Breaking News:

7 Kondisi Kesehatan yang Dapat Diatasi dengan Mengonsumsi Biji Chia

Berkat kandungan nutrisinya, biji chia dapat membantu mengelola, mengatasi, dan mencegah berbagai kondisi kesehatan berikut ini.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik.com
Ilustrasi biji chia, berikut ini kondisi kesehatan yang bisa dikelola dengan biji chia 

TRIBUNHEALTH.COM - Biji chia (Salvia hispanica) dikenal sebagai salah satu superfood yang kaya nutrisi dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Meski ukurannya kecil, biji chia mengandung serat, protein, asam lemak omega-3, antioksidan, serta berbagai vitamin dan mineral penting. 

Biji chia dapat dikonsumsi dengan cara merendamnya dengan air putih, menjadikannya sebagai puding biji chia, atau digunakan sebagai topping makanan.

Berkat kandungan nutrisinya yang lengkap, biji chia dapat membantu mengelola, mengatasi, dan mencegah berbagai kondisi kesehatan berikut ini.

Baca juga: 7 Manfaat Makan Puding Biji Chia, Salah Satunya Mampu Mengontrol Kadar Gula Darah

Ilustrasi biji chia, berikut ini kondisi kesehatan yang bisa dikelola dengan biji chia
Ilustrasi biji chia, berikut ini kondisi kesehatan yang bisa dikelola dengan biji chia (freepik.com)

Kondisi Kesehatan yang Dapat Diatasi dengan Mengonsumsi Biji Chia

Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang dapat dikelola dengan mengonsumsi biji chia secara rutin. 

1. Penyakit jantung

Biji chia mengandung nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. 

Nutrisi ini meliputi asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, magnesium, fosfor, dan tembaga. 

Mengonsumsi biji chia dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit jantung seperti stroke dan penyakit jantung koroner, yaitu suatu kondisi di mana pembuluh darah ke jantung tersumbat dan suplai darah terhenti. 

2 dari 4 halaman

Mengonsumsi biji chia dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau jahat, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol HDL atau baik. 

Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 6 Fakta Minum Jus Tomat Tiap Hari Bagus untuk Kesehatan, Turunkan Tekanan Darah hingga Gula Darah

2. Diabetes tipe 2

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat menggunakan insulin, yaitu hormon yang mengatur gula darah dengan baik. 

Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi. 

Kandungan serat yang tinggi pada biji chia dapat membantu mengelola diabetes dengan tiga cara utama, yaitu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan, membantu kenyang lebih lama, dan membantu tubuh merespons hormon insulin. 

Antioksidan dalam biji chia juga membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yaitu dua faktor yang dapat menyebabkan kondisi kronis seperti diabetes. 

3. Sembelit

Bila Anda mengalami sembelit, berarti frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, feses keras, atau merasa sakit saat buang air besar. 

Biji chia mengandung serat tidak larut, sejenis serat yang tidak larut dalam air. 

3 dari 4 halaman

Serat tidak larut menambah volume feses dan melancarkan buang air besar, sehingga membantu mengatasi sembelit. 

Baca juga: 8 Fakta Air Mineral Berperan Penting pada Kesehatan, Termasuk Dukung Kesehatan Jantung dan Tulang

Ilustrasi konsumsi biji chia
Ilustrasi puding biji chia, berikut ini kondisi kesehatan yang bisa dikelola dengan biji chia (pixabay.com)

4. Artritis inflamasi

Artritis inflamasi adalah sekelompok kondisi sendi kronis yang menyebabkan peradangan. 

Artritis reumatoid dan artritis psoriatik adalah dua contoh artritis inflamasi.

Biji chia merupakan sumber seng, magnesium, dan asam alfa-linolenat (ALA) yang kaya, sejenis asam lemak omega-3. 

Nutrisi ini memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan gejala seperti nyeri pada penderita artritis.

Baca juga: 8 Fakta Olahraga di Luar Ruangan Baik untuk Kesehatan Tubuh

5. Kondisi gastrointestinal

Biji chia dapat membantu mengelola kondisi gastrointestinal, termasuk peradangan usus dan ketidakseimbangan bakteri usus. 

Karena kandungan serat larutnya yang tinggi, biji-bijian dapat mendukung pertumbuhan bakteri usus yang sehat. 

Mikroorganisme yang hidup secara alami di usus besar memfermentasi serat larut, membentuk gel yang menunda pengosongan usus sekaligus melonggarkan usus. 

4 dari 4 halaman

Serat yang difermentasi juga menghasilkan metabolit seperti asam lemak rantai pendek, yang mendukung kesehatan lapisan usus. 

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dibatasi untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung

6. Obesitas

Pola makan berperan penting dalam menentukan berat badan. 

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat dengan cepat meningkatkan gula darah, yang dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan. 

Biji chia memiliki indeks glikemik rendah, artinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat dan tidak menyebabkan penambahan berat badan. 

Tak hanya itu, biji chia juga dapat membantu mengelola berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan. 

Kedua hal ini dapat membantu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, sehingga mendorong penurunan berat badan. 

Ilustrasi biji chia, berikut ini kondisi kesehatan yang bisa dikelola dengan biji chia
Ilustrasi biji chia, berikut ini kondisi kesehatan yang bisa dikelola dengan biji chia (pixabay.com)

7. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon pada orang yang terlahir dengan jenis kelamin perempuan. 

Kondisi ini bisanya memengaruhi ovarium dan dapat menyebabkan gejala seperti menstruasi tidak teratur dan kista ovarium. 

Tidak ada obat yang pasti untuk PCOS, tapi perubahan pola makan dapat membantu mengelolanya. 

Salah satu makanan yang dapat membantu adalah biji chia. 

Baca juga: 6 Menu Sarapan Sehat untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami

Biji chia dapat membantu dengan dua cara utama, pertama dapat memengaruhi peradangan kronis yang umum terjadi pada PCOS.

Kedua, kandungan asam lemak omega-3 serta omega-6 yang ada di dalamnya dapat memperbaiki masalah metabolisme yang terkait dengan PCOS, seperti diabetes tipe 2, dengan membantu menurunkan berat badan dan menurunkan gula darah. 

Meskipun biji chia dapat membantu mengelola kondisi kesehatan seperti di atas, tapi biji chia tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Meningkatkan Penyerapan Omega-3, Ada Alpukat hingga Biji Chia

Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.

Imboost adalah supplemen kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

Imboost merupakan Immunity Booster (peningkat daya tahan tubuh - immunomodulator) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit serta mempercepat penyembuhan penyakit. 

Imboost mengandung Echinacea yang merupakan salah satu jenis tanaman herbal dan berbagai bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi.

Aturan Pakai: dapat dikonsumsi 3x sehari selama 8 minggu dan diberi jeda 2 minggu untuk dapat dikonsumsi kembali. 

Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi.

Untuk mendapatkan suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
biji chiamanfaat biji chiakondisi kesehatanJantungSembelitDiabetes tipe 2Tribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved