TRIBUNHEALTH.COM - Menjalankan ibadah puasa dapat dijalankan oleh siapapun, termasuk bagi seseorang yang mengidap penyakit diabetes.
Namun perlu diketahui bagi penderita diabetes bagaimana menjalakan puasa dengan sehat.
Karena dengan menjalankan ibadah puasa, tentunya dapat membantu berbagai kondisi medis bagi penderita diabetes.
Salah satunya untuk mengatur kadar gula darah yang menjadi masalah utama bagi penderita diabetes.
Berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes.
Baca juga: Covid-19 Bisa Perburuk Penyakit Jantung, Berikut Ulasan Dokter
Baca juga: Apakah Aman Penderita Diabetes Menghentikan Penggunaan Insulin? Simak Penjelasan dr. Robert Sinto
Hal ini dikarenakan diabetes pada umumnya disebabkan oleh pola makan yang salah.
Berawal dari pola makan yang tidak diperhatikan, kadar gula yang terdapat pada makanan akan masuk ke dalam tubuh tanpa terkontrol.
Bahkan hal ini lebih buruk, apabila seseorang tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan kandungan gula darah yang terdapat pada tubuh seseorang.
Hal inilah yang sering dialami hingga sering timbulnya penyakit diabetes bagi sebagian orang.
Lalu, apakah penderita diabetes diperbolehkan berpuasa?
Baca juga: Dok, Makanan Apa Saja yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Lambung saat Sahur dan Buka Puasa?
Baca juga: Apakah Luka Berkepanjangan Selalu Jadi Tanda Diabetes?
Bagi anda penderita diabetes, tentunya diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Namun, hal ini tidak serta merta tanpa aturan.
Untuk menjaga gula darah tetap terkontrol dengan baik, penderita diabetes dianjurkan berpuasa apabila tidak mempunyai penyakit serius lainnya.
Penyakit serius tersebut antara lain adalah penyakit jantung atau ginjal.
Baca juga: Hukum Puasa Ramadhan bagi Wanita Hamil dan Menyusui
Baca juga: Begini Perbedaan Tekanan Darah Tinggi dan Tekanan Darah Rendah
Dilansir dari Youtube Kompas Tv, berikut adalah manfaat puasa bagi penderita diabetes:
- Mengatur glukosa dalam tubuh
- Mengurangi kadar kolesterol
- Menurunkan tekanan darah
- Mengurangi ketergantungan obat
- Menjaga kesehatan organ tubuh
- Meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh
- Meningkatkan kedisiplinan
Baca juga: Apa Penyebab Bau Mulut Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Memahami Masalah Gigi Hitam pada Anak Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Bagaimana cara menjalankan puasa yang sehat bagi penderita diabetes agar berjalan dengan lancar?
"Memahami pentingnya menjalankan puasa terhadap pasien diabetes karena hal ini terkait dengan risiko," terang Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Syahidatul Wafa.
Pasien diabetes perlu sekali untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa.
"Karena dokter akan menilai, apakah pasien ini aman atau tidak untuk menjalankan puasa," ungkap dr Syahidatul Wafa.
Menurut dr Syahidatul Wafa, ada beberapa hal yang dinilai pada pasien diabetes antara lain:
- Kebutuhan terhadap obat-obatan
Obat-obatan dalam hal ini bisa berupa obat minum maupun terapi insulin.
Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Penderita Diabetes Alami Gangguan Tidur, Sebut Perlu Perhatian Serius
Baca juga: Berisiko, Bagaimana Caranya Agar Penderita Diabetes Tak Alami Gangguan Ereksi?
- Mengetahui apakah pasien diabetes memiliki penyakit yang lain, misal penyakit jantung atau ginjal
- Bagaimana risiko terjadinya hipoglikemia
Hipoglikemia merupakan kondisi dimana kadar gula darah rendah.
Ada beberapa kondisi pasien yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
"Dokter akan mempertimbangkan manfaat atau keamanan dan risiko terhadap gangguan kesehatan," jelas dr Syahidatul Wafa.
"Ada beberapa penilaian terkait dengan risiko, dokter nanti akan mengkelompokkan berdasarkan 3 kelompok pasien," terang dr Syahidatul Wafa.
