TRIBUNHEALTH.COM - Setelah melahirkan, ibu membutuhkan waktu untuk memulihkan dirinya kembali.
Selain itu, ibu juga harus mempersiapkan diri untuk melakukan proses menyusui pada si kecil.
Guna mempercepat pemulihan setelah melahirkan, ibu diimbau untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi.
Namun, ada juga makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi ibu setelah melahirkan.
Makanan yang dilarang ini tidak hanya menghambat proses pemulihan, tapi juga dikhawatirkan dapat memengaruhi produksi ASI dan mengganggu pertumbuhan bayi.
Baca juga: 9 Minuman Ini Bantu Meningkatkan Kesehatan Usus, Rekomendasi para Ahli Gizi
Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Ibu Setelah Melahirkan
Berikut ini daftat makanan yang baiknya tidak dikonsumsi ibu setelah melahirkan.
1. Makanan yang memicu alergi
Beberapa makanan memang dapat memicu terjadinya alergi pada bayi.
Jika ibu sudah menemukan makanan yang dapat menyebabkan si kecil alergi, hindari makanan tersebut.
Ini karena makanan tersebut bisa masuk ke tubuh bayi melalui ASI yang mereka konsumsi.
Daftar makanan yang umum menyebabkan si kecil alergi seperti susu sapi, telur, ikan, kacang-kacangan, kedelai, dan gandum.
Baca juga: 7 Larangan yang Harus Dihindari Ibu Setelah Melahirkan Normal Agar Segera Pulih
2. Makanan berminyak
Makanan berminyak seperti gorengan sebaiknya dihindari setelah melahirkan.
Makanan jenis ini bisa mempercepat kenaikan berat badan, sehingga bisa menurunkan kebugaran ibu.
Ibu yang memiliki tubuh kurang fit setelah melahirkan, akan membuatnya semakin kesusahkan merawat bayinya yang baru lahir.
Tak hanya itu, makanan berminyak ini cenderung sulit dicerna oleh tubuh, sehingga bisa menyebabkan pada saluran pencernaan seperti sakit perut.
Berikut ini Anlene Gold, susu tinggi kalsium yang bagus untuk kesehatan tulang, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Makanan pedas
Selanjutnya ada makanan pedas yang harus dihindari ibu setelah melahirkan.
Ini karena makanan pedas bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut mulas, sakit perut, hingga diare.
Gangguan pencernaan ini bisa terjadi akibat kandungan capsaicin pada makanan pedas.
Tak hanya ibu saja yang bisa mengalami gangguan pencernaan karena makanan pedas, bayi yang mengonsumsi ASI dari ibu tersebut juga memiliki risiko tinggi mengalami gangguan pencernaan.
ASI yang keluar mungkin akan menyebabkan bayi mengalami kolik, yang merupakan kondisi bayi menangis tanpa sebab dan sulit dikendalikan.
Baca juga: 6 Cara Mudah Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan, Termasuk Tidak Boleh Skip Sarapan
4. Makanan dan minuman berkafein
Makanan dan minuman yang mengandung kafein sebaiknya tidak dikonsumsi dulu oleh ibu setelah melahirkan.
Beberapa makanan dan minuman tersebut seperti kopi, teh, dan juga cokelat.
Asupan kafein berlebih bisa meresap ke dalam ASI, yang bisa berdampak pada bayi.
Makanan dan minuman berkafein juga bisa menyebabkan ibu mudah mengalami dehidrasi dan membuat bayi gelisah.
Ketika bayi gelisah, mereka akan lebih mudah rewel dan sulit untuk tidur.
Setelah melahirkan, ibu sebaiknya tidak minum lebih dari 300 mg kafein setiap harinya.
5. Makanan yang mengandung gas
Selanjutnya, ada makanan yang mengandung tinggi gas yang harus dihindari.
Beberapa contoh makanan bergas seperti kembang kol, brokoli, atau kacang-kacangan,
Konsumsi makanan ini bisa menyerap ke dalam ASI yang akhirnya menyebabkan beberapa bayi mengalami kolik.
Selain makanan, minuman bersoda juga memicu kolik pada bayi, maka sebaiknya dibatasi atau bahkan dihindari.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
6. Beberapa jenis ikan
Beberapa jenis ikan mengandung tinggi merkuri, sehingga ibu setelah melahirkan harus berhati-hati mengonsumsinya.
Ikan yang mengandung tinggi merkuri seperti ikan tenggiri, tuna mata besar, todak, dan tilefish.
Selain itu, ibu juga dianjurkan untuk membantasi konsumsi ikan berminyak seperti sarden, makerel, teri, dan salmon, tidak lebih dari dua kali dalam seminggu.
Demikian beberapa daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh ibu setelah melahirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Wanita, Ada Kalsium hingga Magnesium
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.