Breaking News:

5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Otak Anak, Tak Cukup Hanya Omega 3

Selain omega 3, berbagai nutrisi berikut ini juga diperlukan untuk mendukung kesehatan otak, apa saja?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com/bearfotos
Ilustrasi mencukupi kebutuhan omega-3 untuk anak, berikut kenali manfaatnya 

TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan otak merupakan salah satu aspek kesehatan yang penting untuk dijaga.

Pasalnya, otak berperan dalam berbagai tugas penting, mulai dari berpikir, pengambilan keputusan, suasana hati, serta fokus.

Setiap gerakan yang dilakukan tubuh juga tidak lepas dari fungsi otak.

Terlebih lagi pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Mereka memerlukan makanan yang tepat agar otak berkembang maksimal.

Nutrisi tersebut dapat dipenuhi dari makanan sehari-hari.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini penjelasan lengkapnya.

ilustrasi makanan kaya akan omega-3
ilustrasi makanan kaya akan omega-3 (health.grid.id)

1. Omega 3

Omega 3 merupakan lemak rantai panjang.

Lemak ini tergolong lemak sehat yang membantu membangun membran sel otak, mendukung transmisi sinyal, dan mengurangi peradangan.

Omega 3 dapat ditemui dalam ikan salmon, atau ikan lokal seperti ikan kembung.

Baca juga: Rekomendasi 10 Permainan Edukatif Anak Usia 3 Tahun yang Menyenangkan

2. Antioksidan dan polifenol

2 dari 2 halaman

Antioksidan dan flavonoid melawan stres oksidatif dan mendukung penuaan otak yang sehat.

Beberapa makanan tinggi keduanya antara lain aneka buah seperti jeruk, sayuran hijau gelap, hingga teh hijau.

Ilustrasi makanan tinggi magnesium
Ilustrasi makanan tinggi magnesium (selfhacked.com)

3. Magnesium

Magnesium penting untuk fungsi saraf, plastisitas sinaptik, dan pengaturan suasana hati.

Mineral ini dapat ditemukan pada sayuran berdaun hijau, serta aneka biji-bijian utuh.

Baca juga: 7 Sayuran Ini Lebih Bergizi Jika Dimasak Sebelum Dikonsumsi

4. Protein

Protein menyediakan asam amino untuk neurotransmiter, mendukung kesehatan pembuluh darah otak.

Data terbaru menunjukkan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan kognitif yang lebih rendah.

Anak yang masih dalam masa tumbuh kembang lebih disarankan mengonsumsi protein hewani seperti susu, daging, ikan, atau unggas.

ilustrasi makanan sumber protein
ilustrasi makanan sumber protein (kompas.com/shutterstock)

5. Vitamin B

Vitamin B, terutama B6, B12, dan folat, berperan dalam produksi neurotransmiter, pengaturan homosistein, dan kesehatan saraf secara keseluruhan.

Telur dan susu merupakan contoh makanan alami yang tinggi vitamin B.

Baca juga: Dok, Adakah Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai Orangtua Terkait Perkembangan Anak?

Selanjutnya
Tags:
Kesehatan OtakkognitifanakNutrisi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved