TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang mengandalkan asupan kafein di pagi hari untuk memulai harinya.
Konsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang, karena minuman ini dapat meningkatkan energi.
Meski begitu, minum terlalu banyak kafein bisa menjadi hal buruk untuk tubuh.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Efek Samping Kafein, Selain Melakukan Hidrasi Lakukan Hal Ini
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, jumlah kafein yang aman dikonsumsi setiap harinya adalah 400 miligram (mg) atau setara dengan 2 hingga 3 cangkir kopi 12 ons.
Konsumsi minuman berkafein lebih dari jumlah yang disarankan dapat menimbulkan efek negatif, terutama bagi orang yang sensitif terhadap kafein.
Tanda-tanda Tubuh Anda Minum Terlalu Banyak Kafein
Berikut ini tanda-tanda kelebihan kafein yang harus diwaspadai.
1. Kelelahan
Merasa lelah sepanjang waktu sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein.
Ada beberapa alasan untuk hal ini, pertama karena kafein dapat mengganggu tidur Anda.
Sentakan yang didapatkan dari kafein berasal dari kemampuannya memblokir adenosin, zat kimia yang membantu otak beristirahat untuk tidur.
Anda mungkin mulai merasa lebih waspada dalam waktu 15 menit setelah minum secangkir kopi, tetapi kafein bertahan lama di dalam tubuh.
Waktu paruhnya sekitar lima jam, artinya jika Anda mengonsumsi 100 mg kafein, sekitar 50 mg mungkin masih ada di dalam tubuh Anda lima jam kemudian.
Baca juga: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Kopi, Bisa Hambat Penyerapan Nutrisi
Semakin banyak Anda mengonsumsinya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk dimetabolisme, yang berpotensi mengganggu tidur malam Anda.
Selain itu, konsumsi kafein secara teratur dapat menyebabkan toleransi.
Seiring waktu, tubuh dapat memproduksi lebih banyak adenosin, yang berarti Anda membutuhkan lebih banyak kafein untuk merasakan efek yang sama.
Jadi, jika Anda merasa lesu meskipun rutin minum kopi atau teh, itu bisa menjadi tanda Anda terjebak dalam siklus ini.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
2. Jantung berdebar
Bagi sebagian orang, kafein dapat menyebabkan jantung berdebar-debar atau berdebar kencang.
Sebagai stimulan, kafein dapat memicu sensasi ini dengan berbagai cara, termasuk menghambat enzim fosfodiesterase, yang menginduksi kontraksi jantung.
Jika Anda sensitif terhadap kafein atau rentan terhadap aritmia jantung, Anda mungkin merasakan efek ini lebih intens.
3. Tekanan darah tinggi
Mengonsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatkan tekanan darah sementara, efek samping dari kafein yang memblokir adenosin.
Meskipun peningkatan ini biasanya kecil bagi orang tanpa hipertensi kronis yang mengonsumsi kurang dari 400 mg sehari, tapi peningkatkan ini bisa terjadi lebih besar pada mereka yang mengonsumsi kafein lebih dari jumlah yang dianjurkan.
Baca juga: 6 Fakta Minum Kopi Bagus untuk Kesehatan, Termasuk Cegah Depresi hingga Diabetes Tipe 2
4. Masalah pencernaan
Terlalu banyak kafein terkadang dapat menyebabkan masalah perut.
Penelitian menunjukkan, hal ini terjadi karena kafein dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah (LES), otot yang menghubungkan esofagus dan lambung.
Ketika otot ini lebih rileks dari yang seharusnya, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan dan juga dapat meningkatkan produksi asam.
Kondisi ini bisa menyebabkan sakit perut atau gejala refluks asam, seperti sering bersendawa atau rasa terbakar di dada atau tenggorokan.
5. Sakit kepala
Tanda lain yang menandakan terlalu banyak kafein adalah sakit kepala, baik ringan maupun berat.
Sebuah studi menemukan, mengonsumsi tiga porsi atau lebih kafein dalam sehari dikaitkan dengan risiko migrain yang lebih tinggi di hari yang sama atau keesokan harinya.
6. Kegelisahan atau kecemasan
Terlalu banyak kafein dapat membuat Anda merasa gelisah dan cemas.
Hal ini karena dengan memblokir adenosin, kafein dapat meningkatkan produksi dopamin, sehingga merangsang sistem saraf secara berlebihan.
Sebuah penelitian menemukan, risiko kecemasan dapat meningkat meski minum kafein dalam jumlah berapa pun, risikonya meningkat ketika asupan melebihi 400 mg.
Baca juga: Minum Kopi Saat Perut Kosong? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
7. Pusing
Pusing dapat menjadi tanda tubuh kelebihan kafein.
Jika Anda sensitif terhadap kafein dan mengonsumsinya terlalu banyak, zat tersebut lebih mungkin memicu efek seperti peningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan berkurangnya aliran darah ke otak.
Semua perubahan ini dapat membuat Anda merasa pusing dan tidak stabil saat berjalan.
8. Gejala penarikan
Semakian banyak kafein yang dikonsumsi, semakin tubuh bergantung padanya, yang akhirnya Anda akan merasakan gejala putus kafein jika tiba-tiba berhenti.
Jika Anda dulu melewatkan kopi atau teh di pagi hari tanpa masalah, tapi sekarang tiba-tiba merasa tidak enak badan tanpa asupan kafein, bisa jadi ini tanda terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Gejala umum penghentian konsumsi kafein meliputi:
- Mual
- Kesulitan fokus
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Merasa mudah tersinggung
Baca juga: 8 Fakta Air Mineral Berperan Penting pada Kesehatan, Termasuk Dukung Kesehatan Jantung dan Tulang
Gejala-gejala ini biasanya mulai 12 hingga 24 jam setelah asupan kafein terakhir dan biasanya hilang dalam beberapa hari.
Dalam beberapa kasus, gejala-gejala ini dapat berlangsung hingga seminggu.
Untuk mengurangi asupan kafein, pertimbangkan untuk menggantinya dengan kopi dan teh bebas kafein atau rendah kafein seperti teh hijau.
Usahakan juga untuk mengonsumsi makanan seimbang dan kaya nutrisi untuk mendukung tingkat energi dan membantu mengendalikan keinginan mengonsumsi kafein.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Minuman yang Sehat yang Terbukti Ampuh Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.