TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sehat idealnya berwarna putih dan bersih.
Namun ada kalanya gigi tampak menguning.
Selain masalah kesehatan, gigi yang tampak kuning juga bisa mengganggu penampilan.
Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut, gigi menguning karena dua alasan yakni penipisan email dan noda dari makanan.
1. Penipisan email
Lapisan luar gigi terdiri dari email, yang berwarna hampir putih dan melindungi struktur gigi yang lebih dalam.
Di bawah email terdapat lapisan jaringan yang disebut dentin, yang berwarna kuning-cokelat.
Ketika lapisan email menipis atau aus, dentin semakin terlihat sehingga gigi mulai terlihat lebih gelap.
Makanan asam, penyakit gusi, dan penuaan dapat mengikis email gigi.
Beberapa orang juga memiliki email yang lebih tipis secara alami.
Baca juga: Munculnya Plak dan Karang Gigi Bisa Dicegah, Rutin Sikat Gigi dan Flossing Jadi Cara Paling Ampuh

2. Noda
Makanan dan minuman tertentu, seperti kopi, dapat menodai gigi.
Beberapa makanan yang menodai gigi juga dapat mengikis email, meningkatkan warna kuning.
Sumber noda lain termasuk merokok dan produk tembakau, dan beberapa obat.
Sederet penyebab lain

Sementara itu, situs medis WebMD menjelaskan perubahan warna pada gigi tidak hanya menguning.
Gigi mungkin menjadi gelap, berubah dari putih menjadi warna yang berbeda, atau mengembangkan bintik-bintik putih atau gelap di beberapa tempat.
Baca juga: drg. Nabilah Aulia Paparkan Perawatan untuk Mengatasi Keluhan Gigi Kuning
Secara umum, alasan perubahan warna gigi mungkin:
- Ekstrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu yang bersentuhan dengan gigi.
- Intrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu di dalam gigi atau tubuh
- Terkait usia, artinya menjadi bagian dari proses penuaan
Selain noda makanan, WebMD menjelaskan beberapa penyebab perubahan warna gigi, antara lain:
3. Kebersihan gigi yang buruk

Tidak menyikat gigi, flossing, dan berkumur cukup untuk menghilangkan plak dan zat penghasil noda.
4. Penyakit
Beberapa penyakit yang mempengaruhi email (permukaan keras gigi) dan dentin (bahan dasar di bawah email) dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Perawatan untuk kondisi tertentu juga dapat mempengaruhi warna gigi.
Misalnya, radiasi kepala dan leher serta kemoterapi dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Selain itu, infeksi tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan perubahan warna gigi pada bayinya dengan mempengaruhi perkembangan email gigi.
Baca juga: Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif Bolehkan Digunakan dalam Jangka Panjang?
5. Obat-obatan
Antibiotik tetrasiklin dan doksisiklin diketahui dapat menghitamkan gigi bila diberikan kepada anak-anak yang giginya masih berkembang (sebelum usia 8 tahun).
Obat kumur dan pencuci mulut yang mengandung chlorhexidine dan cetylpyridinium chloride juga dapat menodai gigi.
Antihistamin (seperti Benadryl), obat antipsikotik, dan obat untuk tekanan darah tinggi juga menyebabkan perubahan warna gigi.

6. Bahan gigi
Beberapa bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi, seperti restorasi amalgam, terutama bahan yang mengandung perak sulfida, dapat menimbulkan warna abu-abu kehitaman pada gigi.
7. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, lapisan luar email pada gigi Anda akan menipis, memperlihatkan warna alami dentin.
Baca juga: 5 Tips Alami untuk Redakan Nyeri Impaksi Gigi Bungsu, Manfaatkan Cengkeh hingga Kantong Teh Celup
8. Genetika
Beberapa orang memiliki enamel yang lebih cerah atau lebih tebal secara alami daripada yang lain.
9. Lingkungan

Fluoride yang berlebihan baik dari sumber lingkungan (kadar fluoride alami yang tinggi dalam air) atau dari penggunaan berlebihan (aplikasi fluoride, obat kumur, pasta gigi, dan suplemen fluoride yang diminum) dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
10. Trauma
Misalnya, kerusakan akibat jatuh dapat mengganggu pembentukan email pada anak kecil yang giginya masih tumbuh.
Trauma juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi dewasa.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)