TRIBUNHEALTH.COM - Epilepsi bukan penyakit menular, tetapi menyerang sistem syaraf.
Epilepsi terjadi karena aktivitas sel saraf di otak terganggu, yang menyebabkan kejang.
Biasanya Epilepsi bermula sejak usia anak-anak.
Dilansir dari YouTube KompasTv.com tanggal 30/3/2021, Dokter Spesialis Neurologi Felix Adrian menjelaskan beberapa gejala epilepsi.
Baca juga: Begini Perbedaan Tekanan Darah Tinggi dan Tekanan Darah Rendah
Gejala dari epilepsi adalah :
- Kebingungan sementara
- Tatapan kosong
- Gerakan menyentak pada kaki dan tangan
- Hilangnya kesadaran
- Cemas
- Takut
Apabila merasakan gejala ini segeralah periksakan ke Rumah Sakit.
Sebagian masyarakat awam menganggap epilepsi ini sebagai penyakit menular, padahal epilepsi merupakan penyakit yang tidak menular.
Pemicu epilepsi dipengaruhi oleh faktor genetika.
Namun ada faktor lain pemicu terjadinya epilepsi diantaranya adalah :
Baca juga: Dok Saya Sudah Menerapkan Gizi Seimbang Kenapa Malah Dibully Sok Sehat?
1. Cedera otak traumatis
2. Cedera otak pada jaringan parut
3. Demam tinggi
4. Stroke diatas 30 tahun
5. Penyakit pembuluh darah
6. Kekurangan oksigen pada otak
7. Tumor atau kista pada otak
8. Penggunaan obat tertentu
Resiko Epilepsi:
- Bayi prematur biasanya memiliki resiko terjadi epilepsi (meskipun tidak banyak)
- Bayi tidak menangis saat lahir
- Genetik
Cara menangani epilepsi:
- Penolong tetap tenang dan jangan panik- Jauhkan dari orang-orang
- Menjauhkan benda yang berbahaya
- Miringkan posisi badan pasien
- Hindari masukkan benda apapun pada pasien epilepsi
- Hindari menahan badan penderita epilepsi yang sedang kejang
Cara mengobati epilepsi biasanya diberi obat-obatan sesuai dengan tipe bangkitan.
Baca juga: Obesitas Bisa Perburuk Gejala Covid-19, Berikut Tips Cegah Penyakit Kegemukan
Epilepsi bisa dikontrol menggunakan obat dengan teratur dengan aktivitas yang dibatasi untuk sementara waktu.
Tidak semua pasien epilepsi bisa dioperasi. Operasi dilakukan apabila pasien masih mengalami kebangkitan.
Misal pasien dengan tumor, maka tumor tersebut harus segera dioperasi.
Jika merasakan beberapa gejala dari epilepsi, segeralah ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)