TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan sering kali menyebabkan ibu mengalami kenaikan berat badan secara drastis.
Kondisi ini sebenarnya adalah hal yang sangat wajar, karena ibu yang sedang mengandung membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak guna mendukung tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan.
Meski begitu, ibu disarankan untuk mengembalikan berat badan yang ideal setelah melahirkan dan setelah melewati masa nifas.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Kurang Gizi Selama Kehamilan, Salah Satunya Berat Badan Tidak Bertambah
Kemampuan seorang ibu dalam menurunkan berat badan setelah melahirkan mungkin berbeda-beda.
Ada ibu yang dengan cepat dapat menurunkan berat badan, dan ada juga ibu yang membutuhkan waktu lama untuk menurunkan berat badan.
Lantas, apa saja penyebab ibu yang susah menurunkan berat badan setelah melahirkan?

Penyebab Berat Badan Susah Turun Setelah Melahirkan
Berikut ini ada beberapa penyebab yang harus dipahami para ibu saat sulit untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
1. Jarang olahraga
Beberapa ibu tidak memiliki waktu untuk berolahraga karena harus mengurus buah hatinya.
Namun, jarang olahraga membuat kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak terpakai, yang akhirnya tertimbun di dalam tubuh yang menyebabkan ibu mengalami kenaikan berat badan.
Kondisi ini juga meningkatkan risiko terjadinya metabolisme tubuh yang melambat.
Metabolisme tubuh akan semakin melambat seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
Kondisi inilah yang dapat menyebabkan berat badan sulit turun dan justru akan semakin meningkat.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Cara Efektif Mencegah Terjadinya Baby Blues Setelah Melahirkan
2. Stres dan kelelahan
Stres dan kelelahan kerap kali dirasakan oleh ibu di bulan-bulan pertama setelah melahirkan.
Kedua kondisi ini membuat ibu makan lebih banyak, yang akhirnya kalori dalam tubuh juga semakin meningkat.
Hal ini tentunya akan membuat ibu semakin sulit untuk menurunkan berat badannya.

3. Cadangan lemak setelah melahirkan
Tubuh ibu menyimpan cadangan lemak sebelum melahirkan untuk mempersiapkan energi selama menyusui.
Cadangan lemak ini tidak mudah hilang, terlebih lagi jika ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya setelah melahirkan.
Ibu yang memberikan susu formula pada anaknya mungkin akan lebih sulit dalam menghilangkan cadangan lemak dan menurunkan berat badan.
Karena itu, ibu dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif pada si kecil.
Selain untuk mencukupi kebutuhan nutrisi si kecil, pemberian ASI eksklusif dapat membantu ibu untuk menurunkan berat badannya setelah melahirkan.
Baca juga: 5 Cara Efektif Mengencangkan Perut Kendur Setelah Melahirkan, Selain Olahraga Bisa Lakukan Hal Ini
4. Kurang tidur
Kurang tidur juga sering dialami ibu setelah melahirkan, yang akhirnya membuat ibu merasa stres dan kelelahan.
Ini karena ibu harus ikut bangun ketika bayinya terbangun di malam hari, sehingga membuat ibu kekurangan waktu tidur.
Stres dan kelelahan akibat kurang tidur dapat menggangu kadar hormon di dalam tubuh yang menjaga nafsu makan.
Stres juga dapat menyebabkan hormon kortisol (hormon stres) meningkat.
Inilah yang kemudian mengakibatkan ketidakmampuan tubuh ibu dalam memetabolisme kalori secara efisien.
Metabolisme tubuh akan lebih lambat dan menyebabkan lemak semakin menumpuk.
Agar berat badan setelah melahirkan kembali turun, ibu dianjurkan untuk melakukan diet sehat, mengelola stres, rutin berolahraga, rutin menyusui, hingga memperbanyak minum air putih.
Jika melakukan diet, pastikan nutrisi yang dibutuhkan ibu tercukupi dengan baik, agar kualitas ASI juga terjaga dengan baik.
Dengan demikian, kebutuhan nutrisi si kecil bisa tercukupi dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Daftar Makanan yang Baiknya Tidak Dikonsumsi Ibu Setelah Melahirkan
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.