Breaking News:

Tips dan Trik

Hindari 7 Makanan dan Minuman Penyebab Perut Buncit, Picu Risiko Gangguan Kesehatan

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan makan dan minum sehari-hari bisa menjadi pemicu perut buncit

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
pixabay.com
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan perut buncit 

TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit bukan hanya mempengaruhi rasa percaya diri, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya penumpukan lemak berlebih di area perut yang berkaitan dengan risiko gangguan kesehatan. 

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan makan dan minum sehari-hari bisa menjadi pemicunya.

Jika ingin perut tetap rata dan tubuh sehat, penting untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Berikut adalah beberapa di antaranya yang tanpa disadari bisa menyebabkan perut buncit:

1. Minuman Manis

ilustrasi ragam minuman manis
ilustrasi ragam minuman manis (freepik/monthirayo)

Baca juga: Tips Mudah dan Efektif Cegah Diabetes, Coba Lakukan 7 Hal Ini

Minuman bersoda, teh kemasan, dan jus buah dalam kemasan mengandung gula tambahan yang tinggi. 

Konsumsi gula berlebih dapat memicu lonjakan kadar gula darah dan resistensi insulin. 

Selain itu, minuman manis juga dapat mengganggu hormon pengatur rasa lapar, yang akhirnya menyebabkan kelebihan asupan kalori dan penumpukan lemak di perut.

2. Roti Putih dan Gandum Olahan

Ilustrasi roti putih, karbohidrat yang sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita diabetes
Ilustrasi roti putih (freepik.com)

Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta mengandung sedikit serat dan nutrisi penting. 

2 dari 4 halaman

Tanpa serat, tubuh lebih cepat merasa lapar. 

Selain itu, karbohidrat jenis ini juga dapat menyebabkan perut kembung dan retensi air, yang membuat perut terlihat lebih besar.

3. Daging Olahan

ilustrasi daging olahan
ilustrasi daging olahan (kompas.com)

Baca juga: 10 Tanda Tubuh Mulai Terkena Diabetes, Kenali Gejalanya untuk Cegah Komplikasi Berat

Sosis, nugget, dan daging olahan lainnya mengandung banyak natrium, bahan pengawet, dan lemak jenuh. 

Kandungan ini bisa memicu peradangan dalam tubuh dan penumpukan lemak, terutama di area perut. 

Konsumsi jangka panjang bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.

4. Makanan yang Digoreng

ilustrasi gorengan
ilustrasi gorengan (parapuan.co)

Gorengan dan makanan cepat saji biasanya dimasak dengan minyak berkualitas rendah yang kaya akan asam lemak omega-6. 

Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat memicu peradangan dan memperlambat metabolisme, sehingga lemak lebih mudah menumpuk di perut.

5. Biskuit dan Camilan Kemasan

ilustrasi biskuit
ilustrasi biskuit (pexels.com)

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Anak Picky Eater: Suka Pilih-pilih Makanan

3 dari 4 halaman

Camilan seperti biskuit, keripik, dan makanan ringan lainnya sering kali mengandung kombinasi berbahaya dari gula tinggi, karbohidrat olahan, lemak trans, dan zat aditif. 

Selain membuat tubuh cepat lapar lagi, kandungan ini juga dapat memperlambat metabolisme dan memicu penumpukan lemak di perut.

6. Pemanis Buatan

pemanis buatan 1
ilustrasi pemanis buatan

Baca juga: Daftar Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi, Aman Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Meski tidak mengandung kalori, pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus dan meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis

Akibatnya, asupan kalori menjadi berlebihan dan memicu penumpukan lemak.

7. Alkohol

ilustrasi konsumsi minuman beralkohol
ilustrasi konsumsi minuman beralkohol (parapuan.co)

Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan lemak perut. 

Alkohol juga bisa mengganggu fungsi pencernaan dan kualitas tidur, serta menyebabkan peradangan yang berkaitan dengan kenaikan berat badan, terutama di bagian perut.

Cek artikel dan berita kesehatan lain di 

Google News 

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Dapatkan SPEEDS Matras Yoga Mat Olahraga Senam Lantai Meditasi Gym Fitness Karpet Lantai Berstandar SNI di sini 

Matras yoga yang terbuat dari bahan NBR dengan ketebalan 8mm menjadikan matras yoga ini lebih empuk saat digunakan, dengan bahan yang terbuat dari NBR menjadikan permukaan yang halus dan sangat fleksibel saat digunakan untuk menompang tubuh, lutut, pinggang dan lainnya saat melakukan latihan yoga. Bahan NBR dikenal memiliki lapisan yang tahan terhadap minyak dan zat asam. NBR merupakan bahan yang terbuat dari karet alam sehingga lebih awet dan tahan lama saat digunakan dengan ketabalan 8mm menjadikan matras ini cocok digunakan untuk pemula maupun yang profesional.

Matras Yoga yang dikenal dengan nama inggris non-slip mat. Terbuat dari bahan yang anti slip sehingga mampu untuk mengurangi resiko cedera akibat tergelincir. Bisa digulung menjadikan mudah dibawa kemanapun dan digunakan kapanpun, matras yoga ini bisa dilakukan untuk latihan yang lain seperti olahraga dengan dumbell, barbel menjadikan seluruh tubuh bisa dilatih, seperti pilates, push up, lower body circuit, squat dan latihan plank

Memiliki keunggulan:

1. Anti licin, anti slip

2. Fleksibel

3. Memiliki lapisan yang mudah dibersihkan

4. Ringan dan mudah dibawa kemanapun

5. Terbuat dari bahan NBR

6. Tidak berbau, tahan terhadap minyak atau zat asam

7. Memiliki tebal 8mm

8. Permukaan yang halus dan lenutr sangat nyaman saat digunakan untuk menompang tubuh saat melakukan gerakan yoga

9. Terbuat dari bahan NBR

Dapatkan SPEEDS Matras Yoga Mat Olahraga Senam Lantai Meditasi Gym Fitness Karpet Lantai Berstandar SNI di sini 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerut BuncitbuncitmanisolahangorenganbiskuitAlkohol Alprazolam
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved