TRIBUNHEALTH.COM - Hepatitis B merupakan peradangan yang terjadi pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B.
Virus ini merupakan salah satu tipe dari banyak virus yang menyerang organ hati.
Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi akut dan infeksi kronis yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
Dilansir dari TribunnewsWiki Official, terdapat 2 bentuk hepatitis B, yaitu:
1. Infeksi virus hepatitis B akut
Infeksi virus hepatitis B akut terjadi selama 6 bulan pertama setelah seseorang terpapar HBV.
Baca juga: Kenali Penyakit Epilepsi dan Berbagai Macam Gejalanya
Baca juga: Covid-19 Memicu Terjadinya Depresi Pada Masa Pandemi
Infeksi akut ini dapat menyebabkan infeksi kronik meski tidak selalu.
Penyakit hepatitis B akut lebih sering terjadi pada orang dewasa.
2. Infeksi virus hepatitis B kronis
Infeksi virus hepatitis B kronis terjadi ketika virus tetap bertahan dalam tubuh seseorang.
Hepatitis B kronis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak dibanding orang dewasa.
Gejala-gejala yang terjadi pada hepatitis B sebagai berikut :
- Mengalami ruam
- Nyeri sendi
- Badan terasa lemah
- Badan menguning
- Feses berwarna pucat seperti dempul
Baca juga: Simak Anjuran Puasa Bagi Penderita Diabetes Menurut dr Syahidatul Wafa
Baca juga: Mengenal Penyakit Thalasemia, Kurangnya Sel Darah Merah dalam Tubuh
- Warna urine gelap seperti teh
- Badan terasa gatal-gatal
- Hilang napsu makan
- Mual
- Muntah
- Demam ringan
- Nyeri perut
- Pembuluh darah terlihat seperti laba-laba pada kulit (spider angioma)
Baca juga: Mengenal Difteri Pada Anak, Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri
Baca juga: Mengenal Penyakit Sindrom Karpal Tunnel atau Carpal Tunnel Syndrom (CTS) dan Gejala-gejalanya
Lalu apa penyebab terjadinya hepatitis B (HBV) ?
Penularan virus ini disebabkan oleh virus menular melalui hubungan seksual atau pun penggunaan jarum yang tidak steril.
Darah atau cairan tubuh lain yang telah terinfeksi dapat menyebarkan virus hepatitis B ini.
Hepatitis B tidak akan menular bila hanya berbagi alat makan atau berpelukan dengan penderitanya.
Pengobatan untuk penderita hepatitis B.
Pengobatan untuk penderita hepatitis B akut biasanya tidak ada penanganan khusus.
Baca juga: Mengenal Penyakit FAM yang Viral di TikTok, Berikut Gejala dan Pencegahannya
Baca juga: Apa Itu Trigliserida dan Apa Saja Akibatnya Jika Trigliserida Tinggi
Karena bagi penderita hepatitis B akut biasanya infeksi akan sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan yang khusus.
Biasanya penanganan bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul.
Sedangkan untuk pengobatan hepatitis B kronis biasakan akan diberikan obat antivirus.
Pemberian obat bertujuan untuk mencegah perkembangan virus, bukan untuk menghilangkan virus dari tubuh penderita secara tuntas.
Oleh karena itu, selalu lakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendapatkan saran medis yang tepat.
Jika mengalami tanda-tanda atau gejala-gejala awal, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)
Baca juga: Mengenal Berbagai Macam Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya
Baca juga: Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Baca juga: Tips Hindari Tubuh Lemas Selama Berpuasa di Bulan Ramadhan