lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kecukupan air ketuban saat hamil adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil.
Air ketuban pada ibu hamil berfungsi untuk mengelilingi dan memungkinkan bayi bergerak serta berkembang.
Cairan ini juga menjaga tali pusar agar tetap mengambang dan tidak terjepit.
Karena itu, pentingnya menjaga kecukupan air ketuban pada ibu hamil, karena kekurangan air ketuban bisa mengganggu fungsi tersebut.
Baca juga: 7 Pantangan Ibu Hamil Muda untuk Menjaga Kesehatan Janin di dalam Kandungan
Ibu hamil dengan kondisi medis tertentu seperti dehidrasi, diabetes, hipertensi, dan obesitas, perlu mengetahui bagaimana cara memperbanyak air ketuban.
Kekurangan air ketuban, terutama yang terjadi pada trimester kedua dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan bayi dan bisa berakibat fatal.
Cara Memperbanyak Air Ketuban pada Ibu Hamil
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk memperbanyak air ketuban selama kehamilan berlangsung.
1. Memperbanyak minum air putih
Memperbanyak asupan air putih selama kehamilan adalah langkah sederhana untuk memperbanyak air ketuban.
Menurut penelitian dalam Jurnal Gizi dan Pangan 2022, ibu hamil yang mengalami oligohidramnion butuh sekitar 1.500-2.500 ml tambahan asupan cairan tiap harinya.
Tak hanya memperbanyak air ketuban saja, minum banyak air putih selama kehamilan juga dapat mencegah komplikasi yang mengancam janin akibat dehidrasi pada ibu hamil.
Pastikan ibu hamil mengonsumsi air putih lebih dari 2 liter tiap harinya agar kebutuhan air putih tercukupi dengan baik.
Baca juga: 8 Alasan Ibu Hamil Harus Minum Susu Selama Masa Kehamilan, Ini Manfaat yang Bisa Didapatkan
2. Menjaga pola makan sehat
Mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi dapat membantu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan janinnya.
Tak hanya itu saja, konsumsi makanan sehat selama kehamilan ternyata juga dapat membantu memperbanyak air ketuban secara alami.
Ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak makanan yang mengandung cairan, terutama buah-buahan san sayuran.
Mengonsumsi makanan tinggi protein dan asam folat juga sangat disarankan untuk ibu hamil.
Meski tidak secara langsung menambah jumlah air ketuban, cara ini dapat membantu mengurangi risiko oligohidramnion selama kehamilan.
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Istirahat yang cukup
Aktivitas berlebihan selama masa kehamilan bisa menyebabkan cairan ketuban berkurang.
Untuk mencegah hal ini terjadi, ibu hamil disarankan untuk mencukupi kebutuhan istirahat dan mengurangi aktivitas fisik terlalu berat.
Biasanya saat air ketuban mulai berkurang, dokter mungkin akan meminta ibu hamil untuk istirahat total.
Ibu hamil juga harus tidur dengan posisi terbaik selama kehamilan berlangsung supaya aliran cairan ketuban tidak terhambat.
Baca juga: 6 Makanan Tinggi Asam Folat, Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil untuk Dukung Pertumbuhan Janin
4. Hindari makanan pemicu diare
Mengonsumsi makanan terlalu pedas bisa memicu terjadinya diare, sehingga ibu hamil bisa kehilangan cairan yang berujung kurangnya air ketuban.
Ibu hamil juga harus memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi.
Hindari jajan sembarangan guna menghindari risiko terinfeksi bakteri penyebab diare.
5. Amnioinfusion
Jika upaya memperbanyak air ketuban secara alami tidak berhasil, dokter mungkin akan memberikan amnioinfusion.
Amnioinfusion adalah pemberian larutan saline ke dalam rahim melalui serviks.
Cara ini menjadi terapi sementara untuk oligohidramnion, terutama jika kondisi janin sudah mulai terancam.
Selain untuk mengatasi masalah air ketuban, amnioinfusion juga membantu dokter mendiagnosis kelainan janin selama pemeriksaan USG kandungan.
Pemberian amnioinfusion harus dilakukan oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan.
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan cara ini.
Baca juga: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil di Trimester Pertama Kehamilan
6. Mengobati penyebabnya
Beberapa masalah kesehatan yang terjadi pada ibu hamil seperti hipertensi, juga bisa menjadi penyebab kurangnya air ketuban selama kehamilan.
Jika ibu hamil kekurangan air ketuban karena darah tinggi, cara memperbanyak air ketuban adalah dengan mengobati hipertensi saat hamil.
Hipertensi yang dibiarkan bisa meningkatkan risiko sejumlah masalah kehamilan.
Konsultasikan dengan dokter jika ibu hamil memiliki kondisi medis tertentu dan menyebabkan air ketuban berkurang.
Ibu hamil dengan volume air ketuban yang rendah mungkin harus melakukan pemeriksaan kandungan lebih sering, terutama saat memasuki trimester ketiga kehamilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Alasan Ibu Hamil Dianjurkan Konsumsi Ubi Jalar, Salah Satunya Dukung Pertumbuhan Janin
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.
Komposisi: Tiap 100 gram susu mengandung Protein 25 gram, fat 3.8 gram, carbohydrate 60 gram, Calcium 925 mg, Fe 12.5 mg, folic acid 875 mcg, vitamin, DHA 25 mg, choline 100 mg.
Energi : 374 kkal, Dosis: Dikonsumsi 2 kali sehari diberikan pada pagi dan sore hari selama kehamilan trimester 1.
Indikasi: Susu formula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah terutama selama kehamilan trimester 1.