Baca juga: Simak, Berikut Ini Berbagai Penyakit Akibat Menderita Diabetes
Baca juga: Tips Cara Mencegah Bau Mulut Saat Bangun Tidur
- Kelompok dengan risiko rendah
- Kelompok dengan risiko tinggi
- Kelompok dengan risiko sangat tinggi
Pasien diabetes yang aman untuk menjalankan ibadah puasa, tentu pasien dalam kelompok risiko rendah.
"Tetapi, untuk kelompok dengan risiko tinggi dan sangat tinggi itu risiko adanya hipoglikemia atau hiperglikemia akan sangat tinggi," jelas dr Syahidatul Wafa.
Dimana risiko ini memiliki dampak kesehatan yang tidak sederhana.
Baca juga: Cuma Mitos, Dokter Tegaskan Kangkung dan Bayam Tak Bikin Asam Urat
Baca juga: Berikut Gejala dan Cara Menangani Epilepsi dengan Tepat
"Jadi, penilaian dari dokter terkait hal itu sangat penting," lanjutnya.
Berpuasa dapat menunda pasien diabtes dalam mengkonsumi obat.
Dalam hal ini, pasien diabetes mengkonsumsi obat-obatannya berbeda-beda.
Ada pasien yang mengkonsumsi obat dua kali sehari, ada yang satu kali sehari, tiga kali sehari, dan ada juga yang disuntik.
Penyesuaian ini nanti tergantung dalam frekuensi obatnya.
Baca juga: Apakah Penyakit Epilepsi Bisa Sembuh Total? Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
Baca juga: Bagaimana Tindakan yang Tepat untuk Penderita Radang Usus Buntu? Begini Penjelasannya
"Jika pasien yang mengkonsumsi obat dua kali sehari bisa mengkonsumsi saat sahur dan saat berbuka."
"ika pasien yang mengkonsumsi obat tiga kali sehari, maka obat yang siang akan dilewatkan karena berpuasa, sehingga dosisnya bisa ditambahkan saat nanti berpuka puasa," terang dr Syahidatul Wafa.
"Bagi pasien yang melakukan terapi insulin, dapat dikurangi dosisnya dari 25 sampai 50%," lanjutnya.
Jadi ketika pasien diabetes menjalankan puasa, ada beberapa penyesuaian yang sifatnya individual,
Artinya sesuai dengan kondisi pasien masing-masing dan tidak bisa disamakan.
Aktivitas fisik pada pasien diabetes sangatlah penting, karena dapat meningkatkan respon tubuh terhadap insulin.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini Risiko Mudik di Tengah Pandemi
Baca juga: Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Untuk Penderita Epilepsi
Aktivitas fisik adalah salah satu terapi untuk pasien diabetes.
"Perhatiannya pada saat puasa karena tidak makan dan minum, maka tingkat hipoglikemia dan dehidrasinya akan meningkat," terang dr Syahidatul Wafa.
"Apabila ada dehidrasi, maka akan ada risiko hipotensi atau tekanan darahnya bisa drop," ungkap dr Syahidatul Wafa.
Hal ini penting untuk mempertimbangkan lagi kegiatan aktivitas fisik bagi pasien diabetes saat berpuasa.
Baca juga: Kenali Penyakit Epilepsi dan Berbagai Macam Gejalanya
Baca juga: Mengenal Penyakit Hipotiroid, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Aktivitas fisik bisa dilakukan setelah berbuka puasa atau sore hari menjelang buka puasa.
"Namun diperikasa dulu kadar gula darahnya, jika gula darah rendah di bawah 70, maka tidak disarankan aktivitas fisik dan disarankan untuk buka puasa," ungkap dr Syahidatul Wafa.
"Apabila seorang pasien diabetes memiliki kadar gula tinggi darah diatas 300 dan gula darah rendah di bawah 70 maka tidak dianjurkan untuk berpuasa," lanjutnya.
Baca juga: Penggunaan Masker Selama Pandemi Picu Munculnya Penyakit Kulit, Apa Saja?
Baca juga: Berapakah Usia Ideal Anak Menjalani Puasa Ramadhan? Simak Ulasan Dokter Berikut Ini
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)