TRIBUNHEALTH.COM - Buah merupakan salah satu menu makan yang penting untuk kesehatan.
Buah mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang diperlukan tubuh.
Namun benarkah buah paling baik dikonsumsi saat perut kosong?
Anggapan ini mengklaim bahwa makan buah saat makan memperlambat pencernaan dan menyebabkan makanan mengendap di perut dan berfermentasi atau membusuk.
Selain itu, makan buah saat perut kenyang juga dianggap bisa menciptakan gas berlebih.
Akibatnya, perut menjadi kembung dan terasa tidak nyaman.
Sayangnya, semua anggapan ini hanya mitos semata.
Baca juga: 7 Manfaat Susu Almond untuk Penderita Diabetes, Rendah Karbohidrat dan Lebih Aman untuk Gula Darah
Healthline melansir, ini merupakan salah satu mitos paling umum terkait kapan harus makan buah.
Memang benar, bahwa buah dapat memperlambat pencernaan.
Namun ini bukan berarti makanan akan mengendap begitu lama di perut.
Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi pektin gel, sejenis serat dalam buah, memiliki laju pengosongan lambung yang lebih lambat, sekitar 82 menit, dibandingkan dengan sekitar 70 menit pada mereka yang tidak mengonsumsi pektin.
Meskipun perubahan kecepatan ini penting, hal itu sama sekali tidak memperlambat pencernaan hingga menyebabkan makanan membusuk di perut.
Tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa makan buah saat perut kosong sangat bermanfaat atau mengurangi risiko kembung atau rasa tidak nyaman.
Baca juga: 5 Tips Agar Wanita Gemuk Cepat Hamil, Peluang Meningkatkan Kehamilan
Inspirasi 9 Buah Kaya Antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa yang sangat penting untuk menetralkan radikal bebas dalam tubuh, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel.
Sebagai informasi, stres oksidatif terkait dengan penuaan, peradangan, dan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Menyertakan makanan kaya antioksidan dalam pola makan Anda membantu melindungi tubuh dari kerusakan ini.
Dampaknya, dapat mendukung penuaan yang sehat, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.
Antioksidan banyak ditemukan dalam buah-buahan, yang secara alami kaya akan vitamin, polifenol, dan flavonoid yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini berbagai buah kaya antioksidan untuk kesehatan tubuh.
1. Blueberry
Blueberry termasuk buah yang paling kaya antioksidan, mengandung antosianin, yang memberikan warna biru tua.
Senyawa ini melindungi dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan kesehatan otak, daya ingat, dan fungsi kognitif.
Konsumsi secara teratur juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar kolesterol.
2. Stroberi
Stroberi kaya akan vitamin C dan asam ellagic, keduanya merupakan antioksidan yang ampuh.
Stroberi mendukung produksi kolagen untuk kulit yang lebih sehat dan mengurangi peradangan, sehingga sangat cocok untuk diet anti-penuaan.
Stroberi juga membantu mengatur kadar gula darah dan melindungi jantung.
Baca juga: Apakah Benar Kurang Minum Air Putih Bisa Meningkatkan Risiko Hipertensi?
3. Raspberry
Buah rasberi mengandung ellagitannin, antioksidan kuat yang melawan peradangan dan stres oksidatif.
Buah ini juga kaya serat, yang meningkatkan kesehatan usus dan membantu pencernaan.
Penelitian menunjukkan buah rasberi mungkin memiliki sifat antikanker, terutama dalam mengurangi risiko jenis tumor tertentu.
4. Delima
Kaya akan punicalagin dan antosianin, buah delima merupakan sumber antioksidan yang meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres oksidatif.
Polifenol dalam buah ini juga memiliki efek antiradang dan dapat meningkatkan kesehatan sendi pada penderita radang sendi.
5. Ceri
Ceri, terutama yang asam, kaya akan antosianin dan melatonin.
Antioksidan ini mengurangi nyeri otot, meningkatkan kualitas tidur, dan melawan peradangan.
Konsumsi secara teratur juga dapat menurunkan kadar asam urat, sehingga mengurangi risiko asam urat.
Baca juga: 4 Makanan Lemak Sehat yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat
6. Jeruk
Jeruk terkenal akan kandungan vitamin C-nya yang tinggi, antioksidan ampuh yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
Jeruk juga mengandung flavonoid seperti hesperidin, yang meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
7. Anggur
Anggur merah dan ungu mengandung resveratrol, antioksidan kuat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol dan mencegah pembekuan darah.
Polifenol dalam anggur juga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan mendukung kesehatan otak.
8. Apek
Apel, terutama yang masih berkulit, merupakan sumber quercetin dan vitamin C yang baik.
Antioksidan ini mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Apel juga mendukung manajemen berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi.
9. Kiwi
Kiwi kaya akan vitamin C, vitamin E, dan lutein, yang semuanya berfungsi sebagai antioksidan.
Kiwi meningkatkan elastisitas kulit, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan mata.
Kombinasi unik antioksidan dalam kiwi juga mengurangi stres oksidatif.
(TribunHealth.com)