Breaking News:

Mom and Baby

8 Makanan untuk Anak agar Tumbuh Kembang Optimal, Ada Susu dan Telur

Susu, telur, serta sederet makanan berikut ini bisa membantu anak mendapatkan tumbuh kembang optimal

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik
ilustrasi susu dan yogurt 

TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak memerlukan makanan yang bergizi dan berkualitas untuk memastikan tumbuh kembang mereka berjalan dengan optimal.

Misalnya, protein berkualitas baik untuk pertumbuhan otot dan organ, zat besi dan seng untuk perkembangan otak dan fungsi kekebalan tubuh.

Lalu ada kalsium dan vitamin D untuk tulang, lemak esensial terutama omega-3 rantai panjang untuk otak dan penglihatan, dan sebagainya.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini 8 makanan untuk anak agar tumbuh optimal.

1. Minum susu

ilustrasi makanan dari produk susu
ilustrasi makanan dari produk susu (freepik.com)

Susu dan produk turunannya menyediakan protein berkualitas tinggi, kalsium, vitamin B12, dan nutrisi pendukung pertumbuhan lainnya.

Studi menunjukkan bahwa asupan susu dan produk turunnya berkaitan dengan peningkatan berat badan dan massa otot, serta penurunan angka stunting pada anak-anak dengan asupan susu rendah.

Produk susu juga meningkatkan penyerapan mineral tulang pada anak-anak yang sedang tumbuh.

2. Ikan yang mengandung omega 3

Omega 3 rantai panjang (DHA & EPA) dapat mendukung perkembangan otak, pematangan visual, dan dapat meningkatkan hasil kognitif.

Studi  menunjukkan bahwa omega 3 dari makanan bermanfaat bagi perkembangan otak dini dan fungsi anak usia sekolah.

Ikan seperti salmon atau ikan kembung bisa membantu memenuhi kebutuhan omega 3.

Baca juga: 5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Otak Anak, Tak Cukup Hanya Omega 3

3. Telur

2 dari 4 halaman

Telur memang salah satu makanan bergizi tinggi, murah, dan mudah didapat.

Telur merupakan sumber protein, kolin, zat besi, dan mikronutrien lainnya yang terjangkau dan lengkap.

Studi ilmiah melaporkan peningkatan pertumbuhan linear dan penurunan stunting ketika anak makan telur sebagai makanan pendamping.

4. Kacang-kacangan (legume)

Ilustrasi kacang tanah, simak ulasan
Ilustrasi kacang tanah, simak ulasan (batam.tribunnews.com)

Kacang-kacangan menyediakan protein nabati, serat, folat, zat besi, dan seng, yang semuanya bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan.

Beberapa contoh makanan dari keluarga legume antara lain kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, dan kacang hijau.

Ini juga mencangkup polong-polongan seperti buncis dan kacang polong.

Kabar baiknya, semua jenis itu mudah dijumpai di Indonesia.

5. Makanan sumber zat besi

Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.

Studi  mengaitkan anemia defisiensi besi pada bayi dengan hasil kognitif dan motorik yang lebih buruk.

Zat besi heme dari daging diserap lebih baik, sementara menggabungkan zat besi nabati dengan makanan kaya vitamin C meningkatkan penyerapan.

3 dari 4 halaman

Daging merah, ikan, ayam, dan juga makanan laut bisa dicoba.

Baca juga: 6 Tanda Anak Kekurangan Zat Besi, Termasuk Berat Badan Seret

6. Biji-bijian utuh (whole grain)

Biji-bijian utuh menambah energi, serat, dan mikronutrien, serta merupakan strategi efektif untuk mengurangi kekurangan gizi.

Biji-bijian utuh adalah biji serealia yang masih mengandung ketiga bagiannya: dedak, lembaga, dan endosperma

Dengan demikian, ia masih mengandung berbagai nutrisi seperti serat, protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan.

Beberapa contohnya adalah beras merah, oatmeal, dan quinoa.

7. Buah tinggi vitamin C

ilustrasi vitamin C, berikut manfaatnya untuk tubuh
ilustrasi vitamin C, berikut manfaatnya untuk tubuh (freepik.com)

Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber nabati dan berkontribusi terhadap antioksidan serta mikronutrien yang mendukung kekebalan tubuh dan perbaikan jaringan.

WHO dan panduan pemberian makan bayi nasional menekankan keragaman dan penyertaan buah-buahan.

8. Sayuran berwarna oranye terang dan sayuran berdaun hijau tua

Vitamin A dari sayuran berwarna oranye mendukung penglihatan dan kekebalan tubuh.

Sementara folat dan zat besi dalam sayuran hijau membantu pertumbuhan dan perkembangan.

Kecukupan vitamin A dikaitkan dengan beban penyakit menular yang lebih rendah, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan yang lebih baik.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Makanantumbuh kembangSusuteluranak Teri Bajak Kue Bluder Biapong Soto Kwali
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved