TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan merupakan salah satu peradangan yang terjadi pada bibir atau dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Namun banyak orang sering kali menganggap sariawan adalah hal yang sepele.
Padahal sariawan sering kali mengganggu penderitanya dan membuat sangat tidak nyaman.
Pasalnya ketika terjadi sariawan, seseorang tersebut akan merasa tidak nyaman untuk makan, minum atau berbicara sekalipun.
Lalu benarkah puasa dapat menyebabkan mulut kita mudah terkena sariawan?
Baca juga: Berbagai Macam Pasta Gigi untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca juga: Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Dokter spesialis gigi, drg. Tri menjelaskan tentang penyebab terjadinya sariawan sebagai berikut.
Pada saat puasa sering kali banyak orang mengalami kekurangan asupan gizi dalam tubuhnya.
"Kurangnya mengonsumsi vitamin, buah dan sayur dapat menyebabkan kondisi jaringan lunak dalam mulut lebih mudah terjadi luka dan sariawan," ungkap drg Tri.
"Hal ini mengakibatkan tulang lunak pada jaringan mulut tidak kuat dan tidak kondusif," lanjutnya.
Beberapa hal yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya sariawan saat bulan puasa:
1. Mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas.
Ketika berbuka puasa atau sahur banyak orang yang gemar minum atau makanan makanan yang panas seperti minum teh panas.
Seringnya mengonsumi makanan atau minuman yang terlalu panas dapat mempengaruhi kesehatan mulut.
Baca juga: Gigi Kuning, Apakah Bahaya Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Mengenal Impaksi Gigi, Apakah Harus Dicabut Atau Tidak? Simak Ulasan Dokter
Selain itu, karena kurangnya vitamin dan asupan buah serta sayur akhirnya rongga mulut lebih mudah melepuh dan mengakibatkan luka dan sariawan pada mulut.
2. Mengkonsumsi makanan yang pedas
Makanan yang pedas mengandung senyawa yang bisa menyebabkan melupasnya molukosa mulut, sehingga menimbulkan rasa pedas dalam mulut.
Rasa pedas yang berlebihan yang terasa dalam mulut menjadi salah satu penyebab terjadinya sariawan.
3. Mengonsumsi makanan yang terlalu manis
"Karena kita hanya mengonsumsi buah dan sayur hanya saat ketika sahur dan buka, sehingga ketika puasa kondisi dalam mulut lebih rentan," terang drg Tri.
Baca juga: Mengatasi Trauma Anak Terhadap Dokter Gigi Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini Menurut drg Nodika Herda
Karena hal inilah perlu mengonsumsi vitamin atau suplemen untuk mengimbangi nutrisi dalam tubuh.
Biasanya mengonsumsi sayur dan buah sudah merasa kenyang, sedangkan kebutuhan belum terpenuhi.
"Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin C dapat membantu memenuhi kebutuhan dalam tubuh dan menjaga kesehatan mulut," lanjut drg Tri.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)
Baca juga: Mengenal Scaling Gigi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca juga: Apakah Seseorang yang Memiliki Gigi Tidak Rapi Bisa Melakukan Veener Gigi?
Baca juga: Bagaimana Tahapan Kunjungan ke Dokter Gigi saat Pandemi?