TRIBUNHEALTH.COM - Bisul merupakan salah satu benjolan yang muncul pada tubuh, biasanya bisul berwarna kemerah-merahan pada bagian kulit sang penderita.
Kondisi ini biasanya menimbulkan rasa sakit pada penderitanya.
Hal ini terjadi karena adanya nanah yang timbul dalam benjolan tersebut.
Lalu, apakah bisul merupakan infeksi?
Bisul merupakan salah satu infeksi yang terjadi pada kulit yang tergolong ke dalam penyakit yang ringan.
Meskipun begitu, tetap perlu adanya penanganan yang baik dan tepat jika timbul bisul pada tubuh kita.
Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya
Baca juga: Mengenal Bercak Putih pada Kulit atau PMH hingga Pengobatannya
Bisul ditimbulkan oleh bakteri yang bernama staphylococcus aureus.
Bakteri ini biasanya bersarang pada kulit atau di dalam hidung manusia.
Bakteri ini tidak memicu infeksi.
Tetapi apabila bakteri ini terjadi infeksi, hal ini dikarenakan bakteri tersebut masuk ke dalam folikel melalui luka gores atau gigitan serangga.

Dilansir dari Youtube TribunLampungNews, berikut beberapa faktor risiko yang bisa memicu munculnya bisul pada tubuh.
- Kontak langsung dengan pengidap
Karena bisul merupaklan salah satu penyakit menular, apabila seseorang melakukan kontak langsung dengan penderita bisul, maka orang tersebut berpotensi tertular.
- Kebersihan yang tidak terjaga
- Usia dan jenis kelamin
Bisul bisa menyerang siapa saja, terutama pada remaja laki-laki.
Baca juga: Menghindari Makanan dan Minuman Tententu, Apakah Bisa Terhindar dari Penyakit Kulit?
Baca juga: Mengenal Kelainan Kulit Melasma dan Pemicunya
Apa saja gejala terkena bisul?
Gejala paling utama yang muncul ketika muncul bisul di dalam tubuh adalah munculnya benjolan kemerah-merahan pada kulit.
Hal ini ditandai dengan kemunculan timbulan kecil.
Selain itu, gejala lain yang muncul adalah sebagai berikut:
- Kulit di sekitar benjolan berubah menjadi merah
- Terasa hangat saat disebtuh dan bengkak
- Benjolan bertambah besar dan berisi nanah
- Terbentuk titik putih di bagian puncak pada bejolan
Baca juga: Menjaga Kesehatan Mata Saat Pandemi untuk Menghindari Terjadinya Dry Eye
Baca juga: Benarkah Berpuasa Dapat Menyebabkan Mulut Kita Mudah Terkena Sariawan?
Bisul membutuhkan pengobatan dokter apabila terjadi hal seperti berikut:
- Bisul membesar dan terasa sangat sakit
- Bisul tumbuh lebih dari satu dalam satu lokasi (bisul sabut)
Kondisi ini terbilang infeksi yang lebih serius
- Berada di dalam hidung atau tumbuh di wajah atau tulang belakang
- Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari
- Sering kambuh
Baca juga: Apakah Pengobatan Pasien Thalasemia Harus Selalu Melakukan Transfusi Darah?
Baca juga: Waspada Gejala-gejala Hepatitis B, Penyakit yang Menyerang Organ Hati
Bagaimana pengobatan yang dilakukan pada bisul?
Bisul bisa disembuhkan dengan langkah pengobatan yang sederhana dan tidak perlu menggunakan penanganan medis.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan bisul:

- Mengompres bisuk dengan air hangat
- Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa beserta alkohol dan sabun antibakteri.
- Memberikan obat oleh dan membungkus bisul yang pecah dengan kasa steril
- Mengganti perban sesering mungkin
- Cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul
Baca juga: Mengenal Penyakit Sindrom Karpal Tunnel atau Carpal Tunnel Syndrom (CTS) dan Gejala-gejalanya
Baca juga: Covid-19 Memicu Terjadinya Depresi Pada Masa Pandemi
- Pastikan untuk tidak memecah bisul dengan paksa
Bagaimana cara mencegah terjadinya bisul?
Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari bakteri.
Terutama pada seseorang yang mengalami luka yang berat.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)
Baca juga: Tips Hindari Tubuh Lemas Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan
Baca juga: Mengenal Gejala Depresi yang Meningkat Akibat Pandemi
Baca juga: Waspada Gejala-gejala Hepatitis B, Penyakit yang Menyerang Organ Hati