TRIBUNHEALTH.COM - Heartburn atau nyeri ulu hati adalah rasa sakit dan terbakar di tengah dada atau bagian atas perut.
Rasa sakit juga dapat menyebar ke leher, rahang, atau lengan.
Durasi heartburn dapat bervariasi, bisa berlangsung hanya beberapa menit atau bertahan selama berjam-jam.
Berikut ini sederet fakta menarik mengenai nyeri ulu hati, dilansir TribunHealth.com dari situs medis WebMD, pada Jumat (2/9/2022).
Terjadinya nyeri ulu hati

Ada otot di pintu masuk perut, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang bertindak seperti 'gerbang'.
Otot ini terbuka untuk membiarkan makanan bergerak dari kerongkongan ke perut, dan menutup untuk menghentikan makanan dan asam keluar kembali.
Ketika LES terbuka terlalu sering atau tertutup namun tidak cukup kencang, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar.
Baca juga: Kanker Perut Bisa Sebabkan Mulut Asam dan Nyeri Ulu Hati, Waspada jika Disertai Gejala Lain
Pemicu nyeri ulu hati

Pemicu nyeri ulu hati bervariasi dari orang ke orang, tetapi seseorang mungkin lebih mungkin mengalami kondisi ini saat:
- Makan terlalu banyak
- Makan makanan pedas, berlemak, asam atau berminyak
- Mengkonsumsi kafein atau alkohol
- Merokok
- Berbaring sesaat setelah makan
- Sedang stres
Baca juga: Tak Hanya Nyeri Dada, Gagal Jantung Bisa Ditandai dengan Gejala seperti Heartburn
Orang yang paling berisiko

Beberapa orang memiliki risiko mulas yang lebih tinggi, termasuk mereka yang:
- Perokok
- Kegemukan
- Hamil
- Memiliki hernia hiatus, di mana perut menonjol ke dada melalui lubang di diafragma
Baca juga: Perokok Aktif dan Sering Konsumsi Minuman Beralkohol Beresiko Alami Masalah Bercak Putih pada Lidah
Dapat dihindari dengan mengatur apa yang dikonsumsi

Hearburn mungkin memburuk setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Dengan demikian, menghindari makanan tersebut mungkin bisa berdampak positif.
Berikut adalah beberapa yang dapat memicu heartburn:
- Alkohol
- Cokelat
- Kopi
- Makanan berlemak atau digoreng
- Makanan berminyak
- Bawang
- Jeruk, lemon, dan buah serta jus jeruk lainnya
- Cuka, saus pedas, saus salad
- Permen
- Soda dan minuman berbuih lainnya
- Makanan pedas
- Tomat dan saus tomat
Makan besar juga bisa memicu mulas.
Alih-alih makan tiga kali sehari dalam porsi besar, cobalah makan beberapa kali dalam porsi kecil sepanjang hari.
Baca juga: 10 Penyebab Gigi Menguning, Sering Minum Kopi hingga Adanya Penyakit Tertentu
Tips-tips lain

Berikut beberapa langkah untuk dicoba:
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan.
- Kenakan pakaian yang longgar. Pakaian ketat yang menekan perut bisa memicu nyeri ulu hati.
- Jika merokok, berhentilah. Asap rokok melemaskan otot yang mencegah asam kembali ke kerongkongan. Ini juga dapat meningkatkan berapa banyak asam yang dihasilkan lambung.
- Periksa obat-obatan yang dikonsumsi. Penggunaan obat anti-inflamasi dan nyeri secara teratur (selain asetaminofen) berkontribusi terhadap nyeri ulu hati.
- Hindari olahraga berdampak tinggi.
Baca juga: 5 Manfaat Jalan 5 Mil untuk Kesehatan, Perbaiki Mood dan Bantu Turunkan Berat Badan
Jika mulas mengganggu pada malam hari:
- Makan malam yang ringan dan hindari makanan yang memicu nyeri ulu hati.
- Jangan berbaring setidaknya 2 hingga 3 jam setelah makan.
- Gunakan balok atau buku untuk menaikkan kepala tempat tidur sebesar 4-6 inci.
- Tidur miring akan membantu menghentikan asam agar tidak naik ke kerongkongan.
Cobalah berolahraga

Olahraga memiliki lebih dari beberapa manfaat kesehatan.
Diantaranya adalah penurunan berat badan, yang dapat membantu menghindari nyeri ulu hati jika kelebihan berat badan.
Namun beberapa jenis olahraga bisa memicu sensasi terbakar.
Cobalah berkonsultasi dengan dokter mengenai olahraga yang pas untuk Anda.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)