TRIBUNHEALTH.COM - Keguguran adalah salah satu momok menakutkan bagi setiap ibu hamil, terutama di trimester awal kehamilan.
Kondisi ini ditandai dengan berakhirnya kehamilan secara mendadak sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu.
Kondisi ini bisa disebabkan karena berbagai hal, mulai dari gangguan plasenta, kelainan genetik atau kromosom, hingga terjadinya infeksi.
Baca juga: 4 Aturan Menu Makan bagi Ibu Hamil yang Alami Hiperemesis Gravidarum, Hindari Makanan Jenis Ini
Salah satu tanda paling umum dari keguguran adalah keluarnya darah dari vagina.
Namun, tidak semua perdarahan saat hamil menandakan keguguran.
Oleh karena itu, pentingnya bagi ibu hamil untuk mengenali ciri-ciri darah keguguran agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Ciri-ciri Darah Keguguran yang Harus Dipahami Oleh Ibu Hamil
Berikut ini beberapa ciri-ciri darah keguguran yang harus dipahami oleh ibu hamil.
Jika menemui tanda-tanda seperti berikut, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
1. Darah keluar disertai gumpalan
Jika ibu hamil menemui darah keluar disertai dengan gumpalan, harus mewaspadai hal tersebut.
Gumpalan jaringan tersebut berasal dari janin atau plasenta yang merupakan ciri-ciri keguguran saat hamil muda.
Gumpalan ini bisa berukuran kecil atau besar, tergantung dengan usia kehamilan.
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Fakta Buah Apel Bagus untuk Ibu Hamil, Dukung Kesehatan Ibu dan Perkembangan Janin
2. Volume darah lebih banyak dari biasanya
Keguguran seringkali ditandai dengan munculnya bercak atau flek ringan.
Seiring berjalannya waktu, volume darah akan meningkat karena keluarnya seluruh jaringan kehamilan dari dalam rahim.
Darah yang keluar bisa sangat deras yang membuat ibu hamil harus memakai dua atau lebih pembalut.
Jika sudah mengalami kondisi ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan.
3. Warna darah merah hingga cokelat
Ciri-ciri darah keguguran juga bisa dilihat dari warna darah yang keluar.
Meski begitu, warna darah yang keluar tiap individu bisa berbeda-beda.
Darah yang keluar mungkin berwarna merah muda, merah cerah, hingga cokelat kehitamann.
Warna merah muda atau merah cerah menandakan jika darah yang keluar tersebut adalah darah segar.
Sedangkan darah keguguran berwarna cokelat kehitaman menunjukkan bahwa darah tersebut sudah berada di dalam rahim terlebih dahulu, baru akhirnya keluar.
Baca juga: 7 Alasan Timun Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Cegah Dehidrasi hingga Menghilangkan Stretch Mark
4. Perdarahan terjadi dalam waktu yang lama
Umumnya, durasi perdarahan akibat keguguran lebih panjang daripada perdarahan normal.
Perdarahan berat akan berlangsung selama 3-5 jam, dan biasanya ibu hamil akan merasakan keluarnya flek atau bercak darah selama satu minggu atau lebih.
Perdarahan yang terjadi dalam waktu yang lama menandakan adanya jaringan yang masih tertinggal di dalam rahim.
Ibu hamil dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan jika mengalami hal ini.
5. Perdarahan terus berlanjut meski sudah istirahat
Terjadinya perdarahan tidak selalu menandakan keguguran.
Pada kondisi normal, munculnya bercak darah bisa menandakan adanya perdarahan implantasi.
Perdarahan implantasi merupakan darah yang keluar saat embrio atau sel telur yang berhasil dibuahi menempel ke dinding rahim.
Kondisi ini terjadi dalam waktu 1-2 minggu setelah adanya pembuahan.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Ibu Hamil Kurang Asam Folat, Salah Satunya Mudah Lemas dan Lelah
Biasanya perdarahan ini bisa mereda saat ibu hamil beristirahat.
Akan tetapi, jika peradarahan tidak kunjung berhenti saat ibu hamil beristirahat, bisa jadi perdarahan yang terjadi adalah tanda dari keguguran.
Itulah beberapa ciri-ciri darah keguguran yang harus dipahami dengan benar oleh ibu hamil.
Jika terjadi perdarahan jangan panik, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan jangan ditunda-tunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Terapkan Tips dari dr. Hafi Berikut
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .
Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.
2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari
3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari.
Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Perhatian Khusus: Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama apabila ingin menggunakan pada kondisi sedang hamil, menyusui, sakit tertentu, akan menjalani operasi atau sedang menggunakan obat-obatan lain.
Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter.