TRIBUNHEALTH.COM - Menindik telinga bayi adalah salah satu hal wajib yang harus dilakukan pada bayi perempuan.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu tanda pembeda antara bayi laki-laki dan perempuan.
Melakukan tindik bayi bisa dilakukan pada usia berapa saja, tergantung pada keputusan masing-masing orang tua.
Baca juga: 6 Alasan Berat Badan Bayi Tidak Kunjung Naik, Jarang Disadari para Orang Tua
Namun, tindakan ini tidak boleh dilakukan secara terburu-buru karena melibatkan prosedur yang dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan si kecil.
Agar proses tindik lebih aman dan minim risiko, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua Sebelum Melakukan Tindik Bayi
Sebelum melakukan tindik bayi, beberapa hal ini perlu diperhatikan dengan benar oleh para orang tua.
1. Pertimbangkan usia bayi
Melakukan telinga bayi'>tindik telinga bayi memang bisa dilakukan pada usia berapa pun.
Akan tetapi, para ahli merekomendasikan agar tindik telinga pada bayi dilakukan pada usia minimal 2 bulan.
Pastikan orang tua melakukan telinga bayi'>tindik telinga bayi di tempat yang terpercaya, bersih, dan memberikan perawatan yang tepat, agar setelah melakukan tindik bisa pulih dengan cepat.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 7 Fakta Minyak Telon Bagus untuk Bayi, Selain Menghangatkan juga Menenangkan
2. Pastikan dilakukan oleh profesional
Melakukan telinga bayi'>tindik telinga bayi tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang.
Tindakan ini sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh dokter.
Dokter biasanya akan menggunakan alat tindik steril yang terbuat dari bahan hipoalergenik, yang dikhususkan untuk bayi.
Hindari melakukan telinga bayi'>tindik telinga bayi di tempat lain selain dokter dan hindari menindik bayi dengan orang yang tidak berpengalaman.
Ditakutkan tempat tersebut tidak menggunakan alat yang steril, sehingga bisa memengaruhi kesehatan bayi.
3. Dianjurkan menggunakan jarum tindik
Sebelum bayi dilakukan tindik, coba tanyakan kepada dokter alat apa yang digunakannya.
Untuk melakukan tindik telinga pada bayi, dianjurkan untuk menggunakan jarum tindik yang terbuat dari emas, perak, platinum, titanium, atau stainless steel.
Bahan-bahan tersebut direkomendasikan karena dapat meminimalkan risiko terjadinya infeksi, ruam, dan alergi.
Hindari menindik telinga bayi dengan alat yang terbuat dari nikel dan kobalt, karena logam dengan campuran kedua bahan tersebut sering kali menimbulkan alergi.
Baca juga: 5 Kesalahan Saat Menggendong Bayi yang Perlu Diperbaiki, Bisa Sebabkan Gangguan Tulang
4. Pastikan dilakukan anestesi sebelum menindik telinga bayi
Meskipin telinga bayi'>tindik telinga bayi hanya dilakukan dalam beberapa detik saja, namun bayi tetap akan merasa sakit jika prosedur ini dilakukan tanpa anaestesi atau pembiusan.
Oleh karena itu, orang tua bisa menanyakan pada dokter apakah telinga bayi bisa diberi anestesi sebelum dilakukan tindik telinga.
5. Pastikan si kecil sudah melakukan vaksin tetanus
Sebelum melakukan telinga bayi'>tindik telinga bayi, pastikan si kecil sudah melakukan vaksin tetanus (DPT).
Meski infeksi tetanus jarang terjadi dan risiko terkena tetanus dari tindik telinga terbilang kecil, namun tidak ada salahnya melakukan pencegahan dari infeksi tetanus melalui vaksinasi.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Teether untuk Bayi
6. Perhatikan bentuk anting yang dipilih
Pastikan orang tua memiliki bentuk anting yang sederhana dan tidak tajam.
Orang tua bisa memilih bentuk anting yang berbentuk bulat, kecil, dan datar.
Penutup anting pun harus menutup seluruh bagian belakang anting.
Tidak dianjurkan untuk memakaikan anting yang menjuntai pada bayi, karena bayi bisa menarik anting hingga terlepas dan melukai dirinya sendiri atau berisiko dimasukkan ke dalam mulutnya.
Anting yang menjuntai atau terlalu besar, kemungkinan juga bisa tersangkut pada pakaian, pada rambut orang dewasa, atau bahkan ditarik oleh anak lain.
Itulah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan para orang tua sebelum melakukan tindik telinga pada bayinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Tanda-tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula, Salah Satunya Berat Badan Tidak Bertambah
Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa.
Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.
Manfaat :
Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.
Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.