TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang di Indonesia apabila menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak berbusa tidak puas.
Memang penggunaan pasta gigi tidak ada aturan tertentu, tapi yang harus diperhatikan adalah cara menyikat gigi harus benar.
Melansir dari Youtube TribunPalu.com, dokter gigi, drg Arifah Hariadi menjelaskan macam-macam pasta gigi.
"Pasta gigi ada yang pakai detergen dan ada yang tidak pakai detergen," ungkap drg Arifah Hariadi.
Lalu apa saja macam dari pasta gigi?
Baca juga: Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca juga: Dilihat dari Sisi Medis, Apakah Aman Sikat Gigi Menggunakan Lemon dan Baking Soda?

1. Pasta gigi menggunakan detergen
Pasta gigi yang menggunakan detergen adalah pasta gigi yang biasanya dipakai sehari-hari oleh banyak orang.
Pasta gigi yang menggunakan detergen pasti mengeluarkan busa.
Pasta gigi yang menggunakan detergen sifat aktifnya bisa memecahkan bakteri atau membunuh bakteri.
Baca juga: Gigi Kuning, Apakah Bahaya Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
2. Pasta gigi non-detergen
Sedangkan pasta gigi non-detergen adalah pasta gigi yang aktivasinya menggunakan enzim yang ada pada mulut kita.
Cara bekerja pasta gigi non-detergen berbeda dengan pasta gigi yang ada detergennya.
Pasta gigi jenis ini mempunyai kandungan khusus yang bisa membunuh bakteri, tetapi tanpa detergen.
"Jadi pasta gigi ini berinteraksi dengan enzim-enzim yang ada pada mulut kita, dengan air liur kita," terang drg Arifah Hariadi.
"Pasta gigi ini sama-sama bagus digunakan, tetapi biasanya pasta gigi detergen jauh lebih murah dari pada pasta gigi non-detergen," lanjut drg Arifah Hariadi.
Baca juga: Jangan Asal Pasang Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Mengenal Impaksi Gigi, Apakah Harus Dicabut Atau Tidak? Simak Ulasan Dokter

3. Pasta gigi sensitif
Pasta gigi sensitif mempunyai kandungan, dimana kandungannya bisa masuk ke sela-sela gigi yang kecil dan menutup pori-pori gigi untuk sementara.
"Apabila seseorang makan atau minum yang dingin atau manis, maka pori-pori yang tertutup oleh molekul dari pasta gigi sensitif akan lebih melindungi gigi untuk sementara," terang drg Arifah Hariadi.
Baca juga: Mengatasi Trauma Anak Terhadap Dokter Gigi Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Banyak orang-orang yang sudah membuktikan klinisnya, bahwa pasta gigi sensitif mengurangi sensitifitas pada gigi.
Sedangkan untuk kumur, air kumur yang paling rekomendasi dari medis adalah air dengan suhu ruangan bukan air yang dingin dan tidak panas.
Karena suhu akan mempengaruhi tingkat sensitifitas gigi terutama air yang dingin.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)
Baca juga: Memahami Masalah Gigi Hitam pada Anak Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Baca juga: Bagaimana Tahapan Kunjungan ke Dokter Gigi saat Pandemi?
Baca juga: Wajib Tau! 5 Makanan Ini Kaya Akan Vitamin E, Cocok untuk Membantu Daya Tahan Tubuh