TRIBUNHEALTH.COM - MPASI atau makanan pendamping ASI adalah makanan yang harus mulai diberikan pada si kecil saat memasuki usia 6 bulan.
Menu MPASI yang harus diberikan pada si kecil harus bergizi dan kaya nutrisi, karena untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Salah satu makanan yang sangat disarankan untuk dimasukkan dalam menu MPASI adalah ikan.
Ikan adalah sumber protein, omega-3, vitamin B12, dan vitamin D yang baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Baca juga: 7 Manfaat Memasukkan Telur Puyuh ke dalam Menu MPASI Bayi, Bagus untuk Kekebalan Tubuh
Meski begitu, tidak semua jenis ikan boleh diberikan sebagai menu MPASI si kecil.
Ada beberapa daftar ikan yang harus dihindari oleh ibu dan sebaiknya tidak diberikan pada si kecil.
Daftar Ikan yang Baiknya Tidak Diberikan untuk Menu MPASI Si Kecil
Berikut ini daftar ikan yang sebaiknya tidak diberikan pada si kecil sebagai menu MPASI.
1. Ikan mentah

Mengonsumsi ikan mentah adalah hal biasa bagi kebanyakan orang, tapi tidak untuk bayi.
Ikan mentah tidak disarankan untuk bayi, karena bisa membawa parasit maupun bakteri.
Dikhawatirkan bibit penyakit ini dapat menginfeksi bayi yang memiliki sistem imun yang masih rendah.
Alih-alih memberikan ikan mentah pada si kecil, sebaiknya ibu mengolah ikan tersebut dengan baik dan benar, seperti dikukus, direbus, dipanggang, atau digoreng.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 4 Manfaat Tahu untuk Bayi, Sumber Protein Terbaik untuk Menu MPASI
2. Ikan tinggi merkuri

Ikan tinggi merkuri juga tidak disarankan untuk diberikan sebagai menu MPASI si kecil.
Merkuri pada ikan yang dikonsumsi oleh si kecil bisa masuk ke dalam tubuh.
Pada ibu hamil, kandungan merkuri yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada bayi yang dilahirkan, seperti gangguan berbicara dan kemampuan berjalan yang tertunda.
Sedangkan paparan merkuri yang tinggi pada bayi dan anak-anak dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak, sehingga bisa menurunkan kemampuan mereka dalam belajar dan berpikir.
Beberapa ikan yang mengandung tinggi merkuri seperti ikan hiu, ikan tidak, ikan mackerel, telifish, dan tuna mata besar.
Baca juga: 4 Manfaat Memasukkan Salmon dalam Menu MPASI Bayi, Perhatikan Cara Mengolahnya
3. Ikan yang diawetkan

Ikan untuk MPASI sebaiknya dalam kondisi segar dan bukan ikan yang diawetkan.
Proses pengawetan ikan bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti pemberian garam, teknik pengasapan, difermentasi dengan cuka, atau dikemas dalam kaleng.
Meski ikan jenis ini bisa bertahan lebih lama, tapi jenis ikan yang diawetkan tidak boleh dijadikan menu MPASI untuk si kecil.
Ikan yang diawetkan cenderung memiliki bahan tambahan yang tidak baik untuk tumbuh kembang bayi.
Baca juga: 7 Pilihan Menu MPASI untuk Melancarkan BAB pada Bayi
4. Ikan kalengan

Ikan yang dikemas dalam kaleng juga termasuk ikan yang tidak boleh diberikan untuk menu MPASI bayi.
Ikan jenis ini mengandung tinggi garam, gula, pengawet, BPA, yang tentunya berbahaya untuk si kecil.
Alih-alih memberikan ikan di atas, ibu bisa memberikan ikan yang lebih aman untuk dikonsumsi si kecil.
Seperti ikan lele, ikan kembung, ikan teri, ikan bandeng, ikan nila, ikan mas, hingga ikan gurame.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Dijadikan Menu MPASI untuk Bayi di Bawah 1 Tahun
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.
Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.
Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.