Breaking News:

dr. Shelly Franciska, Sp.OG Bagikan Tips untuk Mencegah Kambuhnya GERD saat Kehamilan

Menurut dr. Shelly Franciska, Sp.OG, meningkatnya GERD pada ibu hamil disebabkan karena mual dan muntah yang menurunkan nafsu makannya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
Ilustrasi ibu hamil yang mengalami GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG 

TRIBUNHEALTH.COM - dr. Shelly Franciska, Sp.OG mengungkapkan saat hamil muda, seorang ibu hamil memiliki peningkatkan mengalami GERD.

Penyakit asam lambung atau GERD rentan dialami oleh ibu hamil yang memasuki trimester kedua ataupun ketiga.

Asam lambung atau GERD adalah naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya sakit pada dada hingga rasa terbakar pada dada atau heartburn.

Lantas bagaimana cara untuk mencegah agar GERD tidak kambuh saat kehamilan?

Baca juga: dr. Shelly Franciska, Sp.OG Paparkan Vaksinasi yang Dibutuhkan oleh Ibu Hamil, Berikut Ulasannya

Ilustrasi ibu hamil yang mengalami GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG
Ilustrasi ibu hamil yang mengalami GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG (Pexels)

Baca juga: 5 Hal yang Penting untuk Diperhatikan Selama Awal Kehamilan, Berikut Ulasan dr. Shelly Franciska

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska, Sp.OG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.

Menurut dr. Shelly Franciska, Sp.OG, meningkatnya GERD pada ibu hamil disebabkan karena pada saat hamil sering mengalami maul dan muntah.

Kondisi mual dan muntah tersebut dapat menyebabkan ibu hamil tidak memiliki nafsu makan, sehingga GERD rentan kambuh.

Kendati demikan, dr. Shelly Franciska, Sp.OG memiliki dua tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil supaya GERD tidak mudah kambuh.

Baca juga: 5 Tips Atasi Morning Sickness pada Ibu Hamil, Pakai Pakaian Longgar hingga Hindari Monitor Komputer

ilustrasi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah saat kehamilan, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG
ilustrasi ibu hamil yang mengalami mual dan muntah saat kehamilan, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG (freepik.com)

Baca juga: Sederet Fakta Bersin Terus-menerus pada Ibu Hamil, Benarkah Tak Membahayakan Janin?

1. Memperbaiki pergerakan usus

2 dari 4 halaman

dr. Shelly Franciska, Sp.OG menyampaikan, GERD dapat dicegah dengan memperbaiki pergerakan pada usus.

Pasalnya seorang ibu hamil mudah mengalami perut kembung karena faktor perubahan hormon.

Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk banyak bergerak.

Misalnya setelah makan ibu hamil memilih untuk tiduran karena mual yang ia rasakan.

Kondisi ini tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kekambuhan pada GERD.

dr. Shelly Franciska, Sp.OG menganjurkan setelah makan untuk bergerak dengan jalan kaki sekitar 20 menit atau 30 menit.

Kondisi ini juga membantu melancarkan pencernaan dan memperbaiki pergerakan pada usus.

Baca juga: 4 Fakta Hiperosmia pada Ibu Hamil, Indra Penciuman jadi Lebih Kuat dan Sensitif

Ilustrasi menjaga pola makan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG
Ilustrasi menjaga pola makan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG (Pexels)

Baca juga: Ibu Hamil Perlu Menghindari Sederet Makanan Berikut, Termasuk Seafood Tertentu

2. Perbaiki pola makan

Selain menjaga pergerakan usus, pola makan saat kehamilan juga harus diperhatikan terutama bagi penderita GERD.

dr. Shelly Franciska, Sp.OG menghimbau untuk mengkonsumsi makanan dengan porsi sedikit tapi sering dibandingkan porsi besar sekaligus.

3 dari 4 halaman

"Jadi misalnya ibu hamil memiliki pola makan 3 kali sehari, pola makannya diubah menjadi 5 kali sehari dengan porsi yang kecil."

"Boleh juga makan setiap 3 jam sekali atau 4 jam sekali dengan porsi kecil atau nyemil juga boleh."

Baca juga: Sering Buang Air Kecil selama Kehamilan, Normalkah? Perubahan Hormonal Bisa Jadi Pemicunya

Ilustrasi ibu hamil yang mengalami GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG
Ilustrasi ibu hamil yang mengalami GERD, berikut penjelasan dr. Shelly Franciska, Sp.OG (freepik.com)

Baca juga: 9 Hal yang Bisa Dilakukan Jelang Persalinan, Ikuti Kelas Ibu Hamil dan Tetap Rutin Bergerak

Lantas bagaimana dengan ibu hamil yang mengalami morning sickness agar tidak memicu terjadinya GERD?

Pasalnya seorang ibu hamil yang mengalami morning sickness akan susah untuk makan, karena mual dan muntah yang ia alami.

Seorang ibu hamil yang mengalami morning sickness juga dianjurkan untuk tetap bergerak dan tidak boleh malas untuk bergerak.

Selain itu, dr. Shelly Franciska, Sp.OG juga menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih.

Baca juga: Alpukat, Wortel, dan Sederet Makanan Bernutrisi Ini Baik Dikonsumsi saat Hamil

Seorang ibu hamil yang mengalami morning sickness, hormon mual yang ia alami tersebut akan dibuang melalui air kencing.

"Jadi kalau kita ikuti mualnya dan tidak makan dan minum, tambah sedikit kencingnya dan akan tambah mual."

"Kebutuhan air minum harus tercukupi dengan baik, cukupi kebutuhan air minum 2 sampai 3 liter sehari."

"Kalau memang tidak suka air putih bisa diganti dengan air kelapa."

4 dari 4 halaman

"Air kelapa biasanya banyak menolong untuk orang-orang yang mengalami morning sickness," jelas dr. Shelly.

Baca juga: 7 Tips Atasi Diare saat Hamil, Hindari Makanan Pedas dan Segera ke Dokter jika Alami Dehidrasi

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Shelly Franciska, Sp.OG dalam tayangan YouTube Kompas Tv Program Ayo Sehat pada 07 September 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Shelly FranciskaGERDKehamilanAsam Lambung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved