TRIBUNHEALTH.COM - Sejumlah budaya dan cara hidup orang Jepang telah membantu mereka mendapatkan berat badan yang ideal, termasuk prinsip Hara Hachi Bu.
Sederet tips ini bisa ditiru oleh siapa pun yang tengah berusaha menurunkan berat badan.
Secara umum, pola makan dan gaya hidup Jepang menekankan keseimbangan, moderasi, dan pola makan yang penuh kesadaran.
Semua itu secara alami dapat mendorong berat badan yang lebih sehat.
Orang Jepang memprioritaskan makanan yang padat nutrisi, segar, dan diproses secara minimal.
Mereka juga mengonsumsi ikan, sayuran, makanan fermentasi, dan teh hijau yang meningkatkan metabolisme dan mendukung pencernaan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini tips orang Jepang menurunkan berat badan.
1. Prinsip “Hara Hachi Bu”
Prinsip Okinawa "hara hachi bu" menganjurkan makan hingga merasa sekitar 80 persen kenyang, bukan benar-benar kenyang.
Kebiasaan makan yang penuh kesadaran ini mencegah makan berlebihan, mengurangi asupan kalori, dan memungkinkan otak mencatat rasa kenyang sebelum konsumsi berlebihan terjadi.
Praktik ini mendukung penurunan lemak secara bertahap dan berkelanjutan tanpa kekurangan energi.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kadar Gula Darah agar Tetap Stabil Lewat Pola Makan Sehat
2. Konsumsi ikan
Masakan Jepang sangat bergantung pada ikan dan makanan laut, yang merupakan sumber protein rendah lemak dan asam lemak omega-3 yang sangat baik.
Nutrisi ini membantu menjaga massa otot, meningkatkan metabolisme, dan mengatur penyimpanan lemak, sehingga sangat penting untuk manajemen berat badan yang efektif.
3. Pakai piring kecil
Makanan Jepang biasanya disajikan dalam porsi yang lebih kecil menggunakan mangkuk dan piring yang lebih kecil.
Ini membantu mengontrol porsi, sehingga secara alami mengurangi asupan kalori tanpa merasa kekurangan.
Dengan melihat piring yang penuh, otak merasakan kepuasan dengan jumlah makanan yang lebih sedikit.
Baca juga: 7 Buah yang Dapat Meningkatkan Asupan Magnesium, Dukung Fungsi Saraf dan Kesehatan Tulang
4. Makanan diproses minimal
Mengukus, memanggang, dan merebus adalah teknik memasak yang lebih disukai dalam masakan Jepang daripada menggoreng.
Metode ini mempertahankan nutrisi sekaligus meminimalkan minyak berlebih dan lemak tidak sehat, memastikan makanan tetap rendah kalori sekaligus sangat bergizi.
5. Rendah kalori
Pola makan tradisional Jepang kaya akan sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh, serta rendah dalam makanan olahan dan gula rafinasi.
Makanan padat nutrisi ini menyediakan vitamin dan mineral penting sekaligus menjaga asupan kalori, sehingga meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.
6. Minum teh teratur
Teh hijau, terutama matcha, merupakan makanan pokok di Jepang dan dikenal karena khasiatnya yang dapat meningkatkan metabolisme.
Teh hijau mengandung katekin, yang membantu meningkatkan oksidasi lemak dan meningkatkan pembakaran kalori.
Minum teh hijau sebelum atau sesudah makan dapat meningkatkan pencernaan dan mendukung pembakaran lemak.
7. Aktif bergerak
Di Jepang, berjalan kaki dan bersepeda merupakan kegiatan sehari-hari yang umum.
Tidak seperti budaya Barat yang sangat bergantung pada mobil, gaya hidup orang Jepang mencakup gerakan teratur, yang membantu membakar kalori secara alami.
Bahkan kebiasaan sederhana seperti menaiki tangga atau berjalan setelah makan dapat berkontribusi pada pembakaran lemak.
(TribunHealth.com)