TRIBUNHEALTH.COM - Normal jika ibu hamil khawatir mengenai apa yang mereka konsumsi.
Ibu hamil perlu memilih makanan yang tepat untuk menunjang kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
Makanan kaya nutrisi utama seperti folat, protein, zat besi, kalsium, vitamin D, DHA, dan yodium, akan membantu ibu hamil dan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Semua nutrisi itu bisa dipenuhi dengan memilih makanan yang tepat.
Sebaliknya, ada beberapa item yang harus dihilangkan dari menu makan harian karena tidak baik dikonsumsi selama kehamilan.
Makanan tertentu lebih mungkin mengandung bakteri atau bahan kimia yang bisa membuat ibu menjadi sakit, sehingga perlu dihindari sampai melahirkan.

Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Termasuk Pisang dan Susu Rendah Lemak
Dilansir TribunHealth.com dari situs medis whattoexpect.com, berikut ini sederet makanan yang perlu dihindari.
- Jus yang tidak dipasteurisasi
- Keju yang tidak dipasteurisasi
- Makanan laut atau seafood mentah
- Daging setengah matang
- Hot dog dan daging deli
- Telur mentah atau setengah matang
- Ikan dengan merkuri tinggi seperti ikan todak, king mackerel, orange roughy, tuna mata besar, dan tilefish dari Teluk Meksiko
- Kecambah mentah
- Alkohol.
Beberapa jenis seafood perlu dihindari

Secara umum, makanan laut adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today pada Senin (15/8/2022).
Para ahli menyatakan bahwa makan setidaknya 8 ons ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 per minggu dapat bermanfaat bagi bayi yang sedang tumbuh.
Manfaat ini termasuk mengurangi risiko kelahiran prematur dan mendorong perkembangan otak dan penglihatan.
Baca juga: Perubahan Kuku Dapat Terjadi selama Kehamilan, Bisa Tumbuh Lebih Cepat ataupun Lebih Rapuh
FDA merekomendasikan makan 2 hingga 3 porsi per minggu dari pilihan ikan yang dimasak dan rendah merkuri, seperti:
- ikan lele
- kepiting
- crawfish
ikan trout air tawar - haddock
- lobster
- pollock
- ikan salmon
- kerang
- udang
- ikan putih.
Baca juga: Mengenal Baby Bump pada Ibu Hamil, Kapan Perut Mulai Terlihat Besar?

Wanita hamil juga dapat memiliki 1 porsi per minggu makanan berikut berikut:
- ikan biru
- karper
- Ikan bass Chili
- mahi-mahi
- ikan kakap
- ikan ubin
- tuna (albacore, putih, atau kuning)
Sangat penting untuk memasak makanan laut di atas, terutama selama kehamilan, untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Makanan laut yang harus dihindari

Orang tidak boleh makan makanan laut yang biasanya disajikan mentah selama kehamilan.
Makanan ini termasuk sashimi, tiram mentah, kerang setengah cangkang, ceviche, poke, tuna tartare, atau tuna carpaccio.
Wanita hamil harus menghindari ikan yang mengandung merkuri tinggi. Ikan-ikan tersebut antara lain:
- ikan kembung
- hiu
- ikan todak
- ikan ubin
- marlin
- jeruk kasar
- tuna (mata besar)
Risiko dan pertimbangan

Mengkonsumsi ikan mentah dan kerang dapat menyebabkan keracunan makanan, karena mengandung bakteri Salmonella dan Vibrio vulnificus.
Gejala keracunan makanan termasuk muntah, diare, dan sakit perut.
Selain bahaya seputar makanan mentah, seseorang harus berhati-hati saat menyiapkan makanan laut dan kepiting.
Penanganan dan persiapan makanan yang aman sangat penting saat makan kepiting, ikan, atau daging mentah apa pun.
Baca juga: Sederet Fakta tentang Nyeri Ulu Hati, Ibu Hamil Lebih Rawan Mengalami Kondisi Ini
Orang harus menyimpan kepiting hidup dalam wadah yang berventilasi baik dan kepiting segar di lemari es dengan suhu kurang dari 40 ° F atau dikemas dengan baik dalam es.
Wadah penyimpanan harus kedap udara.
Saat menyiapkan kepiting mentah, penting untuk menyimpan makanan laut mentah dan matang di talenan, piring, dan peralatan yang terpisah.
Selain risiko tersebut, paparan merkuri dapat menjadi racun bagi janin.
Ini dapat menyebabkan masalah neurologis dan kelainan bawaan.
Akibatnya, menghindari ikan merkuri tinggi sangat penting untuk menjaga janin tetap sehat dan aman.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)