Breaking News:

Mom and Baby

5 Alasan Tidak Boleh Menambahkan Banyak Garam pada MPASI Anak

Garam boleh ditambahkan pada makanan si kecil yang sudah memasuki usia 1 tahun dengan takaran yang tepat dan tidak boleh berlebihan.

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik.com
Ilustrasi menaburkan garam ke menu MPASI, berikut alasan tidak boleh menambahkan banyak garam ke makanan anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki usia 6 bulan, si kecil akan mulai dikenalkan dengan MPASI atau makanan pendamping ASI. 

MPASI diberikan untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi bayi, karena ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi di atas usia 6 bulan. 

Melalui MPASI, bayi juga bisa mengenal berbagai tekstur hingga rasa makanan. 

Meski begitu, orang tua harus memperhatikan takaran bumbu pada MPASI anak, salah satunya takaran pemberian garam. 

Baca juga: 7 Manfaat Memasukkan Telur Puyuh ke dalam Menu MPASI Bayi, Bagus untuk Kekebalan Tubuh

Garam memang memberikan rasa yang gurih dan nikmat pada makanan, namun anak usia di bawah 1 tahun belum membutuhkan tambahan garam pada makanan yang mereka konsumsi.

Orang tua boleh memasukkan garam ke dalam makanan si kecil saat mereka mulai menginjak usia 1 tahun, namun dengan takaran yang sangat sedikit. 

Ilustrasi garam, berikut alasan tidak boleh memasukkan banyak garam ke dalam MPASI anak
Ilustrasi garam, berikut alasan tidak boleh memasukkan banyak garam ke dalam MPASI anak (pixabay.com)

Alasan Tidak Boleh Memberikan Banyak Garam pada MPASI Anak

Berikut ini beberapa alasan mengapa pemberian garam harus benar-benar diperhatikan oleh para orang tua dan tidak boleh diberikan secara berlebihan. 

1. Meningkatkan risiko gangguan ginjal 

Penggunaan garam untuk MPASI secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal pada bayi

2 dari 4 halaman

Kadar garam yang tinggi dalam tubuh bayi dapat menyebabkan peningkatkan pembuangan protein melalui urine. 

Inilah yang dapat memengaruhi kerja organ ginjal bayi yang masih belum berkembang dengan sempurna. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 10 Daftar Sumber Makanan Sehat dan Bernutrisi Tinggi untuk Anak, Bisa Diberikan Sejak MPASI

2. Meningkatka risiko penyakit di masa depan

Penggunaan garam untuk MPASI secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan. 

Mulai dari obesitas, ketidakseimbangan elektrolit, hipertensi, hingga penyakit jantung pada usia muda. 

Kebiasaan makan terbentuk sejak kecil, jika anak dibiasakan dengan makanan tinggi garam, ia mungkin akan sulit menikmati makanan yang lebih sehat. 

3. Kebutuhan natrium sudah terpenuhi dari ASI atau susu formula

Dalam satu hari, bayi hanya membutuhkan sekitar 200-400 mg natrium. 

Jumlah ini sudah tercukupi dari asupan ASI dan susu formula yang diberikan pada si kecil. 

3 dari 4 halaman

Menambahkan garam ke MPASI justru membuat asupan natrium harian berlebihan tanpa manfaat apa pun. 

Baca juga: 7 Tanda-tanda Bayi 6 Bulan Belum Siap Diberikan MPASI

Ilustrasi MPASI, berikut alasan tidak boleh memasukkan banyak garam ke dalam MPASI anak
Ilustrasi MPASI, berikut alasan tidak boleh memasukkan banyak garam ke dalam MPASI anak (freepik.com)

4. Rasa asli makanan membantu anak belajar mencicip

Bayi sebenarnya tidak membutuhkan rasa yang kuat seperti asin, karena indera perasa mereka jauh lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. 

Dengan tidak menambahkan garam, anak akan belajar mengenali rasa alami bahan makanan, seperti labu, kentang, brokolu, atau ayam. 

Ini bagus untuk mendukung perkembangan pola makan yang sehat. 

Baca juga: Daftar Nutrisi yang Dibutuhkan dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Si Kecil

5. Risiko gangguan alektrolit

Asupan garam yang terlalu tinggi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh bayi

Kondisi ini bisa memicu terjadinya dehidrasi, pembengkakan, masalah jantung, hingga dalam kasus ekstrem terjadi kejang. 

ilustrasi makan MPASI, berikut alasan tidak boleh memasukkan banyak garam ke dalam MPASI anak
ilustrasi makan MPASI, berikut alasan tidak boleh memasukkan banyak garam ke dalam MPASI anak (freepik/prostooleh)

Kebutuhan Garam pada Anak Berdasarkan Usia

Berikut ini kebutuhan garam pada anak berdasarkan usianya yang harus benar-benar diperhatikan para orang tua. 

4 dari 4 halaman

- Anak usia 1-3 tahun : 2 gram per hari atau 0,8 gram sodium

- Anak usia 4-6 tahun : 3 gram per hari atau setara dengan 1,2 gram sodium

- Anak usia 7-10 tahun : 5 gram per hari atau setara dengan 2 gram sodium

- Anak usia 11 tahun ke atas : 6 gram per hari atau 2,4 gram sodium

Itulah beberapa alasan mengapa si kecil tidak boleh diberikan asupan garam berlebihan. 

Asupan garam berlebihan bisa memberikan dampak buruk pada tumbuh kembang anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Fakta Ikan Kembung Bagus untuk MPASI Bayi, Begini Cara Mengolahnya dengan Benar

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

Susu Pertumbuhan Rasa Vanila untuk usia 1-3 Tahun.

Dengan 0g Sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus Reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik si kecil. 

LACTOGROW PRO dukung Tubuh Aktif dan Berpikir Kreatif si Kecil.

Nestlé LACTOGROW PRO diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre dan Switzerland.

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
garamMPASIbayianaknutrisi anakTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved