TRIBUNHEALTH.COM - Depresi merupakan salah satu jenis gangguan mental yang tidak bisa disepelekan.
Selain turut berdampak pada fungsi sehari-hari, gangguan mental ini juga dapat mengakibatkan masalah fisik hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.
Dilansir dari Youtube TribunJogjaTv, mengungkapkan bahwa sejumlah penelitian telah membuktikan depresi bisa diatasi dengan menerapkan pola makan sehat.
Menurut laporan dari pakar kesehatan holistik, Maxine Barish Wreden yang dipublikasikan dalam laman Sutter Health, pola makan yang buruk hanya akan memperparah stres dan depresi.
"Untuk meningkatkan kesehatan mental Anda, fokuslah makan banyak buah dan sayuran bersama dengan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti salmon," ungkap Wreden.
Baca juga: Mengenal Gejala Hingga Pengobatan pada Penyakit Bisul
Baca juga: Menjaga Kesehatan Mata Saat Pandemi untuk Menghindari Terjadinya Dry Eye
Wreden juga menyarakan kepada kita untuk memperbanyak makanan yang membantu menjaga fungsi otak.
Berikut adalah beberapa makanan yang membantu meningkatkan fungsi otak.
1. Sayuran hijau
2. Kacang-kacangan
3. Biji-bijian
"Diet sehat bisa lebih efektif untuk mengobati depresi daripada obat resep," terang Wreden.
Selain itu, ada sejumlah jenis makanan tertentu yang dapat memperburuk gejala depresi.
Itu sebebnya, penderita depresi harus menghindari makanan tersebut agar tidak memperburuk keadaanya.
Baca juga: Benarkah Berpuasa Dapat Menyebabkan Mulut Kita Mudah Terkena Sariawan?
Baca juga: Wajib Tau! 5 Makanan Ini Kaya Akan Vitamin E, Cocok untuk Membantu Daya Tahan Tubuh
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dijauhi oleh penderita depresi.
1. Alkohol
Banyak orang yang melampiasakan kecemasan dan kesedihannya dengan mengkonsumsi alkohol.
Padahal, alkohol justru dapat semakin memicu serangan depresi dan kecemasan pada seseorang.
Sering mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan terjadinya komplikasi lebih lanjut, seperti kecelakaan, masalah keluarga, kehilangan pekerjaan, dan terjadi gangguan kesehatan.
Riset dari National Cancer Institute juga membuktikan bahwa konsumsi alkohol meski hanya satu gelas sehari dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.
Padahal, kondisi kesehatan yang buruk juga bisa menyebabkan depresi lebih lanjut.
Baca juga: Mengenal Makanan Ultra Proses atau Makanan Kemasan yang Nikmat Tapi Berbahaya Untuk Tubuh
Baca juga: Apa Itu Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada si Kecil yang Susah Makan?
2. Makanan olahan
Mengkonsumsi makanan olahan memang terasa sangat nikmat, apalagi saat suasana hati sedang buruk.
Namun, banyak riset yang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami depresi daripada mereka yang sering mengonsumsi makanan segar.
Makanan olahan yang mengandung tinggi gula dan karbohidrat olahan dapar meningkatkan risiko depresi.
Baca juga: Apakah Pengobatan Pasien Thalasemia Harus Selalu Melakukan Transfusi Darah?
Baca juga: Asupan Sahur dan Berbuka yang Tepat Untuk Penderita Diabetes
Ketika seseorang makan karbohidrat olahan, tingkar energi tubuh akan meningkat dengan cepat sekaligus menurun dalam waktu yang singkat.
Cara terbaik adalah memilih makanan yang segar, padat nutrisi dan utuh. Jenis makanan tersebut mampu menyediakan sumber energi yang stabil dari waktu ke waktu.
3. Lemak tak sehat
Lemak yang tak sehat dapat memicu peradangan, dan juga dapat mengganggu fungsi orak serta memperburuk gejala depresi.
Makanan lemak tak sehat yang harus dihindari adalah lemak trans yang ada pada makanan olahan dan lemak dalam daging merah dan olahan.
Baca juga: Waspada Gejala-gejala Hepatitis B, Penyakit yang Menyerang Organ Hati
Baca juga: Mengenal Difteri Pada Anak, Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri
4. Produk tinggi kafein
Kafein memang bisa menjadi stimulan dan sumber antioksidan.
Namun, terlalu banyak mengonsumsinya justru dapat meningkatkan perasaan cemas, stres, dan depresi.
Kafein berlebihan juga bisa mempengaruhi kualitas tidak kita.
Baca juga: Berikut Adalah Tips Kulit Tetap Sehat dan Besinar Saat Cuaca Panas
Baca juga: Mengenal Bercak Putih pada Kulit atau PMH hingga Pengobatannya
Padahal, kualitas tidur yang buruk dapat membahayakan kondisi mental dan fisik kita.
Karena itu, konsumsi kafein sebaiknya secukupnya saja dan hindari produk dengan tinggi kafein.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)
Baca juga: Mengenal Makanan Ultra Proses atau Makanan Kemasan yang Nikmat Tapi Berbahaya Untuk Tubuh
Baca juga: Penyebab Terjadinya Gerakan Tutup Mulut (GTM) atau Mogok Makan pada Anak
Baca juga: Mengenal Penyakit Sindrom Karpal Tunnel atau Carpal Tunnel Syndrom (CTS) dan Gejala-gejalanya