Breaking News:

Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Memilih sikat gigi yang sesuai dan cara menyikat gigi yang benar adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Kompas.com
Ilustrasi - Macam-macam sikat gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Tujuan dari sikat gigi secara umum adalah menjaga giginya supaya tetap bersih dari sisa makanan dan plak yang menempel pada gigi.

Apabila seseorang tidak menyikat gigi dengan benar, kemudian sisa makanan dan plak masih menempel pada gigi akan berakibat gigi menjadi berkarang dan berlubang.

Akibatnya akan menimbulkan banyak hal jika gigi berkarang dan berlubang.

Akibat dari adanya karang gigi adalah terjadi radang gusi.

Radang gusi terjadi karena banyaknya karang yang menumpuk pada gigi.

Pasalnya apabila karang menumpuk akan mengakibatkan gusi berdarah ketika menyikat gigi dan berujung pada radang gusi.

Baca juga: Makanan Asam dan Cara Menyikat Gigi yang Salah Bisa Menjadi Penyebab Gigi Sensitif

Baca juga: Jangan Asal Pasang Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

Ilustrasi - Sikat gigi
Ilustrasi - Sikat gigi (TribunKesehatan)

Tetapi dalam hal ini gigi tidak akan terasa sakit, hanya saja berdarah karena menumpuknya karang gigi.

Akibat dari lubang gigi yang tidak segera ditangani akan menimbulkan rasa sakit.

Tetapi, ada juga gigi yang berlubang dan tidak menimbulkan rasa sakit.

Menggosok gigi yang paling tepat adalah pagi setelah sarapan dan malam hari ketika sebelum tidur.

2 dari 4 halaman

Kenapa sikat gigi di pagi hari harus setelah sarapan?

Baca juga: Mengenal Impaksi Gigi, Apakah Harus Dicabut Atau Tidak? Simak Ulasan Dokter

Baca juga: Gigi Kuning, Apakah Bahaya Atau Tidak? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini

"Karena setelah sarapan menuju makan siang masih menunggu beberapa saat, padahal setelah sarapan pasti ada makanan yang tersisa pada gigi sekian jam. Dalam hal ini, sisa makanan tersebut sudah bisa membuat plak pada gigi," terang drg Arifah Hariadi.

Karena jeda dari sarapan ke makan siang lama jadi harus tetap menjaga gigi dalam keadaan bersih.

"Menyikat gigi pada malam hari harus dilakukan sebelum tidur, karena jarak dari malam ke pagi hari sangat lama, jadi harus menjaga gigi pada saat tidur supaya bakteri yang berkembangbiak di dalam mulut minimal," lanjut drg Arifah Hariadi.

"Karena makanan bakteri di dalam mulut adalah sisa makanan," ungkap drg Arifah Hariadi.

Bakteri tersebut akan mencerna sisa makanan dan akan membuat makanan menjadi asam.

"Apabila dalam mulut lebih banyak asamnya maka akan besar kemungkinan akan menyebabkan gigi berlubang," jelas drg Arifah Hariadi.

Ilustrasi - Menyikat gigi
Ilustrasi - Menyikat gigi (Thinkstock)

drg Arifah Hariadi memberikan tips memilih sikat gigi sebagai berikut.

Menggunakan sikat gigi tidak perlu terlalu keras.

"Menggunakan sikat gigi dengan jenis soft dan extra soft sudah cukup asalkan cara menyikat giginya dengan benar," jelas drg Arifah Hariadi.

3 dari 4 halaman

Karena beberapa orang menyikat gigi dengan bulu sikat yang tidak keras tidak puas.

"Sikat gigi yang terlalu keras dan menyikat gigi dengan cara yang tidak tepat akan menyebabkan gigi abrasi," ungkap drg Arifah Hariadi.

Gigi yang mengalami abrasi akan membuat gigi menjadi sensitif.

Baca juga: Risiko Gigi Tanggal Akibat dari Periodontitis, Berikut Beberapa Penyebabnya

Baca juga: Sudah Lakukan Pembersihan tapi Karang Gigi Muncul Kembali? Ini Tips Dokter untuk Mengatasinya

"Menyikat gigi dengan keras dan menggunakan tekanan yang keras, akan ada efek pada giginya."

"Maka dari itu, menyikat gigi menggunakan sikat gigi yang soft atau extra soft sudah cukup asalkan menyikat gigi dengan benar," terang drg Arifah Hariadi.

Kapan harus menganti sikat gigi?

Baca juga: Bagaimana Tahapan Kunjungan ke Dokter Gigi saat Pandemi?

"Ciri-ciri yang paling gampang untuk mengganti sikat gigi adalah ketika sikat gigi sudah memiliki bulu sikat yang jelek, bulu sudah tidak halus lagi dan bulu sikat mekar," ungkap drg Arifah Hariadi.

Tetapi mengganti sikat gigi paling baik dilakukan dalam waktu 3 bulan sekali.

"Mengganti sikat gigi jangan menunggu sampai bulu sikatnya rusak dan mekar, tetapi lakukan pada saat 3 bulan sekali," lanjut drg Arifah Hariadi.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)

Baca juga: Memahami Masalah Gigi Hitam pada Anak Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Mengatasi Trauma Anak Terhadap Dokter Gigi Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Mengenali Penyebab Gigi Maju atau Gigi Tonggos Menurut Medis

Selanjutnya
Tags:
sikat gigiKesehatan gigikesehatan gigi dan mulutdrg. Arifah Hariadi Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved