TRIBUNHEALTH.COM - Hamil muda bisa menjadi masa yang sangat melelahkan untuk ibu hamil, karena mengalami perubahan secara fisik dan emosional.
Kondisi kandungan pada masa-masa ini pun lebih rentan, dibandingkan dengan trimester akhir.
Ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan ibu hamil selama hamil muda guna untuk mendukung kesehatan janin di dalam kandungan.
Pantangan tersebut penting untuk diperhatikan ibu hamil, karena trimester pertama adalah tahap kristis masa kehamilan, di mana ibu akan mengalami banyak perubahan.
Baca juga: 8 Alasan Ibu Hamil Harus Minum Susu Selama Masa Kehamilan, Ini Manfaat yang Bisa Didapatkan
Pantangan Ibu Hamil untuk Menjaga Kesehatan Janin di dalam Kandungan
Berikut ini beberapa pantangan ibu hamil yang penting untuk diperhatikan agar kesehatan janin terjaga dengan baik.
1. Melakukan aktivitas fisik terlalu berat
Melakukan beberapa aktivitas fisik yang terlalu berat di awal kehamilan dapat berisiko menyebabkan cedera perut dan kontraksi dini.
Meski demikian, ibu hamil tetap dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan.
Olahraga ringan dapat meningkatkan kebugaran ibu hamil dan menjaga kesehatan janin.
Beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan ibu hamil seperti jalan kaki atau yoga.
Baca juga: 6 Alasan Ibu Hamil Dianjurkan Melakukan Prenatal Yoga, Ini Manfaat yang Didapatkan
2. Mengonsumsi minuman berkafein berlebihan
Minum kopi memang dapat meningkatkan energi dan suasana hati selama masa kehamilan.
Meski begitu, terlalu sering mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan komplikasi kehamilan.
Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya membatasi atau menghindari kafein.
Jika masih ingin mengonsumsi kafein, pastikan untuk tidak mengonsumsi kafein lebih dari 200 miligram per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.
Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Mengonsumsi makanan tidak sehat
Kehamilan dapat meningkatkan produksi hormon progesteron yang lebih tinggi.
Ini menyebabkan pergerakan usus menjadi lebih lambat, sehingga memicu terjadinya konstipasi.
Karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran.
Hindari mengonsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan cepat saji, camilan tinggi lemak, dan makanan pedas.
Pastikan juga ibu hamil tidak mengonsumsi makanan yang tidak matang, misalnya telur atau daging yang diolah setengah matang.
Baca juga: 9 Makanan yang Harus Dikonsumsi Ibu Hamil untuk Meningkatkan Kecerdasan Si Kecil
4. Mengonsumsi ikan laut tinggi merkuri
Ikan laut yang mengandung tinggi merkuri adalah pantangan bagi ibu hamil, karena makana nini bisa mengganggu perkembangan otak janin.
Beberapa jenis ikan laut tinggi merkuri yang baiknya dihindari oleh ibu hamil adalah ikan makarel raja, ikan tuna, ikan hiu, serta ikan todak.
5. Mengonsumsi sembarang obat
Obat bebas yang biasa dikonsumsi sebelum hamil bisa saja berbahaya jika dikonsumsi selama masa kehamilan.
Pastikan ibu hamil tidak mengonsumsi obat sembarangan selama masa kehamilan, agar kesehatan janin terjaga dengan baik.
Jika ingin mengonsumsi obat, pastikan untuk dikonsultasikan lebih dulu dengan Dokter Spesialis Kandungan.
Baca juga: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil di Trimester Pertama Kehamilan
6. Stres
Stres adalah reaksi tubuh ketika mendapat suatu tekanan atau ancaman dari lingkungan sekitar.
Kondisi ini menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah banyak, yang akhirnya dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti depresi, hipertensi, hingga gangguan jantung.
Stres yang dialami oleh ibu hamil dapat menghambat asupan oksigen dan nutrisi pada janin.
Oleh karena itu, pentingnya untuk mengelola stres selama kehamilan agar kesehatan ibu hamil dan janin tidak terganggu.
Baca juga: 9 Kacang-kacangan yang Bagus Dikonsumsi Ibu Hamil, Bantu Cegah Risiko Cacat Lahir
7. Merokok
Merokok saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur, keguguran, pertumbuhan janin terhambat, hingga cacat lahir pada bayi.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, pastikan ibu hamil tidak merokok.
Meski tidak merokok, ibu hamil juga dianjurkan untuk menghindari paparan asap rokok.
Asap rokok yang terhirup oleh ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Demikian beberapa pantangan yang sebaiknya diperhatikan oleh ibu hamil guna menjaga kesehatan janinnya dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Cara Mencegah Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Terapkan Tips dari dr. Hafi Berikut
Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya.
FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .
Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.
2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari
3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari.
Indikasi: Membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
Perhatian Khusus: Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan produk ini, terutama apabila ingin menggunakan pada kondisi sedang hamil, menyusui, sakit tertentu, akan menjalani operasi atau sedang menggunakan obat-obatan lain.
Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter.