauma from occlusion.

Trauma from occlusion bisa terjadi bukan hanya karena sering mengunyah es batu dan mengunyah benda keras saja, termasuk penambalan gigi.

Baca juga: Oral Bad Habbit Dikategorikan Menjadi 2, Berikut Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman

Penambalan gigi over hanging atau ketinggian menjadi salah satu penyebab trauma from occlusion.

Intinya, tekanan yang kita berikan pada gigi sudah ada batas kemampuan.

Apabila melewati batas kemampuan dari tekanan tersebut, maka gigi yang menerima tekanan besar akan mengalami trauma from occlusion.

Akibat dari trauma from occlusion adalah menyerang jaringan pendukung gigi, mungkin diawali dengan peradangan.

Misalnya peradangan gusi, ataupun peradangan pada jaringan periodontal pada gigi.

Akhirnya lama-kelamaan berdampak sakit dan terjadi kegoyangan pada gigi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMunawir UsmanMengunyah es batu Hariara Nabolon Kumawus Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved