TRIBUNHEALTH.COM - Vape atau rokok elektrik ternyata juga menyimpan bahaya tersendiri.
Rokok elektrik tetap dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan seperti kerusakan paru-paru hingga kardiovaskuler.
Ini berlawanan dengan anggapan bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional.
Melansir NDTV, berikut ini efek buruk rokok elektrik untuk kesehatan.
1. Kecanduan
Kebanyakan rokok elektronik mengandung nikotin, yang sangat membuat ketagihan.
Kecanduan nikotin dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan, termasuk meningkatnya stres, kecemasan, dan kesulitan untuk berhenti.
Baca juga: Apakah Ada Risiko Komplikasi setelah Anak Laki-laki Melakukan Khitan?
2. Zat kimia berbahaya
Uap rokok elektrik mengandung bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, akrolein, dan asetaldehida.
Semuanya diketahui menyebabkan kanker dan masalah kesehatan serius lainnya.
3. Risiko alergi
Beberapa pengguna mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam rokok elektrik, sehingga menimbulkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan gangguan pernapasan.
4. Merusak paru-paru
Penelitian menunjukkan bahwa vaping dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.
Beberapa kondisi yang mungkin terjadi antara lain perkembangan peradangan paru-paru, penurunan fungsi paru-paru, dan bahkan penyakit paru-paru yang tidak dapat disembuhkan seperti bronchiolitis obliterans, yang juga dikenal sebagai “paru-paru popcorn”.
Baca juga: 7 Cara Detoks Paru-Paru Secara Alami, Termasuk Olahraga Teratur
5. Risiko pada kesehatan kardiovaskuler
Vaping dapat menimbulkan efek buruk pada sistem kardiovaskular, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung dan hipertensi.
Bahan kimia yang terdapat dalam uap rokok elektrik dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
(TribunHealth.com)